Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI KONSENTRASI NA-CMC SEBAGAI VISCOSITY MODIFIER TERHADAP SIFAT FISIK PASTA GIGI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) M. Kenli Kendi Tampoliu; Ratnaningsih Dewi Astuti; Sadakata Sinulingga
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i2.122

Abstract

Daun kersen (Muntingia calabura L.) mempunyai sifat antibakteri dengan cara menghambat aktivitas glukosiltransferase pada bakteri Streptococcus mutans. Pengembangan daun kersen menjadi sediaan pasta gigi dianggap perlu sehingga penggunaannya lebih efesien dan maksimal. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat memformulasikan ekstrak kental daun kersen sebagai sediaan pasta gigi yang memiliki sifat fisik yang baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Ekstraksi daun kersen dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol 96% lalu dilakukan destilasi vakum sehingga menghasilkan ekstrak yang kental dari daun kersen. Kemudian ekstrak diformulasikan dalam sediaan pasta gigi sebesar 33% yaitu formula I, II dan III dengan variasi viscosity modifier Na CMC 3,0%, 3,5% dan 4,0%. Selanjutnya dilakukan uji sifat fisik selama penyimpanan selama empat minggu meliputi viskositas, pH, homogenitas, tinggi busa, bau, warna dan rasa. Berdasarkan hasil ekstrak yang didapat, diperoleh rendemen sebesar 7,36%. Hasil viskositas formula I berkisar 95055-116762 cp, formula II berkisar 121894-129891 cp dan formula III 128771-137552 cp. Berdasarkan hasil tersebut viskositas formula mengalami peningkatan selama penyimpanan. Pengukuran tinggi busa formula I berkisar 17-20 mm, formula II berkisar 17-18 mm dan formula III berkisar 17-19 mm. Didapatkan tinggi busa formula mengalami penurunan selama penyimpanan. Ditinjau dari uji viskositas, pH, homogenitas, tinggi busa, bau, warna dan rasa ketiga formula menunjukkan hasil memenuhi syarat selama penyimpanan. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun kersen yang diformulasikan sebagai sediaan pasta gigi yang paling baik sifat fisiknya yaitu formula II dengan viscosity modifier Na CMC sebesar 3,5%.
FORMULA DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI OBAT KUMUR EKSTRAK BATANG SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans M. Kenli Kendi Tampoliu; Antonius Padua Ratu; Rina Rustiyaningsih
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 1 (2021): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i1.700

Abstract

Latar Belakang: Karies merupakan suatu penyakit yang ada di area mulut pada bagian gigi yang diakibatkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Salah satu tanaman simplisia yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri tersebut adalah batang serai wangi (Cymbopogon nardus L.) karena mengandung flavonoid yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula sediaan obat kumur ekstrak batang serai wangi yang dapat mencegah perkembang biakan bakteri Streptococcus mutans. Metode: Pengujian stabilitas sediaan obat kumur dengan konsenstrasi 30%, 33% dan 36% dilakukan pada suhu ruang, suhu rendah, suhu tinggi dilakukan selama 28 hari dan metode cycling test selama 12 siklus, pengujian ini meliputi uji antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram, organoleptik, pH dan viskositas. Hasil: Hasil pengujian uji bakteri diawal stabilitas didapatkan zona hambat sebesar 12,70 mm; 14,10 mm; 14,20 mm, diakhir stabilitas didapatkan zona hambat sebesar suhu ruang (8,60 mm; 8,80 mm; 8,73 mm), suhu rendah (7,70 mm; 7,90 mm; 8,32 mm), suhu tinggi (7,87 mm; 7,90 mm; 7,36 mm) dan cycling test (6,97 mm; 8,07 mm; 8,57 mm). Hasil pengujian stabilitas pH memenuhi persyaratan mutu yaitu 5,00 sampai 5,55 (syarat pH 5-7). Hasil stabilitas uji viskositas didapatkan nilai yaitu 1,04-3,21 Cps. Kesimpulan: Sediaan obat kumur yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling besar adalah konsentrasi 36% dengan zona hambatnya yaitu 14.20 mm dikategorikan kuat. Kata kunci : Antibakteri, obat kumur, batang serai wangi, Streptococcus mutans
Hubungan kepatuhan minum obat terhadap kesembuhan pada pasien dewasa tuberkulosis paru di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor M Kenli Kendi Tampoliu; Yunia Kartika; Gita Puspita Heryani
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.502 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i1.516

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Kepatuhan minum obat tinggi maka kesembuhan pasien TB paru juga meningkat sehingga risiko untuk terjadi kasus TB resisten obat juga dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien TB paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Metode : Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian ini adalah pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor yang sudah menerima terapi selama lima sampai enam bulan dengan teknik pengambilan sempel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data kuesioner. Hasil : Penelitian ini telah dilakukan uji statistik contingency coefficient dengan tingkat kemaknaan α = 0,1 dan diperoleh nilai signifikansi 0,072 maka Ho ditolak H1 diterima yang berarti ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor, kemudian dilihat nilai contingency coefficient diperoleh nilai value 0,246 yang berarti ada hubungan yang lemah antara kepatuhan dengan kesembuhan. Kesimpulan : Ada hubungan yang lemah antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor.