Handayani, Dwi Asih Kumala
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving the Satisfaction of Guidance and Counseling Services through Service Quality, Service Demand, and Service Value Handayani, Dwi Asih Kumala; Wibowo, Mungin Eddy; Florentinus, Totok Sumaryanto; RC, Achmad Rifai
The Journal of Educational Development Vol 6 No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v6i3.25081

Abstract

In modern times, technology is always used in all activities in life including guidance and counseling as part of public services. A public service is a service that is based on customer satisfaction so it is important to pay attention to the achievement level of customer satisfaction. The sample of this research is 115 students of Vocational School (SMK) Semarang City, as recipient of the service. This is a quantitative study employing a Path Analysis technique. The result of normality test of the data indicates that all data are normally distributed, free from heteroscedasticity, and avoiding multicollinearity. This research finds facts about what is desired and needed by the recipients of the services to meet the satisfaction of the service they receive. The result of the T-test shows that partially the service quality gives a significant effect on service satisfaction (0.00 <0.05); the service demand gives no significant effect on service satisfaction (0.601> 0.05); as an intervening variable, the service value has no significant effect on service satisfaction (0.917> 0.05). The F-test result proves that simultaneously the service quality, the service demand, and the service value influence service satisfaction. The conclusion is that service quality, service demand, and service value contribute 99.6% to service satisfaction; the rest is a contribution of variables that are not taken into account in this study. It is recommended that the most important service satisfaction is enhanced through service quality with indicators including tangibility, reliability, responsibility, assurance, and empathy.
Studi Komparasi Antara Sikap Kepemimpinan Dengan Sikap Kedisiplinan Siswa Smk Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang Handayani, Dwi Asih Kumala; Redjeki, Sri; Rimayati, Elfi
Pawiyatan Vol 27 No 02 (2020): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.061 KB)

Abstract

Sikap kedisiplinan penting dan harus dimiliki oleh setiap siswa. Disiplin membantu siswa dalam proses pembentukan sikap, prilaku dan akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan ketika bekerja nanti. Disiplin dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri, dengan kesadaran yang datang dari diri sendiri ini sikap kedisiplinan akan lebih baik. Tujuan kegiatan; mengetahui bagaimana mengembangkan sikap kepemimpinan dan sikap disiplin pada pengurus organisasi sekolah. Mengetahui peran organisasi sekolah dalam membentuk sikap kepemimpinan dan sikap disiplin. Metode Pengabdian pada Masyarakat diselenggarakan dengan metode ceramah atau penyuluhan interaktif, metode pelatihan atau permainan/simulasi, dan test. Hasil uji analisis bahwa responden telah memiliki sikap kepemimpinan yang cukup tinggi, dan juga telah memiliki sikap kedisiplinan yang cukup baik. Pretest dan posttest yang dilakukan, membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan meningkatkan perolehan nilai sikap kepemimpinan dan sikap kedisiplinan siswa. Dan hasil paired samples t-test membuktikan bahwa sikap kepemimpinan tidak mempengaruhi terhadap sikap kedisiplinan siswa. Peningkatan nilai pada masing-masing variable adalah hasil dari pelatihan. Sikap kepemimpinan memiliki nilai yang lebih tinggi. Simpulan: Organisasi Sekolah dalam membentuk sikap kepemimpinan dan sikap kedisiplinan memiliki peran yang sangat baik. Pengembangan sikap kepemimpinan dan sikap kedisiplinan pada pengurus organisasi sekolah dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, serta kegiatan lain yang menunjang sikap kepemimpinan dan kedisiplinan. Kata Kunci: Sikap kepemimpinan, sikap kedisiplinan, SMK
Studi Deskriptif Faktor Yang Memengaruhi Kesulitan Belajar Mahasiswa Sayekti, Sri; Redjeki, Sri; Handayani, Dwi Asih Kumala
Pawiyatan Vol 27 No 02 (2020): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.463 KB)

Abstract

Kesulitan belajar merupakan keadaan dimana mahasiswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Mahasiswa program studi bimbingan dan konseling, baik mahasiswa yang bekerja maupun yang tidak bekerja memiliki kesulitan belajar dalam mengikuti perkuliahan. Tujuan penelitian: mendeskripsikan bentuk kesulitan belajar, mendeskripsikan factor kesulitan belajar, mendeskripsikan upaya mengatasi kesulitan belajar. Hasil analisis deskriptif terhadap tiga variabel, Variabel Bentuk kesulitan belajar: Kesulitan memotivasi diri 55,8%, Kesulitan memahami kelebihan dan kekurangan 48,8%, Kesulitan memiliki stategi belajar yang baik 46,5%. Variabel Faktor kesulitan belajar: Pengguna media sosial yang berlebihan (eksternal) 48,8%, Motivasi belajar yang kurang mendukung (internal) 44,2%, Kesulitan mempelajari materi kuliah (internal) 39,5%. Variabel Upaya mengatasi kesulitan belajar: Meningkatkan kedisiplinan belajar 75,6%, Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dosen 73,3%, Teman kuliah sebagai sharing dalam mengatasi kesulitan belajar 72,1%. Simpulan: (1) Bentuk kesulitan belajar memperoleh nilai tertinggi ada 3, (a) Kesulitan memotivasi diri, (b) Kesulitan memahami kelebihan dan kekurangan, (c) Kesulitan memiliki stategi belajar yang baik. (2) Faktor kesulitan belajar: faktor Internal (7 indikator), dan faktor eksternal (5 indikator). (3) Upaya mengatasi kesulitan belajar memperoleh nilai tertinggi adalah: (a) Meningkatkan kedisiplinan belajar, (b) Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dosen, dan (c) Teman kuliah sebagai sharing dalam mengatasi kesulitan belajar. Kata Kunci: Kesulitan belajar, Mahasiswa