Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RUANG KERJA JURNALISTIK, PEMANFAATAN TEKNOLOGI, SADAR HUKUM UU ITE Winata, Ganjar; Aswad, Fatqul Hajar; Bowo, Iwan Tri; Hartono, Susilo
Bagimu Negeri Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v7i2.2170

Abstract

Jurnalistik merupakan bagian dari dunia pendidikan yang tidak asing lagi. Di organisasi pendidikan, guru telah berkecimpung dalam dunia tulis menulis melalui pembuatan karya ilmiah maupun esai. Dengan mengikuti workshop jurnalistik akan memudahkan guru di dalam mengenal dunia jurnalistik dalam tingkat yang lebih maju. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah: Pertama, memberikan pelatihan jurnalistik bagi guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah se-Pringsewu Lampung; Kedua, memotivasi peserta untuk memanfatkan teknologi dengan menjunjung tinggi keluhuran nilai- nilai jurnalistik; Ketiga, Membangun kesadaran peserta tentang hukum UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) di Indonesia; Keempat, saling bertukar pengalaman antar peserta workshop. Pelatihan ini dirasa penting karena kita menghadapi disrupsi teknologi di semua lini termasuk dunia pendidikan sehingga perlu literasi digital. Pelatihan-pelatihan khususnya bagi para guru perlu diprioritaskan karena indeks literasi digital kita masih tertinggal. Metode yang digunakan adalah pelatihan teori dan praktik yang mencakup ceramah, tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah, praktek dan pendampingan langsung kepada para guru saat melakukan praktek menulis berita, opini, dan feature. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah: Materi pelatihan sangat relevan dengan kebutuhan khalayak sasaran dan dapat diterima, serta dapat dirasakan manfaatnya. Berdasarkan evaluasi kegiatan diperoleh masukan agar kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan mengangkat tema lain yang relevan dengan kebutuhan khalayak dan sesuai pula dengan keahlian para guru khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL BERBASIS BUDAYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Khasanah, Binti Anisaul; Nurmitasari, Nurmitasari; Hartono, Susilo; Mutoharoh, Nur; Syahputra, Robby Kurniawan; Fahrurrozi, Fahrurrozi; Aziz, Umar Abdul; Monika, Kasih Dua
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21417

Abstract

Abstrak: Prioritas permasalahan mitra adalah keterbatasan kemampuan guru dalam mengembangkan media digital yang terintegrasi dengan budaya untuk meningkatkan literasi dan pemahaman konsep matematika. Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan kemampuan guru matematika SMA se kabupaten Pringsewu yang tergabung dalam MGMP dalam membuat media digital berbasis budaya yang layak dan efektif sebagai upaya peningkatan literasi dan pemahaman konsep. Metode pelaksanaan PKM adalah penyuluhan, workshop dan pendampingan. Adapun sistem evaluasi yang digunakan pada PKM ini adalah tes (pretest dan posttest). Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam membuat media digital yang terintegrasi dengan budaya. Mitra PKM ini adalah guru matematika SMA sekabupaten Pringsewu sebanyak 40 orang. Kegiatan PKM ini menghasilkan (1) pemahamanan dalam mengembangkan media pembelajaran terintegrasi budaya pada mata pelajaran matematika meningkat sebesar 22%; dan (2) guru mampu merancang dan mengembangkan media pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan budaya lampung.Abstract: The partner's priority problem is the limited ability of teachers to develop digital media that is integrated with culture to increase literacy and understanding of mathematical concepts. The aim of this PKM activity is to improve the ability of high school mathematics teachers in Pringsewu district who are members of the MGMP to create appropriate and effective culture-based digital media in an effort to increase literacy and understanding of concepts. The methods for implementing PKM arecounseling, workshops and mentoring. The evaluation system used in PKM is a test (pretest and posttest). The test is used to determine the increase in teachers' abilities in creating digital media that is integrated with culture. The PKM partners are 40 high school mathematics teachers in Pringsewu Regency. This PKM activity resulted in (1) increased understanding of developing culturally integrated learning media in mathematics subjects by 22%; and (2) teachers are able to design and develop mathematics learning media that is integrated with Lampung culture.
Efektivitas Terapi Musik dan Masase Terhadap Penurunan Kesadaran Serta Klinis Pasien dengan Ventilasi Mekanik Muthohharoh, Nurhidayah; Avrielya, Dinda; Kristinawati, Beti; Hartono, Susilo
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i8.14709

Abstract

ABSTRACT Decreased consciousness is a disorder that affects a person's ability to interact with the outside world. Decreased consciousness can risk worsening the patient's clinical condition, during the patient's treatment period there is a risk of instability in the patient's vital signs, thereby reducing the patient's level of consciousness. Apart from that, anxiety resulting from entering the ICU can worsen the condition of the patient's heart, breathing, and changes in body temperature. Deterioration of vital signs affects body systems including cardiovascular and respiratory. So stimulation is carried out to improve the patient's awareness and clinical condition. This implementation aims to determine the effectiveness of music and massage therapy on decreased consciousness and clinical signs in critically ill patients on mechanical ventilation. The method used is identification using the PICO formula in the ICU room at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Implementation for 3 respondents for 3 days. The results of research on the application of music and massage therapy showed clinical improvements and increased awareness. So it can be concluded that providing music and massage therapy for decreased consciousness and clinical signs has proven to be effective. Keywords: Music Therapy, Massage Therapy, Decreased Consciousness, ICU  ABSTRAK Penurunan kesadaran merupakan gangguan yang mempengaruhi seseorang untuk berinteraksi dengan dunia luar. Penurunan kesadaran dapat berisiko memburuknya kondisi klinis pasien, dalam masa perawatan pasien memiliki risiko terjadinya ketidakstabilan tanda-tanda vital pasien sehingga menurunkan tingkat kesadaran pasien. Selain itu kecemasan akibat masuk ke ICU dapat memperburuk kondisi jantung, pernafasan dan perubahan suhu tubuh pasien. Perburukan tanda-tanda vital mempengaruhi sistem tubuh termasuk kardiovaskular dan pernapasan. Maka dilakukan stimulasi untuk memperbaiki kesadaran dan kondisi klinis pasien. Imlementasi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi musik dan masase terhadap penurunan kesadaran serta tanda klinis klinis pada pasien yang sakit kritis dengan ventilasi mekanik.  Metode yang digunakan dengan mengidentifikasi menggunakan rumus PICO di ruang ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Implementasi terhadap 3 responden selama 3 hari. Hasil penelitian penerapan terapi musik dan masase terdapat perbaikan klinis dan peningkatan kesadaran. Maka dapat disimpulkan pemberian terapi musik dan masase terhadap penurunan kesadaran serta tanda klinis terbukti efektif. Kata Kunci: Terapi Musik, Terapi Masase, Penurunan Kesadaran, ICU
E-COMIC MATHEMATICS OF LAMPUNG FOLKLORE “BUAYA PEROMPAK” FOR CHILDREN WITH DYSCALCULIA Khasanah, Binti Anisaul; Hartono, Susilo; Khoiriyah, Siti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i3.9809

Abstract

Media pembelajaran sudah menjadi suatu kebutuhan utama untuk mendukung tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi keberagaman media pembelajaran, begitu juga media pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa diskalkulia. Karakteristik siswa diskalkulia membutuhkan media yang bersifat kontekstual dan mudah dipahami melalui pengemasan yang menarik dan imajinatif. Oleh sebab itu, e-comic cerita rakyat buaya perompak menjadi sangat tepat untuk dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk mendukung proses belajar siswa diskalkulia. Pengembangan e-comic dilakukan menggunakan tahapan ADDIE yaitu Analyze, Design, Develop, Implementation, and Evaluation. Metode. Melalui tahapan tersebut diperoleh hasil bahwa rata-rata penilaian oleh validator ahli materi, desain, dan komunikasi sebesar 4,12 dengan kriteria layak. Penilaian oleh pengguna sebesar 3,8 dengan kriteria layak. Perolehan rata-rata skor N-Gain score yaitu 4,4 dengan kriteria sedang atau efektif. Perolehan respon positif guru sebesar 98% dan respon positif siswa sebesar 69,33%  dengan kriteria efektif. Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa media e-comic cerita rakyat “Buaya Perompak” layak dan efektif untuk digunakan bagi siswa diskalkulia di SD N 2 Sukoharjo III.Learning media has become a primary need to support the achievement of learning goals. Technological developments also influence the diversity of learning media, as well as the learning media needed by students with dyscalculia. The characteristics of dyscalculic students require media that is contextual and easy to understand through attractive and imaginative packaging. Therefore, the e-comic folklore of the pirate crocodile is very appropriate to develop so that it can be used to support the learning process of students with dyscalculia. E-comic development is carried out using the ADDIE stages, namelyAnalyze, Design, Develop, Implementation, and Evaluation. Metode. Through these stages, the results obtained are:The average assessment by material, design and communication expert validators was 4.12 with appropriate criteria. Rating by users is 3.8 with appropriate criteria. The average N-Gain score was 4.4 with moderate or effective criteria. The teacher's positive response was 98% and the student's positive response was 69.33% with effective criteria. Thus it can be concluded thatThe e-comic media of the “Buaya Perompak” folklore is suitable and effective for use for dyscalculic students at SD N 2 Sukoharjo III.