Listrianah, Listrianah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Cookies Bunite terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu pada Penderita DM Tipe 2 Muzakar, Muzakar; Dewi, Arifah Rahma; Listrianah, Listrianah
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2669

Abstract

The prevalence of DM in Indonesia in 2018 was 2.0% and in South Sumatra was 20,7%. Non-pharmacological management of DM is by giving "cookies bunite". Research objectives are to find out the effect of giving "cookies bunite" to blood sugar levels in patients with type 2 diabetes. The type of research used was quasi-experimental with the research design "The type of research is a quasi-experiment with a pretest and posttest control group design". This research was conducted from September to March 2021 at the Public Health Center Social in Palembang. Samples were patients with type 2 Diabetes Mellitus who were selected by purposive sampling with inclusion criteria: blood sugar levels 200mg/dl and age 40 years, male and female. The number of samples in the treatment and comparison groups was 30 respondents each. Data were collected by purposive sampling technique and selected according to the criteria. Data analysis used paired sample test and independent t-test with the difference in the average blood glucose levels of the treatment group 45, 27 mg/dl (p-value=0,00) and the experimental group. comparison 18,9mg/dl (p-value=0,00). The difference in decreasing blood glucose levels between the intervention group was mg/dl and the comparison group was 26.37 mg/dl. The result of the independent sample test statistic is p-value=0,013. There was an effect of giving "cookies bunite" on blood glucose levels in patients with type 2 Diabetes Mellitus with the average difference in the treatment group being greater than in the control group. There is an effect of giving "cookies bunite" to decrease blood glucose levels in patients with type 2 Diabetes Mellitus. 
PELATIHAN KETERAMPILAN MASYARAKAT MENGOLAH BUAH SENDUDUK (Melastoma Malabathricum) DAN DETEKSI RISIKO KARIES PADA ANAK Marlindayanti, Marlindayanti; Telisa, Imelda; Listrianah, Listrianah
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1491

Abstract

Balita mempunyai kebiasaan konsumsi makanan ringan atau camilan seperti permen, wafer, kue dan biskuit, makanan ini mengandung sukrosa yang dapat menurunkan kapasitas buffer saliva dan berakibat karies rampan  yang dapat menimbulkan  rasa sakit, kesulitan mengunyah makanan, anak menjadi rewel, sehingga mempengaruhi status gizi, gangguan kesehatan yang berkepanjangan dan gangguan tumbuh kembang anak. Posyandu menjadi sarana pertama bagi orang tua untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Selama ini Pencegahan dan pengendalian karies gigi masih sebatas pemeriksaan kesehatan gigi yang dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas saja belum melibatkan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi peningkatan kasus karies gigi pada anak-anak penting membuat produk pangan untuk balita, deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan gigi dengan melibatkan masyarakat. Keterlibatan  mitra sangat membantu upaya pencegahan dan pengendalian karies gigi pada anak-anak. Metode pelaksanaakan kegiatan melalui penyuluhan dan pelatihan mengenai deteksi dini karies, dan membuat produk permen, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader, derajat kesehatan gigi dan mulut anak dan kemampuan ibu dalam membuat olahan permen untuk anak-anak. Berdasarkan pelatihan tersebut terdapat peningkatan pengetahuan kader (pretest 14 orang kriteria buruk, posttest kriteria buruk tidak ada lagi), meningkatnya keterampilan anak menyikat gigi dalam waktu 3 bulan (minggu I 74 anak dengan skor 3 pada minggu ke 9 skor 3 tidak ada dan skor 1 hanya 1 orang), serta kader mampu mendeteksi risiko karies dan melakukan penyuluhan kesehatan gigi balita. Kegiatan ini sudah berjalan dengan baik karena dapat mengatasi permasalahan pada masyarakat terutama menekan angka karies dengan meningkatkan keterampilan anak dalam menyikat gigi serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan buah senduduk sebagai permen yang dapat menghhindari karies.