Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INTERPRETATION OF BOUGUER ANOMALY TO DETERMINE FAULT AND SUBSURFACE STRUCTURE AT BLAWAN-IJEN GEOTHERMAL AREA Azhari, Anjar Pranggawan; Maryanto, Sukir; Rachmansyah, Arief
Jurnal Neutrino Vol 9, No 1 (2016): October
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.356 KB) | DOI: 10.18860/neu.v9i1.3664

Abstract

Gravity survey has been acquired by Gravimeter Lacoste Romberg G-1035 at Blawan-Ijen geothermal area. It was a focusing study from previous research. The residual Bouguer anomaly data was obtain after applying gravity data reduction, reduction to horizontal plane, and upward continuation. Result of Bouguer anomaly interpretation shows occurrence of new faults and their relative movement. Blawan fault (F1), F2, F3, and F6 are normal fault. Blawan fault is main fault controlling hot springs at Blawan-Ijen geothermal area. F4 and F5 are oblique fault and forming a graben at Banyupahit River. F7 is reverse fault. Subsurface model shows that Blawan-Ijen geothermal area was dominated by the Ijen caldera forming ignimbrite (ρ1=2.670 g/cm3), embedded shale and sand (ρ2=2.644 g/cm3) as Blawan lake sediments, magma intrusion (ρ3=2.814 g/cm3 ρ7=2.821 g/cm3), andesite rock (ρ4=2.448 g/cm3) as geothermal reservoir, pyroclastic air fall deposits (ρ5=2.613 g/cm3) from Mt. Blau, and lava flow (ρ6=2.890 g/cm3).
MULTI GEOPHYSICAL OBSERVATIONS AT BLAWAN - IJEN VOLCANO GEOTHERMAL COMPLEX FOR REGIONAL DEVELOPMENT Sukir Maryanto; Agus S Wicaksono; Anjar P Azhari; Cinantya N Dewi
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jeest.2015.002.02.7

Abstract

Geothermal resource investigation by using multi geophysical observation was accomplished for Blawan-Ijen geothermal system. Geological and surface investigation found about 21 hot springs have been found in Blawan area with the surface temperature ranged from about 40oC-55oC. Based on resistivity and GPR data known that the underground seepage of hot water following the fault direction. This fault structure is identified based on the high distribution of microseismicity and thermal infrared remote sensing (TIR) analysis which associated with high land surface temperature (LST). Meanwhile, the heat source of Blawan  - Ijen geothermal system are found in the southwest part based on high magnetic anomaly which represents the igneous rocks. All methods used shows the results indicating that Blawan-Ijen volcano complex is an interesting area for geothermal energy development and suitable for pilot project on regional development of volcano geothermal region.
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU PERMUKAAN TANAH BERDASARKAN DATA LANDSAT 8 DI LAPANGAN PANASBUMI BLAWAN Anjar Pranggawan Azhari; Sukir Maryanto; Arief Rachmansyah
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 13 No. 1 Juni 2016
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.844 KB) | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.2016.v13.a2932

Abstract

This paper presented used remote sensing method for identification geological structure on Blawan-Ijengeothermal field and its system. Remote sensing data, specifically Landsat 8 and DEM SRTM, provide lineaments from the 753 multispectral band and the land surface temperature (LST) from single thermal infra red band using a retrieval method. Surface emissivity was determined based on Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) of study area. Remote sensing analysis is good approach to identification of geological structure from surface that control thermal manifestation in Blawan geothermal field. It shows Blawan fault is the main structure in geothermal field which associated with high LST and hot springs. Interpretation indicated reservoir of Blawan-Ijen geothermal system spread from Plalangan to southwest area. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur geologi dan gambaran sistem panasbumi Blawan-Ijen dengan aplikasi penginderaan jauh. Data penginderaan jauh khususnya citra multispektral komposit 753 Landsat 8 dan DEM SRTM digunakan sebagai data untuk mendelineasi struktur patahan di permukaan. Suhu permukaan tanah diperoleh dari pengolahan citra thermal inframerah Landsat 8 dengan bantuan metode semi empiris. Emisivitas permukaan diperoleh berdasarkan klasifikasi indeks vegetasi NDVI daerah penelitian. Analisis data penginderaan jauh merupakan pendekatan yang cukup baik dalam mengidentifikasi struktur geologi yang mengontrol manifestasi panasbumi Blawan. Hasil interpretasi menunjukkan patahan Blawan adalah struktur utama di daerah geothermal Blawan yang berasosiasi dengan suhu permukaan tanah yang tinggi dan deretan mata air panas. Interpretasi mengindikasikan reservoir sistem panasbumi Blawan berada di bawah permukaan Plalangan dan menerus dari Plalangan menuju arah barat daya daerah penelitian.
IDENTIFIKASI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI CANDI DASA PROVINSI BALI Muwardi Sutasoma; Anjar Pranggawan Azhari; Meidi Arisalwadi
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 3 No 2 (2018): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.957 KB) | DOI: 10.20414/konstan.v3i2.8

Abstract

Pengukuran resistivitas secara sounding telah dilakukan di daerah Candi Dasa (CD), Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber air tanah baru. Untuk menentukan posisi aquifer air tanah bawah permukaan maka dilakukan pengambilan data sounding di dua titik yaitu CD 1 dan CD 2. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas Konfigurasi Schlumberger dengan panjang lintasan CD 1 dan CD 2 adalah 150 m dengan spasi 1 m. Pemrosesan data dengan menggunakan software IP2Win dan Progress 3 untuk memungkinkan penggambaran distribusi resistivitas batuan dalam 1 D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa struktur batuan bawah permukaan terdiri dari batuan soil, tuff, lava dan sandy tufa. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa lapisan batuan yang terdapat terbentuk karena aktifitas vulkanik yang berasal dari aktifitas Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karang Asem. Batuan seperti lava dan tuff adalah batuan yang memiliki porositas yang kecil karena memiliki ukuran butiran yang halus dan kecil, memiliki permeabilitas yang rendah sehingga menyebabkan susah untuk menyimpan dan dan mengalirkan air. Lapisan batuan ini diperkirakan berfungsi sebagai lapisan impermeable dan selanjutnya berfungsi untuk menahan air yang mengalir secara horizontal. Selanjutnya, lapisan batuan sandy tufan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang besar karena memiliki butiran batuan yang besar bertugas untuk menyimpan dan mengalirkan air.
INVESTIGASI SUMBER AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN PENGEBORAN Muhammad Fathur Rouf Hasan; Anjar p Azhari; Putera Agung Maha Agung
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i2.11950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari keberadaan sumber air tanah. Metode yang digunakan adalah geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger dan proses pengeboran. Pengukuran dilakukan pada 4 titik dengan bentangan 400 meter dan jarak antar elektroda 10 meter. Hasil penelitian menunjukkan indikasi keberadaan air tanah ditemukan pada titik pengukuran 3 kedalaman 36-55 meter dibawah permukaan tanah dengan nilai resistivitas sebesar 0,97 Ωm. Proses pengeboran dilakukan pada titik 3 sesuai rekomendasi, adapun hasil dari pengeboran menunjukkan informasi keberadaan air tanah ditemukan pada kedalaman 46 m dibawah permukaan tanah, hasil ini sesuai dengan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian. Identifikasi keberadaan air tanah menggunakan metode geolistrik resistivitas terbukti cukup ramah lingkungan, karena tidak ada kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Kata kunci: air tanah, geolistrik resistivitas, konfigurasi schlumberger, pengeboran.  This study aims to determine the existence of groundwater. The method used in this research is the geoelectrical resistivity method with schlumberger configuration and drilling process. Measurements were made at 4 points with a span of 400 meters and a distance between electrodes of 10 meters. The results showed indications of the presence of groundwater were found at measurement point 3, a depth of 36-55 meters below the ground surface with a resistivity value of 0.97 Ωm. The drilling process was carried out at point 3 according to the recommendations, while the drilling results showed information on the presence of groundwater at a depth of 46 m below the ground surface, this result is the same as the information obtained from the research results. The identification of groundwater using geoelectrical resistivity method is proven to be quite environmentally friendly because there is no environmental damage caused.  Keywords: drilling, geoelectrical resistivity, groundwater, schlumberger configuration.  
BUDAYA LOKAL BERAWAL DARI RUMAH SEBAGAI INSTRUMEN PENINGKATAN KUALITAS KEDISIPLINAN PELAJAR Ahmad Sam'un; Anjar Pranggawan Azhari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4: September 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local culture control individual behavior in entire life. Symbols, meanings, and values of local culture has been shifted. Local culture is even almost extinct so it needs to be preserved by the teenager especially students as a group of cultural heirs, such as students at MTs and MA Al-Jamil, Batukliang Utara, Lombok Tengah. Efforts to preserve local culture are carried out by giving knowledge about Sasak culture. The method of this assistance has four stages what is preparation, initial observation, implementation, and evaluation. The result of this assistance is knowledge and understanding enhancement about the symbols, meanings, and values of Sasak culture. This is initial stage to internalizing the values contained in local culture such as discipline in daily life.
Sebaran Lahan Terbangun Berdasarkan Normalized Difference Built-up Index Citra Landsat 8 di Kota Mataram Hendrawan; Marzuki; Muliadi; Anjar Pranggawan Azhari
SainsTech Innovation Journal Vol. 3 No. 1 (2020): SIJ Volume 3 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.256 KB)

Abstract

Pemetaan lahan terbangun penting dilakukan untuk dijadikan data dasar perencanaan tata ruang dan pengembangan kawasan. Lebih lanjut hal ini dapat dikateorikan upaya mitigasi bencana kawasan dengan kerentanan tinggi. Pemetaan lahan terbangun dilakukan dengan parameter Normalized Difference Built-up Index (NDBI) pada citra Landsat 8 OLI channel SWIR dan NIR. Hasil yang didapatkan pada Pulau Lombok, lahan terbangun tersebar secara merata di kawasan pesisir barat, utara, dan timur serta di bagian tengah ke selatan. Namun parameter NDBI belum dapat digunakan untuk membedakan lahan terbangun dengan lahan tandus.
Estimasi Suhu Permukaan Tanah Pulau Lombok Menggunakan Citra Thermal Landsat OLI Anjar Pranggawan Azhari
SainsTech Innovation Journal Vol. 3 No. 2 (2020): SIJ Volume 3 Nomor 2 November 2020
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.345 KB)

Abstract

Pulau Lombok sebagai destinasi wisata yang semakin tinggi pengunjung dan kepadatan penduduk semakin meningkat mengakibatkan perubahan tutupan lahan yang dapat mengakibatkan perubahan suhu permukaan tanah. Estimasi suhu permukaan tanah di Pulau Lombok perlu dilakukan sebagai upaya memahami variasi suhu permukaan tanah. Hal ini dilakukan sebagai kajian awal. Suhu permukaan tanah yang tinggi di Pulau Lombok tersebar di sekitar pesisir pantai termasuk di Kota Mataram. Citra themal Landsat OLI dengan tutupan awan yang lebih tinggi dapat mempengaruhi ambang batas estimasi suhu permukaan tanah.
Pembentukan Kelas Remaja untuk Mencegah Pernikahan Dini di Desa Sisik Lombok Tengah Lalu Sulaiman; Anjar Pranggawan Azhari
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.225 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1252

Abstract

ABSTRACTEarly marriage rates in Central Lombok district was still very high (55.83%). The cause of this condition is due to various factors, as well as socio-cultural factors, economic factors and educational factors. The government recognize that early marriage is one of the risk factor for high maternal mortality rates. Many attempts had been done, but the result was unsatisfactory. Therefore the author tries to make efforts to empower youth through the formation of "Youth Class". The main purpose of this activity is to provide empowerment to young people in an effort to reduce early marriage rates. The method of implementation includes: the selection of youth who are willing to become cadres of “Youth Classes”, empowerment activities in the form of meetings. The meeting is to empower the youth by inviting  persons who are experts in their fields. The result of this empowerment was the formation of a "Youth Class" in Sisik Village accompanied by formatting an organizational structure that was agreed upon in accordance with their task. They will then be tasked to provide understanding about the impact of early married to their peers  in order to prevent them from this condition with the motto: "Education Yes, Early Marriage No".Keywords: youth class, empowerment, early marriage.  ABSTRAKAngka pernikahan dini di Kabupaten Lombok Tengah masih sangat tinggi (55,83%). Penyebabnya oleh karena berbagai faktor yaitu faktor sosial budaya, faktor ekonomi dan faktor pendidikan. Pemerintah menyadari bahwa pernikahan dini merupakan salah satu faktor risiko tingginya angka kematian ibu melahirkan. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi hasilnya belum memuaskan. Oleh karena itu penulis mencoba melakukan upaya pemberdayaan kepada para remaja melalui uji-coba  pembentukan “Kelas Remaja”. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemberdayaan kepada para remaja dalam upaya penurunan angka pernikahan dini. Metode pelaksanaannya meliputi: pemilihan remaja yang bersedia menjadi kader kelas remaja, Kegiatan pemerdayaan berupa  pertemuan-pertemuan. Pertemuan tersebut untuk memberdayakan para remaja dengan mengundang narasumber yang ahli dibidangnya. Hasil dari pemberdayaan ini adalah terbentuknya “Kelas Remaja” di Desa Sisik disertai dengan susunan organisasi yang disepakati sesuai bidang tugas masing-masing. Mereka seterusnya akan bertugas memberikan pemahaman kepada teman sebaya mereka (peer group) dalam rangka mencegah pernikahan dini di desanya dengan motto: “Pendidikan Yes, Nikah Dini No”.Kata Kunci: kelas remaja, pemberdayaan, nikah dini
Effects of Media Combination and Fertilization Frequency on Growth and Yield of Pakcoy Afifah Farida Jufri; Amrul Jihadi; Anjar Pranggawan Azhari; Dwi Noorma Putri
Gontor Agrotech Science Journal Vol. 9 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v9i1.9729

Abstract

The demand for pakcoy continues to increase as more people must be aware of their nutritional needs. One important factor in pakcoy cultivation is the use of planting media. The main objective was to find out the best media combination and frequency to apply fertilizers for efficiency in intensive growing. The research was conducted in Cikabayan, IPB Bogor using RAL Factorial with six treatment combination and three replications. The first factor was media combination (rice husk, cocopeat, and compost), while the second factor was fertilization frequency (every week and every two weeks). Parameters observation consists of vegetative growth (plant height, number of leaves wide and length of leaves, and width of the stump) and plant production (wet weight and weight suitable for consumption). Research results indicated that planting media combination of rice husk and compost (1:1) gave a better result than other treatments in increasing leaf length (11.36 cm) and wet weight (47.12 grams). The frequency of application of foliar fertilizer had no different effect on pakcoy growth and yield and no interaction significantly between media combination and fertilization frequency.