Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA

“NEW NORMAL” SEBAGAI MOMENTUM KEBANGKITAN EKOWISATA: SEBUAH KAJIAN AWAL TENTANG DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PASCAPANDEMI COVID-19 Rudiyanto, Andreas; Sugiarto, Eko
PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pba.v5i2.1697

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan. Salah satu yang cukup menonjol adalah perubahan perilaku. Istilah “new normal” kemudian menjadi sangat populer. Padanan terhadap istilah ini dalam bahasa Indonesia kemudian bermunculan, antara lain “kenormalan baru”, “normal baru”, “tatanan kehidupan baru”, dan masih banyak lagi yang semua mengacu kepada “keadaan normal yang baru”. Keadaan normal baru ini antara lain (1) memakai masker ketika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya; (2) mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer; (3) menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan; serta (4) meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam konteks “menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan” inilah pembahasan tentang daya dukung lingkungan di bidang pariwisata dibahas dalam artikel ini. Dengan demikian, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan sebuah perspektif terhadap penerapan konsep daya dukung lingkungan di destinasi pariwisata pascapandemi Covid-19. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur terhadap dokumen yang membahas tentang “new normal” dan ekowisata dikaitkan dengan kondisi kekinian. Berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai literatur tersebut, penulis menyimpulkan bahwa “new normal” merupakan sebuah kondisi yang bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan ekowisata, khususnya terkait dengan penerapan konsep daya dukung lingkungan di destinasi pariwisata.
“NEW NORMAL” SEBAGAI MOMENTUM KEBANGKITAN EKOWISATA: SEBUAH KAJIAN AWAL TENTANG DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PASCAPANDEMI COVID-19 Rudiyanto, Andreas; Sugiarto, Eko
PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pba.v5i2.1697

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan. Salah satu yang cukup menonjol adalah perubahan perilaku. Istilah “new normal” kemudian menjadi sangat populer. Padanan terhadap istilah ini dalam bahasa Indonesia kemudian bermunculan, antara lain “kenormalan baru”, “normal baru”, “tatanan kehidupan baru”, dan masih banyak lagi yang semua mengacu kepada “keadaan normal yang baru”. Keadaan normal baru ini antara lain (1) memakai masker ketika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya; (2) mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer; (3) menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan; serta (4) meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam konteks “menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan” inilah pembahasan tentang daya dukung lingkungan di bidang pariwisata dibahas dalam artikel ini. Dengan demikian, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan sebuah perspektif terhadap penerapan konsep daya dukung lingkungan di destinasi pariwisata pascapandemi Covid-19. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur terhadap dokumen yang membahas tentang “new normal” dan ekowisata dikaitkan dengan kondisi kekinian. Berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai literatur tersebut, penulis menyimpulkan bahwa “new normal” merupakan sebuah kondisi yang bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan ekowisata, khususnya terkait dengan penerapan konsep daya dukung lingkungan di destinasi pariwisata.