Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta JKN-KIS Bagian Rawat Jalan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Zilfadhilah Arranury; Dian Rezki Wijaya; Ranti Ekasari
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2020): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v2i2.222

Abstract

Kualitas pelayanan pada dasarnya terkait dengan pelayanan yang dapat melayani pasien secara memuaskan. Peningkatan kualitas pelayanan bukan hanya melayani pasien secara memuaskan, tetapi dengan memperhatikan faktor internal institusi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan kesehatan pasien peserta JKN-KIS perspektif pelanggan internal di bagian rawat jalan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun 2018. Peneltian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dan dilakukan pada bulan Maret 2018 di bagian rawat jalan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini meliputi 47 orang petugas kesehatan dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner dengan pertanyaan terbuka kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 (66%) responden menilai peralatan dan barang logistik kurang memadai, jumlah petugas sesuai dengan jumlah pasien 31 (66%), imbalan finansial sesuai dengan beban kerja 31 (66%) dan fasilitas kesehatan baik 24 (51,1%). Pelaksanaan fungsi manajemen baik 24 (51,1%), hubungan antara petugas baik 47 (100%), responden tidak pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan 34 (72,7%), dan motivasi dari manajemen baik 31(66%). Diharapkan manajemen rumah sakit untuk memperhatikan kebutuhan petugas kesehatan sebagai pelanggan internal agar kinerja petugas semakin baik yang kemudian akan mempengaruhi kepuasan pasien.
FAKTOR RISIKO MASA KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEKOMPRESI PADA NELAYAN PENYELAM DI PULAU BARRANG LOMPO Dian Rezki Wijaya; Andi Zulkifli Abdullah; Sukri Palutturi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8823

Abstract

Penyakit dekompresi (Decompression Sickness) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pembentukandan peningkatan ukuran gelembung ketika tekanan parsial gas inert dalam darah dan jaringan melebihi tekananambient yang dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit di persendian, sakit kepala, gatal-gatal, mati rasa(numbness) kelumpuhan (paralysis) bahkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisisfaktor risiko kejadian penyakit dekompresi pada nelayan penyelam di Pulau Barrang Lompo Kota Makassartahun 2011-2017. Penelitian ini menggunakan rancangan Case Control Study yang dilakukan di Pulau BarrangLompo dengan sampel sebanyak 47 kasus dan 94 kontrol. Kasus adalah nelayan penyelam yang menderitapenyakit dekompresi, sedangkan kontrol adalah nelayan penyelam yang tidak menderita penyakit dekompresi.Penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis regresi logistik digunakan untuk melihatfaktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit dekompresi.Hasil penelitian menunjukkanbahwa faktor risiko yang berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam adalah masa kerja (OR=4,110; Cl 95% : 1,341-12,595) dan cara naik ke permukaan (OR=2,575; Cl95% : 1,210-5,478). Sedangkan waktu istirahat tidak berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakitdekompresi pada nelayan penyelam (OR=3,611; Cl 95% : 0,824-15,821). Analisis multivariat menunjukkanbahwa masa kerja merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam di Pulau Barrang Lompo (OR=3,900, Cl 95% : 1,241-12,253).
Tindakan Pencegahan Covid-19 pada Masyarakat Sulawesi Selatan Syahrul Basri; Dian Rezki Wijaya; Nur Hidayat; Abdul Majid H.R. Lagu; Munawir Amansyah; Nurdiyanah Syarifuddin; Andi Susilawaty
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 1 (2022): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah dinyatakan sebagai global pandemic oleh World Health Organization (WHO) sejak Maret 2020. Penetapan tersebut didasarkan pada sebaran 118 ribu kasus yang menjangkiti di 114 negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan, potensi bahaya terpapar, pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan Covid-19 pada masyarakat Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, potensi bahaya terpapar dengan tindakan pencegahan Covid-19 pada masyarakat Sulawesi Selatan. Adapun tingkat penge-tahuan dan sikap memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan pencegahan Covid-19 pada masyarakat Sulawesi Selatan. Karenanya, perlu edukasi lebih lanjut mengenai informasi penyakit covid-19 yang spesifik, valid dan tepat sasaran agar dapat meningkatkan tindakan pencegahan masyarakat. Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, tindakan, pencegahan Covid-19
SWOT ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF NO SMOKING AREA AT UIN ALAUDDIN MAKASSAR Dian Rezki Wijaya
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 4 No 1 (2023): Homes Journal: February
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v4i1.36255

Abstract

One of the focuses of the No Smoking Area is based on the lawHealth and Makassar City Regional Regulation Number 4 of 2013 is a place of teaching and learning process. This rule has not been implemented yet State Islamic University Alauddin Makassar, the reality shows that there are still lecturers, staff, and students who still smoke in campus area. So, this research was conducted to find out how SWOT Analysis of the Implementation of No Smoking Areas at UIN Alauddin Makassar.This research uses a qualitative method with a case study design. The number of informants was 26 people consisting of Vice Chancellor III, Dean, Lecturers, Employees, Students. Results research shows that there is strength in implementing a Smoking Free Area at UIN Alauddin Makassar namely there are rules of conduct regulated in the UIN Alauddin Student Pocket Book Makassar regarding the prohibition of smoking in buildings or faculties. However, there are Weaknesses that are owned by the Academic Community namely the existence of lecturers, employees and students who smoke in the building area or faculty so that it can disturb the people around him. As for in terms of Opportunities that there are Anti-Smoking Alauddin Makassar which can be used as empowerment and relationship relationships built with external institutions, namely Hasanuddin Contact which can work together to implement a No-Smoking Area at UIN Alauddin Makassar. On the other hand, that there is a threat that will generated as a disagreement, can creates a contradiction to active smokers if no room is provided specifically for smoking so it could be a demonstration to sue that matter.
COMMUNITY ACCESS TO HEALTH SERVICES DURING THE COVID-19 PANDEMIC Emmi Bujawati; Dian Rezki Wijaya; Sukma Wardani; Andi Islamiyah; Rida Wahida
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 4 No 2 (2023): Homes Journal: June
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v4i2.38030

Abstract

During the current Covid-19 pandemic, public visits to health facilities such as hospitals, health centers and clinics have decreased. People are increasingly worried about visiting health facilities for fear of contracting it. The purpose of this study was to measure the level of public concern about visiting a health facility during a pandemic when experiencing health problems. This research is a quantitative research using an analytical approach and study designcross sectional. The population in this study were all Indonesian people and the number of samples in this study were 118 people. The analytical method used is univariate about the respondent's identity (gender, age, occupation, and education) and bivariate to determine the correlation of the independent variables with the dependent variable using the test chi square. The sampling technique uses the technique accidental sampling. The results of the study showed that there was no relationship between the level of knowledge and the level of public concern about visiting health facilities p-value 0.421.