Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KREATIVITAS KEPALA MADRASAH DALAM PEMASARAN PENDIDIKAN DI MIN 1 BENER MERIAH Mirela, Tiarani; Lailatussaadah, Lailatussaadah; Syabuddin, Syabuddin
Intelektualita Vol 11, No 01 (2022): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v11i01.14767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk kreativitas kepala madrasah, dan langkah langkah strategis pemasaran pendidikan di MIN 1 Bener Meriah. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan menggunakan wawancara observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, selanjutnya data dianalisis dengan tematik dengan tahapan memahami data, menyusun kode dan mencari tema. Subjek penelitian yang digunakan adalah kepala madrasah, dua (2) guru, serta enam (6) siswa. Hasil penelitian menemukan tiga (3) bentuk kreativitas dalam memasarkan pendidikan di MIN 1 Bener Meriah yaitu kombinasi, kepala madrasah masih melanjutkan beberapa ide dari kepala madrasah yang terdahulu kemudian ditambah dengan ide-idenya saat ini, eksplorasi kepala sekolah menyalurkan ide-ide untuk kemajuan sekolah, dan transformasional ide-ide baru yang cetuskan oleh kepala madrasah yang diwujudkan dalam bentuk nyata. Selanjutnya langkah strategis dalam pemasaran pendidikan di MIN 1 Bener Meriah yaitu: (1) Identifikasi pasar dengan cara kepala madrasah melakukan analisis pasar dan menyesuaikan keinginan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan konsumen, (2) segmentasi pasar dan positioning, yaitu kepala madrasah melakukan pengelompokan pembeli dengan beberapa kreteria, (3) diferensiasi product, dilihat dari kualitas output, (4) pelayanan sekolah, yaitu stategi yang mempengaruhi persepsi kualitas orang tua murid terhadap sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika kepala madrasah memiliki kreativitas yang bagus maka pemasaran pendidikan akan berjalan dengan baik pula.
Accelerated Learning: Antara Idealitas dan Realitas Ningsih, Yuni Setia; Syabuddin, Syabuddin; Fithriani, Fithriani
SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Aneuk Muda Peduli Umat, Bekerjasama dengan Pusat Jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sinthop.v2i1.2931

Abstract

One model that aims to accelerate the learning process is the accelerated learning model. This learning model, with its unique principles, aims to achieve better learning outcomes in a shorter period of time. However, it turns out that the accelerated learning model does not work well. The education system in Indonesia allows for large class sizes, with about forty students per class. With the varying conditions of the students, the accelerated learning model will have different consequences, both positive and negative. Therefore, in order to understand the psychological impact of this model on students during the learning process, this research needs to be conducted. This study is a qualitative research that uses a critical analytical approach and aims to critique the accelerated learning model. The data used consists of open-ended questionnaires and relevant literature. This study focuses on the psychological implications of the accelerated learning model on students. Based on the research findings, it is known that the positive impact of the model is that students will feel motivated and confident in completing additional tasks. However, the negative impact is that it can lead academically high-achieving students to not appreciate their lower-performing peers and create jealousy among them. Abstrak Salah satu model yang bertujuan untuk mempercepat proses pembelajaran adalah model accelerated learning. Model pembelajaran ini dengan prinsip-prinsipnya yang unik bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Ternyata model accelerated learning tidak berjalan dengan baik. Sistem pembelajaran di Indonesia memungkinkan rombongan belajar, atau jumlah siswa per kelas, sekitar empat puluh siswa. Dengan kondisi siswa yang bervariatif, model accelerated learning akan memiliki konsekuensi yang berbeda, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, untuk mengetahui dampak psikologis model tersebut terhadap siswa dalam proses pembelajaran, penelitian ini harus dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan analitis kritis dan bertujuan untuk mengkritik model accelerated learning. Data yang digunakan adalah angket terbuka dan literatur terkait. Penelitian ini berfokus pada implikasi psikologis model accelerated learning terhadap siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dampak positif model tersebut adalah siswa akan merasa termotivasi dan percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas tambahan. Namun, dampak negatifnya adalah membuat siswa yang kemampuan akademisnya tinggi tidak menghargai teman yang lebih rendah dan menimbulkan kecemburuan di antara mereka.
IDENTIFICATION OF CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN ONLINE LEARNING OF ISLAMIC MATERIAL IN DAYAH-BASED SENIOR HIGH SCHOOL Rizal, Muhammad; Zulfikar, T.; Syabuddin, Syabuddin; Iskandar, Iskandar
EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Nurul Jadid University, Paiton Probolinggo, East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/edureligia.v7i1.6031

Abstract

The purpose of this study was to examine the implementation of online learning-based Islamic Religious Education (PAI in high schools in the Dayah environment. This research use desciptive qualitative approach. The subjects of this research were maple PAI teachers at junior and senior high schools in the Dayah area. Data were collected through observation, interviews with PAI teachers and students, and documentation using descriptive-analytic analysis techniques. The research was conducted in the 2022/2023 school year November-February 2023. The results of this study underlined the opportunities that occur in PAI learning in the Dayah environment, namely (1) ability to use technology applications, (2) development of teacher competence in ICT, (3) maintain students' interest in learning PAI. Meanwhile, the challenges faced by elementary school teachers and students in online learning at Dayah are (1) difficulties in accessing technology facilities, (2) Dayah rules which prohibit independent use of technology facilities, (3) Limited funds for operational implementation of digital schools, (4) loss learning so that it is easy to access negative things. The gains from online learning opportunities cannot be overlooked either. The accumulation and formulation of a number of opportunities and challenges presented above will be a positive synergy for the development of technological developments and the forerunners of modernization of the next Dayah education system.