Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang Widya Lestari; Dian Febrida Sari; Desi Wildayani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12322

Abstract

Competency test is a method to evaluate cognitive, affective and psychomotor abilities of health workers. This study aims to analyze the factors that influence the passing of the competency test of the D3 Midwifery Study Program students at STIKes MERCUBAKTIJAYA, Padang. The design of this study was cross-sectional. Respondents were 187 Indonesian Midwife Competency Test participants in the first taker route from the D3 Midwifery Study Program at STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang in 2018 who were selected by purposive sampling technique. Data were collected through documentation study, then analyzed by Chi square test and independent samples t-test. The results showed that there was a relationship between passing the competency test try out and passing the competency test, and there was no relationship between the attendance of competency test debriefing and passing the competency test. Keywords: midwifery students; competence test; graduation ABSTRAK Uji kompetensi merupakan metode untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan uji kompetensi mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA, Padang. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Responden adalah 187 peserta Uji Kompetensi Bidan Indonesia jalur first taker dari Program Studi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang tahun 2018 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, lalu dianalisis dengan uji Chi square dan independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelulusan try out uji kompetensi dengan kelulusan uji kompetensi, dan tidak ada hubungan antara kehadiran pembekalan uji kompetensi dengan kelulusan uji kompetensi. Kata kunci: mahasiswa kebidanan; uji kompetensi; kelulusan
Forum Pembentukan Dan Pembinaan Ibu Hamil Berkualitas (Fortuna Bumil Ku) Di Puskesmas Nanggalo Kota Padang Widya Lestari; Dian Febrida Sari; Ety Aprianti; Yani Maidelwita; Farida Ariyani; Nila Eza Fitria; Sri Suciana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2280

Abstract

Sekitar 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan risiko tinggi dan kondisi ini menyumbang angka kematian yang besar di berbagai negara. Berdasarkan laporan Puskesmas Nanggalo kota Padang, dari 779 orang ibu hamil tahun 2018, pada bulan Oktober 2019 ini ditemukan sebanyak 17 orang ibu hamil dengan risiko tinggi kehamilan, dan angka ini meningkat dibandingkan bulan lalu. Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis ibu hamil resiko tinggi. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil risiko tinggi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang sebanyak 17 orang. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2019. Kegiatan yang dilakukan berupa pembentukan forum ibu hamil resiko tinggi dan melaksanakan Prenatal Yoga. Dari hasil wawancara dengan sasaran, dari 8 orang sasaran sebanyak 5 orang (62,5%) menyatakan terasa rileks/ tenang setelah mengikuti kegiatan Prenatal Yoga. Secara umum dapat disimpulkan bahwa latihan prenatal yoga dapat membantu menurunkan kecemasan sasaran, memberian efek rileks dan membantu mengurangi stres fisik.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL PADA MASA PANDEMI COVID 19 Farida Ariyani; Widya Lestari; Nila Eza Fitria; Eka Putri Primasari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i1.175

Abstract

Saat ini Indonesia dan Dunia sedang menghadapi Pandemic Covid 19. Pelayanan kehamilan menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Sebagai tenaga kesehatan yang berada pada garis depan dalam pelayanan maternal neonatal di seluruh Indonesia, bidan harus mampu mengelola, memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien dalam memutus mata rantai penularan, baik di level individu, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peran bidan dalam pelayanan antenatal pada masa pandemic covid-19. Metoda yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan pengetahuan dan peran bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Sumatera Barat. Sampel penelitian adalah bidan yang memberikan pelayanan antenatal di FKTP sebanyak 55 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner online yang dikirimkan melalui format kuesioner elektronik. Selanjutnya data dianalisa secara univariat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 52,7% responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pelayanan ibu hamil masa pandemic Covid 19, 98,2% responden berperan baik dalam pelayanan ibu hamil masa pandemic Covid 19. Diharapkan instansi pelayanan kesehatan tingkat pertama, melengkapi APD yang dibutuhkan dalam layanan ANC dan memberikan penghargaan kepada bidan yang memberikan layanan ANC. Kata kunci : pelayanan antenatal masa pandemic covid-19, peran bidan
The Readiness to Take on Family Life in Midwifery’s Student of Mercubaktijaya Padang Widya Lestari; Desi Wildayani
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i2.1378

Abstract

Marriage is human nature that someone will have great responsibilities in their family. But in fact, sometimes candidate bride haunted with feeling worry will happening bad things in their marriage. To prevent that, the teenager need tobe prepared before build a household. Midwife candidate is future seeds, they will becomes counselor to prepare the teenager or premarital women in building a household. The purpose of this study is to describe preparation for midwifery students of MERCUBAKTIJAYA to take on the family life. The type of this research was descriptive study. Population of this study were students of the Diploma III and Bachelor Midwifery Study Programs at STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang, amount 143 students. Samples were taken using simple random sampling technique, totaling 97 samples. Data was collected using an online form. Data processing techniques with editing, coding, entry and cleaning steps. Data analysis used univariable analysis. There are 8 types preparation to build family, five indicators has been prepared are emosional preparation (68% able manage emotion with well, 56% capable disclose feelings ); social preparation (78% able to interact, 88% able to adaption and 91% understand the value of life); interpersonal preparation (93% have attitude patient and forgiving, 87% able to listen the others and 99% appreciate for differences in couple); Skills alive (73% able to do profession house stairs, 53% able parenting and 77% able cooperate with partner); readiness in intellectual (61% have strong in memory, 87% capable to think and catch information and 89% have desire for find out). While 3 indicators unpreparedness, they are physical preparation (20% do inspection urine, 47% consume food nutritious, 37% consuming Fe tablets, 17% consuming sour folate, 24% have got TT immunization ), mental preparation (35% know role husband wife) and financial pereparation (6% have own savings, 26% prepare career before married). Concluded that respondent has prepare emotional, social, interpersonal, skills alive to bulid a family but havenot prepared yet physical, mental dan financial. We hope that there will be a premarital program for students, setting up program for supplementary tablet, iron tablets and acid folate, and financial management training for students.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN KALSIUM DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Desi Wildayani; Widya Lestari; Winda Listia Ningsih
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 7 No 2 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v7i2.3383

Abstract

One sign of reproductive maturity in young women is the arrival of menstruation or menstruation (menarche). A common menstrual disorder is painful menstruation (dysmenorrhea), especially during adolescence. The incidence of dysmenorrhea in the world is quite high. The prevalence of menstrual pain in Indonesia consists of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea. If left untreated, dysmenorrhea can develop into pathological conditions, including infertility. Dysmenorrhea that every woman experiences is different, some are a little annoying, but some are unable to carry out activities. Many nutrients, such as magnesium, calcium, vitamin E, and iron, have also been linked to dysmenorrhea. Adequate intake of calcium and iron is believed to reduce dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between intake of iron and calcium with the incidence of dysmenorrhea in young women at SMP Negeri 16 Padang. This research uses observational analytic method with cross sectional design. The sample in this study were 39 young women (grade IX students) using a proportional random sampling technique. Researchers used a menstrual questionnaire and a 24-hour food recall form. This research was conducted from July to September 2022. The research results were processed using the chi square statistical test. From a study conducted on 39 respondents, it was found that most respondents (61.5%) experienced dysmenorrhea, 30.8% of respondents had insufficient iron intake and most (87.2%) had calcium intake that was less than the adequacy rate. daily minimum nutrition. The results of the bivariate test found that there was no relationship between iron (Fe) intake and the incidence of dysmenorrhea (p value 0.083) and there was no relationship between calcium intake and the incidence of dysmenorrhea in young women at SMPN 16 Padang with p value = 0.062. Adolescent girls should still pay attention to iron and calcium intake in their daily consumption because if the intake is insufficient it can increas.e the risk of dysmenorrhea.
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI RT 01 RW 12 KELURAHAN BUNGO PASANG widya lestari; MERIA KONTESA; Novria Hesti; Dedi Adha; Afrilia Wulan Sari; Chntia Sari; Nurul Hidayati; Mitayani
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v3i1.380

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat. Data pasien hipertensi di dunia sekitar satu milyar orang dan meningkat setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi yang terdiagnosis di Indonesia mencapai 25,8% (Riskesdas 2013). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia 50 tahun masih 10% tetapi diatas 60 tahun angka tersebut terus meningkat mencapai 20-30%. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Umumnya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg. Tingkat prevalensi hipertensi diketahui meningkat seiring dengan peningkatan usia dan prevalensi tersebut cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah atau masyarakat yang tidak bekerja (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013). Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk mencegah dan mengendalikan Hipertensi melalui edukasi, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan exercise pada lansia di RT 01 RW 12 Kelurahan Bungo Pasang. Metode: Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan, diskusi interaktif dan simulasi exercise otago. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2022 di RT 01 RW 12 Keluarahan Bungo Pasang, dengan jumlah peserta yang 25 lansia. Hasil: Peserta yang berpartisipasi dalam pengabdian ini adalah 25 orang lansia. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan abdimas berupa pemberian materi edukasi mengenai pencegahan dan pengendalaian hipertensi dengan hasil edukasi ini adalah meningkatnya pengetahuan lansia pencegahan dan pengendalaian hipertensi dan meningkatnya motivasi untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi