Juharoh, Juharoh
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Terapan Hospital Disaster Plan pada Rumah Sakit Umum Daerah Juharoh, Juharoh
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i1.36941

Abstract

Abstrak Berdasarkan data World Risk Report 2016, United Nations University, risiko bencana Indonesia menempati urutan ke 36 dari 171 negara di dunia dengan tingkat paparan bencana sebesar 19,36% (kategori sangat tinggi). Kota Semarang menjadi wilayah dengan jumlah kejadian bencana tertinggi di Jawa Tengah, sebanyak 294 kejadian bencana (11,94%). Adapun di Kota Semarang terdapat 26 rumah sakit, dimana 19 rumah sakit (73,08%) telah terakreditasi, 6 rumah sakit (23,08%) belum terakreditasi, dan 1 rumah sakit (3,85%) telah habis masa akreditasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase terapan Hospital Disaster Plan (HDP) pada RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi evaluasi, dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2019, menggunakan instrument hospital safety index dari WHO. Hasil penelitian ini adalah dari 145 poin hospital safety index, terdapat 85 poin kategori keamanan tinggi, 39 poin kategori keamanan sedang, 19 poin kategori keamanan rendah, dan 2 poin kosong. Berdasarkan pembobotan menggunakan kalkulator index keamanan rumah sakit, secara keseluruhan hospital safety index RSUD Tugurejo Semarang adalah 0,64, termasuk rumah sakit dengan level B. Abstract Based on data from the World Risk Report 2016, United Nations University, disaster risk in Indonesia ranks 36th out of 171 countries in the world with a disaster exposure rate of 19.36% (very high category). Semarang City is the region with the highest number of disasters in Central Java, with 294 disasters (11.94%). As for Semarang City, there are 26 hospitals, of which 19 hospitals (73.08%) have been accredited, 6 hospitals (23.08%) have not been accredited, and 1 hospital (3.85%) has expired. The purpose of this study was to determine the percentage of applied Hospital Disaster Plan (HDP) at RSUD Tugurejo Semarang. This research is a qualitative method research with an evaluation study approach, carried out in January-March 2019, using the WHO hospital safety index instrument. The results of this study are from the 145 points hospital safety index, there are 85 points in the high security category, 39 points in the moderate safety category, 19 points in the low safety category, and 2 blank points. Based on the weighting using the hospital safety index calculator, overall the hospital safety index of RSUD Tugurejo Semarang is 0.64, including hospitals with level B.
Terapan Hospital Disaster Plan pada Rumah Sakit Umum Daerah Juharoh, Juharoh
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i1.36941

Abstract

Abstrak Berdasarkan data World Risk Report 2016, United Nations University, risiko bencana Indonesia menempati urutan ke 36 dari 171 negara di dunia dengan tingkat paparan bencana sebesar 19,36% (kategori sangat tinggi). Kota Semarang menjadi wilayah dengan jumlah kejadian bencana tertinggi di Jawa Tengah, sebanyak 294 kejadian bencana (11,94%). Adapun di Kota Semarang terdapat 26 rumah sakit, dimana 19 rumah sakit (73,08%) telah terakreditasi, 6 rumah sakit (23,08%) belum terakreditasi, dan 1 rumah sakit (3,85%) telah habis masa akreditasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase terapan Hospital Disaster Plan (HDP) pada RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi evaluasi, dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2019, menggunakan instrument hospital safety index dari WHO. Hasil penelitian ini adalah dari 145 poin hospital safety index, terdapat 85 poin kategori keamanan tinggi, 39 poin kategori keamanan sedang, 19 poin kategori keamanan rendah, dan 2 poin kosong. Berdasarkan pembobotan menggunakan kalkulator index keamanan rumah sakit, secara keseluruhan hospital safety index RSUD Tugurejo Semarang adalah 0,64, termasuk rumah sakit dengan level B. Abstract Based on data from the World Risk Report 2016, United Nations University, disaster risk in Indonesia ranks 36th out of 171 countries in the world with a disaster exposure rate of 19.36% (very high category). Semarang City is the region with the highest number of disasters in Central Java, with 294 disasters (11.94%). As for Semarang City, there are 26 hospitals, of which 19 hospitals (73.08%) have been accredited, 6 hospitals (23.08%) have not been accredited, and 1 hospital (3.85%) has expired. The purpose of this study was to determine the percentage of applied Hospital Disaster Plan (HDP) at RSUD Tugurejo Semarang. This research is a qualitative method research with an evaluation study approach, carried out in January-March 2019, using the WHO hospital safety index instrument. The results of this study are from the 145 points hospital safety index, there are 85 points in the high security category, 39 points in the moderate safety category, 19 points in the low safety category, and 2 blank points. Based on the weighting using the hospital safety index calculator, overall the hospital safety index of RSUD Tugurejo Semarang is 0.64, including hospitals with level B.
Kebijakan Kampus Merdeka dan Implementasinya di FTK UIN Ar-Raniry dalam Efektivitas Belajar Mahasiswa Mardhatillah, Liza Safira; Silahuddin, Silahuddin; Zulfatmi, Zulfatmi; Juharoh, Juharoh
Arfannur Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : The Magister of Islamic Education IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/arfannur.v4i3.2107

Abstract

This research analyzes the independent campus policy and its implementation at FTK UIN Ar-Raniry in terms of student learning effectiveness. The independent campus policy is a policy currently established by the Minister of Education, which is designed to help students excel in their studies and is a step towards improving the quality of education in Indonesia. This research aims to determine the current condition of independent campus policy and implementation at FTK UIN Ar-Raniry and the extent to which the university infrastructure is prepared to help student learning effectiveness. This research uses qualitative research methods, and data collection techniques are carried out using involved observation and secondary data that support the research. Meanwhile, the data processing techniques in this research are based on Miles and Huberman, including data collection, data reduction, data presentation and conclusion. Implementation of the Independent Campus Policy is very important, and the forms of activities based on the Independent Campus concept that have been applied to students at the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of UIN Ar-Raniry are: Mangang I, Mangang II, PPKPM (PPL and KPM), Research, and students are given freedom to study at two different universities simultaneously, and students are also free to take part in extracurriculars available within the University and outside the University. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis tentang kebijakan kampus merdeka dan implementasinya di FTK UIN Ar-Raniry dalam efektivitas belajar mahasiswa. Kebijakan kampus merdeka adalah kebijakan yang ditetapkan saat ini oleh mentri pendidikan, yang dirancang untuk membantu mahasiswa agar unggul dalam studinya dan merupakan langkah terciptanya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kebijakan dan implementasi kampus merdeka di FTK UIN Ar-Raniry saat ini dan sejauh mana infrastruktur universitas disiapkan untuk membantu efektivitas belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan pengamatan terlibat dan data sekunder yang menunjang penelitian. Sedangkan teknik pengolahan data pada penelitian ini berdasarkan pada Miles dan Huberman, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Implementasi Kebijakan kampus merdeka sangatlah penting, dan bentuk kegiatan pada konsep Kampus Merdeka yang telah diterapkan pada mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry yaitu: Mangang I, Mangang II, PPKPM (PPL dan KPM), Penelitian atau Riset, serta Mahasiswa diberikan kebebasan untuk berkuliah pada dua perguruan tingi yang berbeda secara bersamaan, dan mahasiswa juga bebas mengikuti ekstrakurikuler yang tersedia di dalam Universitas maupun diluar Universitas Kata kunci: Kebijakan; Kampus Merdeka; FTK UIN Ar-Raniry; Efektivitas Belajar.