Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perlindungan Ekosistem Melalui Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta Levana Amadea Susandi; Eko Priyo Purnomo; Alfat Ridho
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 26 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v26i1.1376

Abstract

This study aims to determine the efforts to protect ecosystems through empowering communities around Mount Merapi National Park (TNGM). Mount Merapi National Park is in the Special Region of Yogyakarta. TNGM is a conservation area because it is used as a means of utilizing the maintenance of living natural resources and the surrounding ecosystem. This study uses a descriptive method that provides an overview of the relationships that occur in society such as processes, activities, views and the influence of phenomena that occur. This study uses a qualitative method that provides an overview of the relationships that occur in society such as processes, activities, views and the influence of phenomena that occur in this study. The result of this research is that the protection of Mount Merapi National Park is carried out by directly involving the community in its development and empowerment. All decision-making activities that involve the community in the management of Mount Merapi National Park can be started from the planning, implementation, activities, monitoring and evaluation stages. In maintaining the ecosystem, one of them is by managing tourism such as making flower gardens, besides that the government must also be involved in monitoring community-based tourism management. Keywords: National Parks; Society; Tourism
Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017 Laksmi Nurita Tanjung; Dyah Mutiarin; Eko Priyo Purnomo
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v6i1.720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui monitoring dan evaluasi pemanfaatan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta metode deskriptif karena untuk menggambarkan masalah yang sedang berlangsung, bertujuan mendiskripsikan yang terjadi sebagaimana saat penelitian dilaksanakan. Sehingga memudahkan penelitian tentang monitoring dan evaluasi pemanfaatan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemanfaatan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017 oleh SKPD memberikan informasi tentang pemanfaatan dana keistimewaan melalui program dan kegiatan. Serta terdapat program, kegiatan maupun anggaran yang belum terserap 100% sehingga menjadi tugas bagi SKPD urusan keistimewaan untuk dapat mengolah pemanfaatan dana keistimewaannya dengan baik agar proses pembangunan daerah dan masyarakat dapat sejahtera. Meningkatkan kualitas dari program dan kegiatan dana keistimewaan, SKPD dapat melakukan proses monitoring dan evaluasi. Dengan cara mengikuti proses monitoring dengan baik dan dapat mengetahui perkembangan pemanfaatan dana keistimewaan pertahapannya maupun satu periode. Apabila program dan kegiatan tidak memenuhi perencanaan awal terdapat evaluasi yang dapat memberikan solusi untuk penerapan selanjutnya. Adapun hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan oleh SKPD urusan keistimewaan dalam pemanfaatan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013-2017 telah sesuai dengan teori Ten Steps to a Result-Based Monitoring and Evaluation System sehingga hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan untuk perencanaan selanjutnya agar program dan kegiatan tersebut dapat dikerjakan per tahap maupun tahun berikutnya.
Karet Alam Sebagai Basis Pembangunan Pedesaan dan Peningkatan Tarap Hidup Masyarakat yang Berkelanjutan: Kritik Atas Paradigma Developmentalisme Rijal Ramdani; Eko Priyo Purnomo; Retno Dewi Pramudya Ahsani
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 44 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.639 KB) | DOI: 10.33701/jipwp.v44i1.236

Abstract

ABSTRACTThe research argues that natural rubber plantation can become a main priority of development process in Indonesian rural regions. Even thought by four years the price of the commodity has been impressively decreasing, it does not relate with the quality and prosperity of farmer’s daily life. Moreover, the plantation has a sustainable characteristic as the commodity is adaptive with environmental biodiversity. This argument can be a point of view to criticize the paradigm of developmentalism focusing on the economic growth and industrialization. Besides, by using the paradigm of institutionalism, as the highest population of poor families concentrated in the rural region, it also argues that the main duty of current Indonesia government is how to stabilize the rubber price in the national market and how to develop a sustainable institution of rubber farmers. Qualitative method was adopted in the research when the primary and secondary data are collected through observation, documentation, and in-deep interview. The research was conducted in Bengkalis regency, Riau Province, and Garut regency, West Java.           
Kebijakan Pemerintah Kota Denpasar Dalam Menerapkan Praktik Paradiplomasi Melalui Kerja Sama Sister City Vero Alfiansyah; Eko Priyo Purnomo; Dyah Estu Kurniawati
Global Political Studies Journal Vol 6 No 1 (2022): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v6i1.6431

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi kerja sama Sister City sebagai sebuah paradoks untuk menjalin hubungan internasional di kota Denpasar. Kerja sama Sister City ini diambil dari perspektif interdisipliner dalam studi hukum kerja sama daerah dan hubungan internasional. Artikel ini mencoba menjawab bagaimana kota Denpasar melakukan paradiplomasi melalui Sister City untuk mempromosikan kerja sama internasional. Implementasi tiga level paradiplomasi yang terdiri dari isu ekonomi (tingkat 1), budaya, pendidikan, teknologi dan aspek multidimensi lainnya (tingkat 2) dan pertimbangan politik (tingkat 3). Koridor hukum kerja sama daerah untuk penegakan para-diplomatik dieksplorasi dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui instrumen hukum dan hubungan internasional. Para-diplomatik yang dimaksud adalah pemerintah daerah mengevaluasi kerangka hukum dan kendala yang diperlukan untuk berinteraksi dengan aktor internasional. Artikel ini menggunakan pendekatan empiris kualitatif untuk menghubungkan kedua disiplin ilmu tersebut. Artikel menunjukkan bahwa kerja sama Sister City Denpasar dapat dikaitkan dengan praktik para-diplomatik hanya pada tingkat pertama (ekonomi) dan tingkat kedua (budaya, pendidikan dan teknologi). Pemerintah Denpasar menghadapi beberapa tantangan dalam melaksanakan inisiatif Sister City, antara lain hambatan hukum, kontinuitas kerja sama, keterbatasan sumber daya manusia, redistribusi dana dan keterbatasan partisipasi warga. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi pelaksanaan kerja sama Sister City yang direncanakan
IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN SAMPAH PERKOTAAN; STUDI KASUS di KOTA SURABAYA Toha Nurdiansah; Eko Priyo Purnomo; Aulia Kasiwi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.916 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.47

Abstract

Daerah kota-kota besar setiap harinya memproduksi ribuan ton sampah, persoalan sampah di daerah perkotaan kerap kali menjadi masalah di daerah perkotaan. Sehingga perlu adanya system dan cara alternative yang lebih efektif dan efisien dalam mengelola sampah tersebut, sebagai bagian dari Smart environment dalam mendukung keberhasilan smart city. Lalu kemudian terdapat alternative yang dapat mengolah sampah menjadi sumber energi listrik, penulisan ini bertujuan untuk meng analisis evektifitas cara tersebut dalam menangani masalah yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) dapan menjadi salah satu alternative cara yang dapat di terapkan dalam upaya pengurangan volume sampah. Namun di butuhkan system dan standarisasi oprasi agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan lain sehingga dapat bekerja dengan baik dan efisien.