Francisca Srioetami Tanoerahardjo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sekresi IFN-γ dan IL-10 Setelah Stimulasi Antigen Fusi ESAT-6-CFP-10 (EC610) pada Penderita TB Aktif dan TB Laten Sabrina Prihantika; Nova Kurniati; Kemas Ya’kub Rahadiyanto; M. Irsan Saleh; Zen Hafy; Francisca Srioetami Tanoerahardjo; Jusak Nugraha; Eddy Mart Salim
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 3 (2019): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem imunitas seluler sangat berperan dalam melawan infeksi TB yaitu peran sel limfosit T yang berdiferensiasimenjadi sel Th1 mensekresikan sitokin pro inflamasi IFN-γ dan sel Th2 yang mensekresi sitokin anti inflamasi IL-10.Antigen fusi EC610 bersifat spesifik dan memiliki antigenitas yang kuat terhadap stimulasi sel T. Tujuan penelitian untukmengetahui perbedaan rerata kadar IFN-γ dan IL-10 setelah stimulasi antigen EC610 pada penderita TB aktif dan TBlaten. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu secara in vitro dengan kultur PBMC yang distimulasi oleh antigenEC610 pada kelompok TB aktif dan TB laten. Penelitian dan pemeriksaan dilakukan di RSK Paru Provinsi Sumsel danLaboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta Pusat. Terdapat 21 subjek penderita TB aktif dan28 subjek penderita TB laten yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengukuran kadar IFN-γ dan IL-10 dilakukanmenggunakan ELISA-Reader. Hasil penelitian menunjukkan kadar IFN-γ dan IL-10 setelah stimulasi antigen EC610lebih tinggi pada TB aktif daripada TB laten. Tingginya kadar IFN-γ pada penderita TB aktif menunjukkan adanyarespon imun protektif terhadap kuman M.tb sedangkan tingginya kadar IL-10 menunjukkan perannya sebagai antiinflamasi . Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata kadar IFN-γ pada penderita TB aktif dan TB laten (p=0,769) danterdapat perbedaan bermakna reata kadar IL-10 setelah stimulasi antigen EC610 lebih tinggi pada TB aktif daripada TBlaten (p=0,000).
IFN-γ and IL-2 Secretion after ESAT-6-CFP-10 (EC-610) Fusion Antigen Stimulation from Patients with Active Lung Tuberculosis and Latent Lung Tuberculosis Bastian; Nova Kurniati; Kemas Ya’kub Rahadiyanto; M. Irsan Saleh; Zen Hafy; Francisca Srioetami Tanoerahardjo; Jusak Nugraha; Eddy Mart Salim
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2020): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Secretion of IFN-γ and IL-2 After ESAT-6-CFP-10 Fusion Antigen Stimulation in Activeand Latent TB Patients. This study held to discover how immune responses work and to know thepathogenesis of active TB and latent TB patients. This study used PBMC to stimulate T Cells withESAT-6 and CFP-10 antigen fusion, and measure the level of IFN-γ and IL-2 with ELISA antibodysandwich (U-Cytech). 16 ml of blood were drawn to 5 tubes. ESAT-6 CFP-20 inducted one tube withQuantiFERON for IFN-γ assay. The other four tubes were PBMC isolated using Ficoll-Paque, andpre-incubated with stimulation of ESAT-6 CFP-10 fusion antigen for 24-72 hours at 370 C andmeasured using T-Spot and ELISA reader. We got from this study that there are no significantdifferences in IFN-γ levels for both groups with active TB and latent TB. Measurement of IL-2 levelsshowed significant differences between the two group.