Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus Hybridus L.) evarista; Jeksen, Julianus; Heliana, Almaria
Gema Wiralodra Vol 11 No 2 (2020): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v11i2.170

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau, dan mengetahui dosis optimum pupuk kandang yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau (Amaratus hybridus L.) yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan yaitu : KO : 0 ton/ha, K1 : 20 ton/ha, K2 : 30 ton/ha, K3 : 40 ton/ha, K4 : 50 ton/ha, K5 : 60 ton/ha. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat segar tan-1, dan berat segar ha-1. Dosis pupuk kandang ayam 60 ton/ha merupakan perlakuan pupuk terbaik untuk hasil tanaman bayam hijau (Amaratus hybridus L.) yang optimal dengan rata-rata produksi 235,06 ton/ha
Optimization of Microwave-Assisted Extraction (MAE) Time and Material to Solvent Ratio of Gembili (Dioscorea esculenta) Water-Soluble Polysaccharides (WSP) Putri, Widya Dwi Rukmi; Riyanto, Eko Isro; Heliana, Almaria; Wellang, Ambo; Zubaidah, Elok
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.01.9

Abstract

AbstractGembili (Dioscorea esculenta) is a tuber-producing plant containing 14.63% inulin, a Water-Soluble Polysaccharide (WSP). This study aims to determine the optimum point of the material to solvent ratio and Microwave-Assisted Extraction (MAE) time needed to extract gembili WSP, and determine the WSP's characteristics produced. The optimization process uses the Response Surface Methodology-Central Composite Design (RSM-CCD) with Design Expert 7.0 software. The material to solvent ratio's minimum and maximum points are 1:25 g/L and 1:45 g/L, while the minimum and maximum points of extraction time are 20 minutes and 40 minutes. This study observed 13 experimental combinations and responses from gembili WSP yield, WSP powder inulin levels, and WSP solubility. The results showed that the optimum conditions of material to solvent were at a 1:33.81 g/mL ratio, and the extraction time was 29.26 minutes. This optimum condition resulted in 32.42% WSP yield, 40.8% inulin content in WSP powder, 26.98% WSP solubility, 12.24% WSP water content, and 49.3 cp WSP viscosity. These results indicate that extraction using a microwave can increase WSP's rich inulin yield from gembili tubers.Keywords: gembili, inulin, microwave, optimization, Water-Soluble Polysaccharides AbstrakGembili (Dioscorea esculenta) merupakan tanaman penghasil umbi yang mengandung 14,63% inulin, yang merupakan Polisakarida Larut Air (PLA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui titik optimum rasio bahan terhadap pelarut dan lama waktu ekstraksi PLA ubi gembili yang dibutuhkan menggunakan Microwave-Assisted Extraction (MAE) serta untuk mengetahui karakteristik PLA umbi gembili yang dihasilkan. Proses optimasi menggunakan Respon Surface Methodology-Central Composit Design (RSM-CCD) dengan bantuan software Design Expert 7.0. Titik minimum dan maksimum rasio bahan:pelarut adalah 1:25 g/L dan 1:45 g/L, sedangkan titik minimum dan maksimum lama waktu ekstraksi adalah 20 menit dan 40 menit. Penelitian ini mengamati 13 kombinasi percobaan dan respon, yaitu rendemen PLA, kadar inulin pada bubuk PLA, dan kelarutan PLA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum bahan:pelarut terdapat pada rasio 1:33,81 g/mL dan lama waktu ekstraksi adalah 29,26 menit. Kondisi optimum ini menghasilkan 32,42% rendemen PLA, 40,8% kadar inulin pada bubuk PLA, 26,98% kelarutan PLA, 12,24% kadar air PLA, dan 49.3 cp viskositas PLA. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi menggunakan microwave berpotensi meningkatkan rendemen PLA kaya inulin dari umbi gembili.Kata kunci: gembili, inulin, microwave, optimasi, Polisakarida Larut Air