Kesulitan belajar merupakan keadaan dimana mahasiswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Mahasiswa program studi bimbingan dan konseling, baik mahasiswa yang bekerja maupun yang tidak bekerja memiliki kesulitan belajar dalam mengikuti perkuliahan. Tujuan penelitian: mendeskripsikan bentuk kesulitan belajar, mendeskripsikan factor kesulitan belajar, mendeskripsikan upaya mengatasi kesulitan belajar. Hasil analisis deskriptif terhadap tiga variabel, Variabel Bentuk kesulitan belajar: Kesulitan memotivasi diri 55,8%, Kesulitan memahami kelebihan dan kekurangan 48,8%, Kesulitan memiliki stategi belajar yang baik 46,5%. Variabel Faktor kesulitan belajar: Pengguna media sosial yang berlebihan (eksternal) 48,8%, Motivasi belajar yang kurang mendukung (internal) 44,2%, Kesulitan mempelajari materi kuliah (internal) 39,5%. Variabel Upaya mengatasi kesulitan belajar: Meningkatkan kedisiplinan belajar 75,6%, Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dosen 73,3%, Teman kuliah sebagai sharing dalam mengatasi kesulitan belajar 72,1%. Simpulan: (1) Bentuk kesulitan belajar memperoleh nilai tertinggi ada 3, (a) Kesulitan memotivasi diri, (b) Kesulitan memahami kelebihan dan kekurangan, (c) Kesulitan memiliki stategi belajar yang baik. (2) Faktor kesulitan belajar: faktor Internal (7 indikator), dan faktor eksternal (5 indikator). (3) Upaya mengatasi kesulitan belajar memperoleh nilai tertinggi adalah: (a) Meningkatkan kedisiplinan belajar, (b) Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dosen, dan (c) Teman kuliah sebagai sharing dalam mengatasi kesulitan belajar. Kata Kunci: Kesulitan belajar, Mahasiswa