Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Teslink : Teknik Sipil dan Lingkungan

PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH KAMPUNG PADANGENYANG DESA CIPELANG KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR Rahmawati, Debby; mayasari, bia; Saputri, Utamy Sukmayu; Amdani, Selfin Anugrah
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2020): Teknik Sipil dan Linkungan
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v2i2.20

Abstract

Air bersih merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, sehingga ketersediaan air bersih sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Air bersih yang digunakan sehari-hari harus memiliki kualitas yang baik untuk konsumsi sesuai dengan standar air minum di Indonesia yaitu PP No.82 Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002. Kampung Padangenyang Desa Cipelang terletak di Kecamatan Cijeruk. Di desa ini terdapat mata air sebagai sumber air bersih yang pemanfaatannya tidak di atur dengan baik dan tidak adanya infrastruktur yang baik dan layak di gunakan, sehingga harus di buat dengan jalan mengadakan pengolahan terhadap air, terutama pada sumber air Cipabulan-bulan. Sehingga dari permasalahan tersebut dilakukan perencanaan penyediaan air bersih yang dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kampung Padangenyang Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk. Berdasarkan hasil akhir diperoleh kesimpulan bahwa ketersediaan air Cipabulan-bulan sebesar 3,8 liter/detik dengan kualitas air yang memenuhi syarat sebagai air bersih, dan hasil penjelasan komponen-komponen yang ada dalam perencanaan penyediaan air bersih yaitu : Sumber air baku, bak penangkap (Broncaptering),pipa transmisi, bak penampung ( Reservoir), pipa distribusi, anggaran yang dibutuhkan untuk perencanaan penyediaan air bersih sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi ke rumah-rumah penduduk.
Analisa debit banjir rencana dengan metode hidograf satuan sintetis nakayasu di daerah aliran sungai cimandiri Saputra, Aditya; Saputri, Utamy Sukmayu
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v2i1.61

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah yang dibatasi oleh topografi dimana iar yang berada di wilayah tersebut mengalir ke Outlet sungai Utama hingga ke hilir (Sandy, 1996). Dengan kata lain daerah aliran sungai menjadi wilayah muka bumi yang airnya mengalir ke sungai yang ada diwilayah tersebut apabila hujan jatuh. Das Cimandiri adalah salah satu Daerah Aliran Sungai yang mengalir di provinsi Jawa barat. Sungai ini merupakan sungai yang berhulu dari Kompleks pegunungan Gede-Pangrango pada bagian Timur laut dan Gunung salak pada bagian utaranya, mengalir menuju teluk Pelabuhan Ratu di Selatan Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya rancangan curah hujan harian maksimum dan nilai debit hujan Sungai Cimandiri dengan kala ulang 2, 5, 10, 50 dan 100 tahun. Dalam menghitung Hujan Rancangan menggunakan Metode Log Person Tipe III dengan kala ulang 2, 5, 10, 50, dan 100 tahun. Dan untuk perhitungan Debit Banjir Menggunakan Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dengan kala ulang 2, 5, 10, 50, dan 100 tahun. Hujan rancangan dengan metode Log Pearson III mendapat nilai kala ulang 2 tahun 53,3 mm, kala ulang 5 tahun 71,5 mm, kala ulang 10 tahun 84,4 mm, kala ulang 50 tahun 186,9 mm dan kala ulang 100 tahun 126,8 mm. Perhitungan debit banjir menggunakan HSS Nakayasu mendapat nilai kala ulang 2 tahun 2863,8 m3/detik, kala ulang 5 tahun 3840,5 m3/detik, kala ulang 10 tahun 4534,5 m3/detik, kala ulang 50 tahun 6098,9 m3/detik, dan kala ulang 100 tahun 6806,1 m3/detik. Kata Kunci: Hidrologi, Debit Banjir, HSS Nakayasu
Analisa kinerja simpang BCP (bekasi cyber park) saat pembangunan tol becakayu section 2A menggunakan PTV vissim Sukmayu Saputri, Utamy; Ayusdira, Adi Iranda; Rozandi, Ardin; Iqbal KA, Tsulis
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v3i2.88

Abstract

Tingginya tingkat pertumbuhan masyarakat menimbulkan adanya peningkatan kebutuhan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, khususnya di bidang transportasi, sarana dan prasarana. Seiring dengan meningkatnya penggunaan moda transportasi menyebabkan bertambahnya mobilitas masyarakat dan mengakibatkan peningkatan kapasitas lalu lintas yang menyebabkan kemacetan. Sebagaimana kasus kemacetan pada simpang BCP (Bekasi Cyber Park) yang terkena dampak dari pembangunan Tol Becakayu Section 2A. Sistem pelayanan sinyal pada simpang tersebut masih menggunakan cara manual searah jarum jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa, mengevaluasi, dan memodelkan sebagaimana kinerja pada simpang tersebut. Metode yang digunakan dalam mengkaji permasalahan ini dengan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan pemodelan software PTV VISSIM Student Version, data yang digunakan yaitu volume jam puncak. Hasil analisis kinerja Simpang BCP 2 fase dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan melalui pemodelan PTV VISSIM pada kondisi eksisting atau saat pembangunan tol Becakayu, menunjukan tingkat rata-rata pelayanan (LOS_E), Panjang antrian rata-rata (Qlen) sebesar 115 m, dan tundaan simpang (VehDelay) sebesar 52.69 det/skr. Dengan hasil kondisi eksisting tersebut maka sangatlah penting adanya evaluasi dalam meningkatkan kinerja lalu lintas, terkait kondisi simpang BCP dikarenakan kondisi existing saat pembangunan Jl. KH Noer Ali & Jl. Mayor Madmuin Hasibuan masih beroperasi.
Evaluasi Dimensi Saluran Untuk Efisiensi Jaringan Terhadap Kebutuhan Air D.I.Karajinan-Kabupaten Sukabumi Nurdin; Utamy Sukmayu Saputri; Radius Pranotoc; Shcherbak Petr Nikolaevich
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.111

Abstract

Daerah Irigasi (D.I) Karajinan terletak di Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi mempunyai luas areal 251 ha, tetapi saluran primernya tidak mampu mengalirkan debit ke petak-petak sawah yang ada diujung saluran meskipun debit yang dialirkan dari pintu pengambilan sudah sesuai dengan perhitungan rencana kebutuhan air untuk areal 251 ha petak sawah dengan debit yang dialirkan sebesar 0,436 m3/detik. Hal ini disebabkan oleh kurang idealnya dimensi saluran yang ada. Oleh karena itu, bagaimana cara mengatasi agar debit yang dialirkan bisa menjangkau areal layanan di ujung saluran, apakah bisa dengan merubah dimensi saluran. Untuk menghasilkan saluran yang baik yang bisa membawa debit agar dapat mengairi areal layanan sampai ujung saluran, penulis akan melakukan penelitian untuk merubah dimensi saluran yang ada dengan dimensi saluran yang baru disepanjang saluran primer. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini agar mendapatkan dimensi saluran baru sehingga areal layanan di hilir saluran bisa terairi dengan optimal. Dimensi saluran yang direncanakan dengan menggunakan perhitungan yang tepat menghasilkan Q 0,436 m³/dt, V (kecepatan air) 0,522 m/detik, b (lebar dasar saluran) 1,50 m, h (Tinggi air) 0,48 m, m (kemiringan talud, horizontal/vertikal) 0,5 m, dan i (kemiringan dasar saluran) 0,0010
Aplikasi arc-swat pada analisis debit banjir rencana di daerah aliran sungai Cimandiri kabupaten Sukabumi Utamy Sukmayu Saputri; Moch. Aditya Saputra; Isdaryanto Iskandar; Daniel Arie Susanto; Selfin Anugrah Amdani
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i2.128

Abstract

DAS Cimandiri adalah salah satu Daerah Aliran Sungai yang mengalir di provinsi Jawa barat. Sungai ini merupakan sungai yang berhulu dari Kompleks pegunungan Gede-Pangrango pada bagian Timur laut dan Gunung salak pada bagian utaranya, mengalir menuju teluk Pelabuhan Ratu di Selatan Jawa Barat. Sungai Cimandiri menjadi salah satu sungai yang terkenal akan aktivitas Jeram dan Muaranya di Pelabuhan Ratu. Tentunya keberadaan Das ini ditunjang oleh Aspek-aspek Fisik seperti Geomorfologi, geologi, Iklim dan juga factor social Ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemodelan debit sungai DAS Cimandiri dengan model SWAT dan pendugaan debit banjir dengan periode ulang 2, 5, 10, 50, dan 100 tahun di DAS Cimandiri menggunakan analisis time series dengan hydrognomon. Berdasarkan Kalibrasi menunjukan NSE=0,54 sedangkan validasi NSE=0,69. Melalui uji Kolmogorov - Smirnov dan uji X2 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi Log Normal lebih sesuai untuk menggambarkan debit banjir yang terjadi di DAS Cimandiri. Berdasarkan distribusi Log normal, besar debit banjir dengan periode ulang 2 tahun adalah 76,38 m3/det, periode ulang 5 tahun adalah 110,82 m3/det, periode ulang 10 tahun adalah 134,62 m3/det, periode ulang 50 tahun adalah 189,42 m3/det, dan debit banjir dengan periode ulang 100 tahun adalah 213,69 m3/det.
Analisis harga pokok produksi desain eksperimen batako berbahan bottom-ash Tsullis Iq'bal Khairul Amar; Paikun; Utamy Sukmayu Saputri; Muhammad Hidayat
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i2.134

Abstract

Pengembangan inovasi bahan konstruksi dibutuhkan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pasar. Batako sebagai komoditi besar di sektor pembangunan ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan kekuatan namun dengan harga yang sesuai. Sebagian besar penelitian mengenai pengembangan bahan penyusun batako melakukan subtitusi agregat halus dengan material bottom-ash. Material sisa ini seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga jumlahnya melimpah tanpa manfaat. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan batako dengan agregat bottom-ash, kemudian dihitung analisis biaya kebutuhan produksi dengan metode full-costing. Sehingga disimpulkan kelayakan batako untuk dapat dipasarkan. Studi terdahulu menunjukan campuran 1PC:5BA termasuk kategori mutu II, III, dan IV menurut SNI 03-0349. Hasil perhitungan dengan komposisi tersebut menghasilkan harga produksi Rp. 2.254,2 per batako. Hal ini menunjukan dari segi harga, batako campuran bottom-ash layak untuk dipertimbangkan sebagai komoditi baru.
Analisis Uji Kuat Beton dengan Menggunakan Limbah Styrofoam sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Danang Purwanto; Dio Damas Permadi; Utamy Sukmayu Saputri
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i1.220

Abstract

Styrofoam atau disebut juga gabus putih biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk melengkapi barang elektronik, wadah makanan dan lain-lain. Penggunaan styrofoam memperhatikan lingkungan, hal ini dikarenakan limbah busa styrofoam sulit terurai secara alami. Dalam penelitian ini, styrofoam digunakan sebagai campuran beton untuk menghasilkan beton berkualitas tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan di laboratorium SMK Negeri 1 Sukabumi yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik beton uji yang menggunakan bahan tambahan limbah styrofoam sebanyak 24 benda uji (0%, 0,1 %, 0,5%, 1% ). Tujuannya adalah untuk mengetahui perbandingan kekuatan beton normal dan beton dengan styrofoam sebagai pengganti agregat halus. Dari hasil penelitian diketahui bahwa beton dengan campuran styrofoam mengalami penurunan tekanan tekan beton dibawah kuat tekan beton yang direncanakan. Dari hasil data rata-rata kuat tekan beton pada umur 28 hari menunjukan bahwa BN dengan nilai f’c sebesar 30,180 MPa mengalami kenaikan rata-rata kuat tekan beton dari beton rencana yaitu 30 Mpa, dan mengalami penurunan nilai rata-rata kuat tekan beton pada B.SF 0,1%, B.SF 0,5% dan B.SF 1% dengan nilai 28,860 MPa, 26,785 MPa dan 24,144 MPa.
Penjadwalan Waktu dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Proyek Perumahan Serpong Garden – Tangerang Taufik Rido; Utamy Sukmayu Saputri; Muhammad Hidayat; Dio Damas Permadi; Danang Purwanto
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i1.227

Abstract

Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah dengan manage sebelum pelaksanaan dengan melakukan perhitungan rencana anggaran biaya proyek guna meminimalisir overload biaya sebelum proyek dilaksanaakan. untuk merencanakan anggaran biaya, waktu dan sumber daya manusia yang baik diperlukan ketelitian, secara umum proyek akan mendapatkan keuntungan apabila jadwal dapat dibuat secara optimal. Dan waktu optimal yaitu jadwal yang disusun sebagai waktu yang terpendek yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikan tugas dengan biaya yang terkecil. Faktor yang mempengaruhi antara lain; waktu penyelesaian, pemerataan sumber daya dan bentuk kurva – S, yang diinginkan berkaitan dengan efisiensi waktu pelaksanaan pembangunan rumah tersebut. Dari hasil perhitungan tersebut penulis mendapatkan hasil total rupiah keseluruhan pembangunan rumah type 30 sebanyak 10 unit yaitu Rp 685.357.245,00, terhitung durasi pekerjaan selama 5 bulan.