Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Tingginya Suhu Sistem Pendingin Pada Generator Guna Kelancaran Operasional Di Kapal KM. Pulau Layang Ridwan, Mohamad; Sijabat, Panderaja; Manurung, Markus Yando; Nofandri, Gavin
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 2 (2020): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i2.152

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan armada pelayaran maka kapal harus dalam kondisi laik laut. Permesinan kapal khususnya mesin diesel generator merupakan pesawat bantu yang berfungsi menyediakan listrik di atas kapal. Untuk itu diesel generator perlu mendapatkan perhatian yang serius dari para Masinis di kapal. Khususnya pada waktu mesin diesel generator bekerja akan menimbulkan panas. Panas itu dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder. Generator di kapal merupakan alat bantu di kapal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik diatas kapal. Pada dasarnya generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik, bilamana rotor di putar maka lilitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnet pada kutubnya sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar ini timbulah arus listrik, arus melalui kabel yang kedua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser, pada cincin tersebut menggeser sikat-sikat sebagai terminal penghubung keluarnya arus. Pada saat mesin diesel bekerja akan menimbulkan terjadinya panas yang diakibatkan dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder, karena itu sistem pendinginnya harus bekerja secara normal dan harus selalu diperhatikan temperaturnya pada saat mesin menyala.
Analisis Penyebab Terhambatnya Produksi Gas Lembam Pada Inert Gas Generator Guna Memperlancar Proses Bongkar Muatan Di Kapal MT. Olympus 1 Purnomo, Budi; Sijabat, Panderaja; Hermawan , Devi
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 2 (2020): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i2.155

Abstract

Dari berbagai tipe dan jenis kapal, terdapat kapal yang didesain khusus untuk memuat muatan dalam bentuk cair dan disebut sebagai kapal tanker. Safety Of Life At Sea (SOLAS) mensyaratkan bahwa kapal tanker yang dibuat pada bulan Juni 1983 dengan bobot mati di atas 20.000 ton sudah harus dilengkapi dengan Inert Gas System sebagai salah satu sistem pencegahan terjadinya kebakaran dan ledakan dalam tangki muatan. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran cover end dan terbakarnya tabung ruang bakar (burner cone) pada Inert Gas Generator. Metode pendekatan yang digunakan yaitu studi kasus, problem solving, dan deskriptif kualitatif, sehingga dapat ditemukan penyebab masalah menggunakan Teknik analisis fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kebocoran cover end adalah korosi, dan terbakarnya burner cone disebabkan oleh adanya komponen yang tidak terpasang pada main burner.
Pengaruh Pelayanan dan Sarana Penunjang Jasa Keagenan Terhadap Jumlah Kunjungan Kapal yang Diageni PT. Andhika Lines Cabang Merak Zulnasri; Sijabat, Panderaja; Corryah, Tri Indah
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.187

Abstract

PT. Andhika Lines cabang Merak salah satu perusahaan pelayaran jasa keagenan kapal, tugas dan fungsi sebagai agen adalah mengurus kegiatan operasional kedatangan dan keberangkatan kapal (clereance in dan clereance out), penyandaran kapal dan mengurus dokumen bongkar-muat, dokumen awak kapal dan juga mengurus kebutuhan kapal lainnya, seperti pengisian bahan bakar minyak dan pengisian air tawar di pelabuhan Merak. Dengan banyaknya kegiatan yang akan dikerjakan, namun staf pengelola semua kegiatan hanya 5 orang. Setelah dicermati antara jumah karyawan (staf) dengan bobot pekerjaan yang harus dilakukan tidaklah seimbang, sebagai contoh adanya pekerjaan keagenan yang tertunda penyelesaiannya. Faktor lainnya yang menyebabkan terhambatnya pelayanan kapal adalah sarana yang kurang memadai sehingga menghambat aktifitas kerja para karyawan. Misalnya jumlah kendaraan yang kurang memadai, ruang kerja kurang nyaman dan peralatan kerja tidak lengkap, semua itu berdampak terhadap jumlah kedatangan pelanggan. Berdasarkan hal tersebut dipandang dilakukan pelitian tentang upaya yang harus dilakukan agar perusahaan lebih dapat meningkatkan pendapatannya. Untuk memecahkan persoalan tersebut, hasil penelitian dibahas dengan metode deskriptif kuantitatif (menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya (correlational research). Dengan demikian permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut ; Seberapa besar pengaruh pelayanan jasa keagenan kapal terhadap jumlah kunjungan kapal. Seberapa besar pengaruh sarana penunjang kegiatan keagenan kapal terhadap jumlah kunjungan kapal. Seberapa besar pengaruh pelayanan jasa keagenan kapal dan sarana penunjangnya secara bersama-sama terhadap jumlah kunjungan kapal yang diageni. Setelah dilakukan pengolahan data dengan mengunakan SPSS, didapat hasilnya sebagai berikut : Pengaruh pelayanan jasa keagenan kapal terhadap kunjungan kapal sebesar 97,4 % (sangat signifikan). Pengaruh sarana penunjang terhadap kunjungan kapal sebesar 97,2 % (sangat signifikan) Besarnya pengaruh pelayanan jasa keagenan kapal dan pengaruh sarana penunjang secara bersamaan terhadap kunjungan kapal yaitu sebesar 98,1 % (sangat signifikan). Jadi agar kunjungan kapal di PT. Andhika Lines Cabang Merak dapat meningkat sesuai target, maka pihak manajemen PT. Andhhika Lines Cabang Merak harus memperbaiki sistem pelayanan dan pembaharuan sarana penunjang sesuai kebutuhan pelanggan.
Pengaruh Pelayanan Jasa Keagenan Terhadap Jumlah Kunjungan Kapal Di PT Barakomindo Shipping Dumai Riau Wibowo, Titis Ari; Sijabat, Panderaja; Dormawaty, Roma
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i2.189

Abstract

PT Barakomindo Shipping Dumai merupakan perusahaan jasa keagenan kapal yang mengageni kapal asing maupun kapal yang ada didalam negeri. Berdasarkan data permasalahan yang ada membahas tentang keterlambatan pelayanan jasa clearance in dan out dan menurunnya jumlah kapal yang menggunakan jasa keagenan PT Barakomindo Shipping Dumai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh keterlambatan pelayanan jasa clearance in dan out dan menurunnya jumlah kunjungan kapal yang menggunakan jasa keagenan. Dalam penelitian ini hasil data diperoleh pengaruh pelayanan jasa clearance dan jumlah kapal yang menggunakan jasa keagenan kapal. Perusahaan harus memperhatikan bagaimana karyawan melaksanakan pelayanan jasa clearance dan jasa keagenan kapal, dan perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang dapat mendorong karyawan agar mendapatkan motivasi kerja.
EFFORTS TO IMPROVE DISCIPLINE OF SERVICE SERVICES ON THE BRIDGE FOR LIFE SAFETY ON THE MV.HTC CHARLIE SHIP Panderaja Sijabat; Abdul Rochman; Steven Dion Octovianus
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol 2 No 4 (2021): Dinasti International Journal of Digital Business Management (June - July 2021)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/dijdbm.v2i4.912

Abstract

Mualim has an important role in carrying out ship movement while sailing for the safety of all crew members. In this case the officer has the responsibility to carry out guard duty on the bridge. This study aims to further increase knowledge about the importance of discipline in carrying out guard services on the bridge and to carry out guarding procedures in accordance with established procedures, especially when changing guard (handing over). This research was carried out on board the MV. HTC CHARLIE which is one of the ships owned by PT. INTERGIS. Implementation during the author's practice of the Sea (Prala), so that the source of the data obtained directly from the place of doing research in the form of information based on observations and interviews with the officer in charge. This study shows that there are still shortcomings in carrying out the duty of duty in accordance with the procedures and the lack of discipline of the missionary when on guard duty. By conducting this research, it is possible to make an overview of the watch service in accordance with the procedures for handing over the guard and the importance of discipline in carrying out the watch service on the bridge.
Exploring English Literacy and Communication Needs among New Cadets in Maritime Education Marudut Bernadtua Simanjuntak; Panderaja Soritua Sijabat; Larsen Barasa; April Gunawan Malau; Mudakir Mudakir
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6026

Abstract

This study delves into the intricate landscape of English literacy and communication needs among first-semester cadets at the Maritime Institute in Jakarta. Utilizing a qualitative descriptive approach in conjunction with document analysis, phenomenological observation, and strategic filling distribution, the research uncovers compelling insights into the challenges and aspirations within maritime education. Document analysis indicates a distinct emphasis on technical proficiency in Maritime English, yet a noticeable gap exists in addressing socio-pragmatic aspects of communication. Phenomenological observation reveals a spectrum of cadet engagement levels, prompting a critical re-evaluation of pedagogical strategies. Strategic filling distribution brings to light a disparity between perceived theoretical relevance and the practical application of English, advocating for a more scenario-based approach to language learning. The implications underscore the necessity for a paradigm shift in curriculum development and pedagogical practices. Recommendations propose curricular enhancement, pedagogical innovation, and industry collaboration to align educational objectives with the dynamic demands of the maritime sector. In conclusion, this research functions as a catalyst for transformative change in maritime language education, urging stakeholders to navigate towards a more comprehensive, industry-oriented approach that equips cadets with the nuanced proficiency demanded by real-world maritime scenarios
Exploring English Literacy and Spirituality Cadets at the Maritime Institute Marudut Bernadtua Simanjuntak; Panderaja Soritua Sijabat; April Gunawan Malau; Damoyanto Purba; Mudakir Mudakir
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6025

Abstract

This interdisciplinary study explores the dynamics of literacy and spirituality among third-semester cadets at the Maritime Shipping School in Jakarta. Concentrating on English literacy, reading behaviours, and Christian spirituality, the research uncovers a nuanced interaction with technical manuals and fiction novels. The cadets, displaying a comprehensive approach to literacy, engage in regular reading practices, balancing academic rigor with leisurely pursuits. Positive perceptions regarding the integration of spirituality into education underscore the success of the cadet boarding school system in Jakarta. The implications for educational practice underscore the significance of a diverse curriculum that addresses both technical and personal dimensions, promoting holistic development. This research contributes to the ongoing conversation about comprehensive education in maritime institutions, offering insights for educators and curriculum planners. Potential areas for further research are identified, urging longitudinal studies to monitor the evolution of literacy habits and spiritual perspectives among cadets. In essence, the findings underscore the importance for educational institutions to acknowledge and nurture the diverse facets of maritime professionals, preparing them not only for technical challenges but also for the broader complexities of the maritime industry.