Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENYULUHAN ETIKA BATUK DAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN PADA PASIEN TB PARU DALAM PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI Mira Andika; Ria Desnita; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Weny Amelia; Zulham Efendi; Lola Despitasari; Fitri Wahyuni; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1315

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mikobakterial tuberculosis. Berdasarkan hasil riskesdas 2018 prevalensi TB Paru di sumatera barat sebanyak 20.663 kasus dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Hasil observasi yang didapatkan oleh mahasiswa selama praktikum di RSUP DR.M.Djamil Padang masih terdapat penderita TB paru yang batuk tanpa menutup mulut dan tidak mencuci tangan dengan benar. Kuman tuberculosis menular melalui udara, dalam dahak penderita TB Paru terdapat banyak sekali kuman TB. Ketika seseorang penderita TB batuk dan bersin, ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara atau droplet nuclei. Bagi orang yang memiliki kekebalan baik, kuman TB yang ada ditubuhnya tidak aktif, dengan demikian orang tersebut mengidap infeksi TB laten sehingga tidak ditemukan gejala, namun jika daya tahan tubuh penderita TB laten menurun kuman TB akan menjadi aktif. Menurut Healhtcare Infection Control Prantices Advisory Commite (HICPAC) pada tahun 2007 merekomendasikan. Etika batuk meupakan salah satu langkah upaya untuk mencegah terjadi penularan virus serta pentingnya mencuci tangan dalam pencegahan penyebaran infeksi. Manfaat cuci tangan dengan sabun adalah untuk mengurangi microorganisme yang menempel ditangan dengan tujuan menurunkan angka penyebaran kuman penyakit kepada orang lain ataupun kepada lingkungan yang mungkin ditularkan dari tangan yang kotor tersebut. Metode yang digunakan dengan ceramah dan demonstrasi di ruang paru RSUD Sijunjung. Kegiatan ini berjalan dengan lancar seluruh peserta sangat aktif mendengarkan materi yang disampaikan serta mampu mendemonstrasikan kembali tentang batuk yang benar dan mencuci tangan 6 langkah.  Kata kunci : Etika batuk, 6 langkah cuci tangan, tuberkolosis
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Mira Andika; Ria Desnita; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1423

Abstract

Latar Belakang : Lansia (Lanjut Usia) merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. Kelurahan Pasie Nan Tigo  memiliki  Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di Kelurahan Pasie Nan Tigo Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Akupresur
KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA KONVEKSI DI ERA NEW NORMAL Viki Yusri; Dedi Adha; Vivi Syofia Sapardi; Monalisa Monalisa; Ranika Putri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1380

Abstract

Pekerja konveksi merupakan profesi yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatanyang terjadi pada pekerja konveksi sebagai akibat perilaku, kecelakaan kerja dan lingkungan kerja yang tidak sehatdan aman. Usaha Konveksi As syifa merupakan salah satu usaha konveksi yang ada di kota Padang terdiri dari 10– 15 orang pekerja . Dari hasil observasi didapatkan bahwa pola hidup dan perilaku kerja, posisi tubuh saatbekerja serta penggunaan alat pelindung diri seperti masker untuk pencegahan penyakit menular dan debu, tempatduduk yang tidak ergonomis. Masalah kesehatan kerja pada pekerja konveksi diatasi dengan pembinaan kesehatankerja pada pekerja konveksi dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai “Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagipekerja konveksi ” dan membentuk lemari berisi alat P3K dan menyediakan informasi kesehatan kerja berupaleaflet dan poster. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 10 Agustus – 30 September 2021 secara tatapmuka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Setelah kegiatan pembinaan kesehatan pekerja konveksi dikonveksi As syifa Maransi didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pekerja konveksitentang kesehatan kerja dan tersedianya lemari kesehatan.Kata Kunci: Pekerja Konveksi, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA Dedi Adha; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Vivi Syofia Sapardi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i2.203

Abstract

Menurut World Health Organization 2014 prevalensi gagal ginjal kronik mengalami peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Pasien GGK yang menjalani hemodialisis selain menimbulkan dampak bagi fisik, juga menimbulkan dampak secara psikologis salah satunya depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-14 Juli 2020. Sampel pada penelitian ini 42 orang dengan menggunakan metode ”accidental sampling” dan instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,037) dan terdapat hubungan lama HD terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,025).Kesimpulan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Disarankan bagi petugas kesehatan lebih aktif untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan memberikan pendidikan kepada keluarga pasien agar keluarga memberikan dukungan dari segala aspek karena dukungan dari keluarga hal yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang menjalani hemodialisis.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR AWAM PADA KELUARGA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Afrizal; Armein Syahid; Defrima Oka Surya; Asriwan Guci; Feri Musharyadi; Dedi Adha; Anjeli
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.094 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i2.266

Abstract

Latar Belakang : Lansia merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. RW 12 Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji adalah RW dengan 4 RT yang memiliki banyak Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di RW 12 Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur awam anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur awam untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur awam pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur awam didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensi
MANAJEMEN NYERI PADA LANSIA RHEUMATOID ARTHRITIS DENGAN SENAM REMATIK DI RW 04 KURAO PAGANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Meria Kontesa; Yola Yolanda; Febriyanti Febriyanti; Dedi Adha; Vivi Ristia Putri; Wenti Maisa Putri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1622

Abstract

Lanjut usia pada umumnya akan mengalami berbagai penurunan fungsi biologis, psikologis,sosial dan ekonomi. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspekkehidupan, termasuk kesehatan atau muncul berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakityang menyertai lansia antara lain adalah penyakit infeksi, trauma, penyakit endokrin danmetabolik, gastrointestinal, penyakit kardiovaskuler, stroke, gangguan pernafasan danpenyakit sendi. Penyakit sendi diantaranya adalah artritis gout (asam urat), osteoatritis, danartritis reumatoid (rematik). Latihan fisik yang baik untuk lanjut usia adalah denganberolahraga. Jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk lansia salah satunya adalah senam.Senam yang dapat menjaga kesehatan lansia yang tergolong murah dan mudah untukdilakukan oleh lansia adalah senam bugar lansia. Dengan melakukan olahraga seperti senamrematik pada lansia dapat mencegah dan memperlambat penurunan fungsi organ tubuh padalansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah manajemen nyeri pada lansia Rheumatoid Arthritis .Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dandiskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu mengatasi nyeri rematikdengan cara senam rematik.Kata Kunci : Manajemen Nyeri, Lansia, Rheumatoid Arthritis
PELATIHAN DAN PENERAPAN METODA PEMBELAJARAN BERBASIS IT DI MASA PANDEMI DI SMA DAR EL IMAN ISLAMIC BOARDING SCOOL Feri Musharyadi; Febriyanti Febriyanti; Vivi Syofia Sapardi; Guslinda Guslinda; Viki Yusri; Defrima Oka Surya; Rifka Putri Andayani; Mitayani Mitayani; Mira Andika; Zulham Efendi; Dedi Adha; Asriwan Guci; Wia Septia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1896

Abstract

Teknologi informasi adalah hal yang penting untuk diintegrasikan dalam dunia pendidikan karena di era digital saat ini pemanfaatan informasi teknologi memiliki pengaruh yang besar yang dapat membangun pendidikan menjadi lebih baik (Pujiani, Nisa, & Soali, 2020). Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan berdampak pada proses pembelajaran yang efektif dan efisien (Syaribuddin et al., 2016). Oleh karena itu, media pembelajaran yang menarik dan interaktif diperlukan agar proses pembelajaran berlangsung secara optimal karena dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. Permasalaahan sekolah Dar El Iman diantaranya yaitu belum maksimal menggunakan Learning Management System (LMS) dan platfon lainya. Pada observasi pendahuluan oleh tim pengabdi ditemukan berbagai kendala yang terjadi saat menggunakan model pembelajaran blended learning, salah satunya adalah kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi LMS, dan sejenisnya tersebut. Kondisi tersebut menjadi semakin berat ketika sekolah harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid 19. Solusi yang dilakukan diantaranya dilakukan pelatihan dan Workshop dengan Hasil Pengabdian didapatkan 60% peserta sudah memahami dan mampu menggunakan SLM dan 40% lagi selain mampu menggunakan SLM mampu menggunakan media lainya seperti, Edmodo, Website, PowerPoint dan Xrecorder dan lain-lainnya.Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Berbasis IT, Masa Pandemi
HUBUNGAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI PUSKESMAS IBUH PAYAKUMBUH TAHUN 2022 Meria Kontesa; Dedi Adha; Zulham Efendi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1920

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah sistolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Gangguan fungsi kognitif merupakan masalah dengan kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, mengingat, menggunakan penilaian dan membuat keputusan. Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi sebesar 34,1%. Prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), diikuti oleh Jawa Barat di urutan kedua dan Kalimantan Timur di urutan ketiga. Sumatera Barat sendiri provinsi dengan prevelensi hipertensi yang cukup tinggi sebanyak 22,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Ibuh Payakumbuh. Desain penelitian ini yaitu cross sectional, yang dilaksanakan tanggal 4-6 Agustus 2022. Sampel berjumlah 57 orang lansia, teknik pengambilan sampel yaitu non random sampling dengan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) yang terdiri dari 11 pertanyaan. Hasil penelitian diperoleh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 45 orang dan tidak hipertensi sebanyak 12 orang. Lansia yang memiliki riwayat hipertensi lebih banyak ditemukan pada lansia yang memiliki gangguan kognitif sedang 31 orang (78,9%). Berdasarkan analisis data dengan menggunkan uji chi-square didapatkan nilai p= 0,007 (p ≤ 0,05) artinya terdapat hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Ibuh Payakumbuh Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Ibuh Payakumbuh Tahun 2022. Saran diharapkan adanya program positif yang dapat dilakukan oleh lansia agar lansia dapat mengisi waktu luang agar dapat meningkatkan fungsi kognitif lansia.Kata Kunci : Hipertensi, Gangguan Fungsi Kognitif, MMSE. 
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI RT 01 RW 12 KELURAHAN BUNGO PASANG widya lestari; MERIA KONTESA; Novria Hesti; Dedi Adha; Afrilia Wulan Sari; Chntia Sari; Nurul Hidayati; Mitayani
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v3i1.380

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat. Data pasien hipertensi di dunia sekitar satu milyar orang dan meningkat setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi yang terdiagnosis di Indonesia mencapai 25,8% (Riskesdas 2013). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia 50 tahun masih 10% tetapi diatas 60 tahun angka tersebut terus meningkat mencapai 20-30%. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Umumnya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg. Tingkat prevalensi hipertensi diketahui meningkat seiring dengan peningkatan usia dan prevalensi tersebut cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah atau masyarakat yang tidak bekerja (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013). Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk mencegah dan mengendalikan Hipertensi melalui edukasi, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan exercise pada lansia di RT 01 RW 12 Kelurahan Bungo Pasang. Metode: Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan, diskusi interaktif dan simulasi exercise otago. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2022 di RT 01 RW 12 Keluarahan Bungo Pasang, dengan jumlah peserta yang 25 lansia. Hasil: Peserta yang berpartisipasi dalam pengabdian ini adalah 25 orang lansia. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan abdimas berupa pemberian materi edukasi mengenai pencegahan dan pengendalaian hipertensi dengan hasil edukasi ini adalah meningkatnya pengetahuan lansia pencegahan dan pengendalaian hipertensi dan meningkatnya motivasi untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi