Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE

Efektivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Delima (Punica Granatum L.) pada Mencit (Mus Musculus L.) Meilina, Rulia; Izzah, Nuril; Kesumawati, Kesumawati; Safitri, Faradilla; Rezeki, Sahbainur; Kulla, Periskila Dina Kali
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2870

Abstract

Daun delima (Punica granatum L.) secara tradisional telah banyak digunakan untuk berbagai penyakit salah satunya untuk demam. Berbagai senyawa terdapat dalam daun delima yaitu flavonoid, tanin dan saponin, dimana senyawa flavonoid berfungsi sebagai antipiretik. Metode penelitian ini Eksperimental Laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antipiretik dan dosis efektif ekstrak etanol daun delima pada penurunan suhu mencit. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Sebanyak 25 ekor dengan berat badan 20- 30 gram dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok perlakuan kontrol negatif diberikan na-CMC 0,5%, perlakuan positif diberikan paracetamol dan 3 kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak daun delima dosis bertingkat yaitu 100 mg/g BB, 150 mg/g BB, 200 mg/g BB. Untuk menaikkan suhu rektal, mencit diberikan suspensi pepton 5% secara oral kemudian diukur dengan menggunakan termometer digital setiap 30 menit hingga menit ke 120. Data hasil penelitian dianalisis dengan program SPSS yang dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis Of Varian) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa daun delima memiliki efektivitas antipiretik. Data yang dihasilkan berdistribusi normal (p>0,05). ekstrak etanol daun delima yang paling efektif sebagai antipiretik yaitu pada dosis 150 mg dan 200 mg/g BB. Kesimpulan penelitian daun delima memiliki aktivitas antipiretik.Kata kunci : Daun Delima, Antipiretik, PeptonPunica granatum L. have traditionally been used for various diseases, one of which is fever. Various compounds are found in pomegranate leaves, namely flavonoids, tannins and saponins, where flavonoid compounds function as antipyretics. This research method is Experimental Laboratory. This study aims to determine the effectiveness of antipyretics and effective doses of ethanol extract of pomegranate leaves in reducing the temperature of mice. The research method used is laboratory experimental. This study aims to determine the effectiveness of antipyretics and effective doses of ethanol extract of pomegranate leaves in reducing the temperature of mice. The research method used is laboratory experimental. Twenty five individuals weighing 20-30 grams were divided into 5 treatment groups consisting of a negative control group given 0.5% na-CMC, positive treatment given paracetamol and 3 treatment groups with graded doses of pomegranate leaf extract, namely 100 mg/day. g BW, 150 mg/g BW, 200 mg/g BW. To raise the rectal temperature, the mice were given orally 5% peptone suspension and then measured using a digital thermometer every 30 minutes until the 120th minute. Pomegranate has antipyretic effectiveness. The resulting data is normally distributed (p>0.05). The most effective ethanol extract of pomegranate leaves as an antipyretic is at doses of 150 mg and 200 mg/g BW. The conclusion of this study is that pomegranate leaves have antipyretic activity.Keywords : Punica granatum, Antipyretic, Pepton
Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Lengkap Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Marniati, Marniati; Rezeki, Sahbainur; Sufina, Wahyu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2139

Abstract

Cakupan imunisasi dasar pada tahun 2019 menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran 4.461.341 bayi, cakupan imunisasi BCG 93,8%, DPT 1 69,6%, Polio 1 76,6%, Polio 4 92,4%, campak 91%. Dengan angka Drop Out sebesar 43,5%, angka Drop Out ini menggambarkan terdapat sekitar lebih satu juta bayi di Indonesia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap setiap tahunnya, sehingga berdampak pada cakupan Universal Child Immunization (UCI).Berdasarkan studi pendahuluan awal bahwa terdapat pertentangan antara teori pengetahuan ibu mengimunisasikan anaknya secara lengkap namun tidak mengetahui manfaat dari masing-masing imunisasi dasar tersebut, adapun yang imunisasinya lengkap namun mengetahui pentingnya imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tentang determinan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengumpulan data pada varibel dependen (kelengkapan imunisasi dasar lengkap) dan variabel independen ( pengetahuan ibu dan dukungan keluarga) diambil dalam satu waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Uji statistic yang dilakukan uji chi square. Analisa bivariat terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap p value 0.008, tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap p value 0.280. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imuniasi dasar lengkap, tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap. Diharapakan pada petugas kesehatan di puskesmas Glumpang Tiga meningkatkan sosialisai mengenai pentingnya imunisasi agar masyarakat dapat mengerti dan mau melakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci: Imunisasi Dasar Lengkap Immunization is needed in disease prevention efforts. This is in accordance with the regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 42 of 2013. Based on the 2022 report from 3 Glumpamg Three Health Centers, the achievement of complete basic immunizations starting from January 2022 to June 2022 only 50 people (16.2%) out of 260 people. Based on preliminary preliminary studies that there is a contradiction between the theory of knowledge of mothers immunizing their children completely but do not know the benefits of each of these basic immunizations, as for the complete immunizations but know the importance of immunization. This study aims to obtain about Determinants of factors related to low coverage of complete basic immunization in the Working Area of Puskesmas Glumpang Tiga year 2022. This type of research is analytical with a cross sectional approach, namely data collection on dependent variables (complete basic immunization completeness) and independent variables ( maternal knowledge and family support) taken at one time. Bivariate analysis, maternal knowledge level p value 0.008, family support p value 0.280 with complete basic immunization completeness. there is a relationship of maternal knowledge level with complete basic immunization completeness, no relationship of family support with complete basic immunization completeness.Keywords: Immunization Basic Complete
Perbandingan Pengetahuan Siswa dalam Pemilihan Makanan Jajanan dengan Menggunakan Media Video dan Media Flashcard di Sekolah Dasar Negeri 16 Kota Banda Aceh Rezeki, Sahbainur; Renjani, Rizky Swastika; Lehianti, Syinta
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3524

Abstract

Menurut WHO bahwa di Indonesia terdapat 30 kasus keracunan akibat makanan dan minuman, 69,2% diantaranya disebabkan oleh makanan dan 7,69% disebabkan oleh minuman. Sedangkan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 42 kali (14,4 %) kejadian keracunan makanan berasal dari jajanan.Untuk mengetahui perbedaan media video dengan media flashcard terhadap perilaku anak dalam memilih makanan jajanan di sekolah dasar negeri 16 kota banda aceh tahun 2023.Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi pre-post test with control group dengan total sampel 30 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 08 sampai 16 Agustus 2023. Cara pengumpulan data dengan membagikan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji statistik chi-square.Ada hubungan yang signifikan antara pretest dan posttest pengetahuan anak, sikap anak, dan perilaku anak setelah diberikan penyuluhan dengan media video dan media flashcard (p = 0,00).Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku makanan jajanan.Kata Kunci : Makanan Jajanan, Media Flashcard, Media Video, Pengetahuan,According to WHO, in Indonesia there were 30 cases of poisoning due to food and drink, 69.2% of which were caused by food and 7.69% were caused by drink. Meanwhile, in 2020, it showed that 42 times (14.4%) of food poisoning cases came from snacks.To find out the differences in mediavideo with flashcard media on children's behavior in choosing snacks in 16 public elementary schools in the city of Banda Aceh in 2023.This research uses a designQuasi pre-post test with control groupwith a total sample of 30 respondents. The sampling technique isSimple random sampling. Data collection was carried out from 08 to 16 August 2023. The data collection method was by distributing questionnaires. Statistical analysis uses the chi-square statistical test. There was a significant relationship between the pretest and posttest of children's knowledge, children's attitudes, and children's behavior after being given counseling using video media and flashcard media (p = 0.00).There issignificant relationship between knowledge and snack food behavior.Keywords: Snacks, Flashcard Media, Video Media, Knowledge,
Literatur Review Pengaruh Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Pencegahan HIV-AIDS Rezeki, Sahbainur; Mauliza, Putri; Dhirah, Ulfa Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2876

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh per education terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil pengumpulan artikel sebagai referensi utama yang ditelaah dalam penelitian ini dan setelah dilakukan penyeleksian, diperoleh sebanyak 20 artikel yang memenuhi kriteria inklusi . Kemudian 20 artikel yang sudah memenuhi kriteria diseleksi kembali berdasarkan kesesuaian dengan tujuan penelitian dan kualitas quartile jurnal yang dikeluarkan oleh Scopus dan SchimagoJr, sehingga diperoleh 8 artikel yang dijadikan referensi utama.Kata Kunci: peer group, remaja, AIDSThe purpose of this study was to determine the effect of per education on the knowledge and attitudes of adolescents about HIV/AIDS prevention. Based on the results of the collection of articles as the main reference reviewed in this study and after selection, 20 articles were obtained that met the inclusion criteria. Then 20 articles that met the criteria were re-selected based on suitability with the research objectives and the quality of the journal quartiles issued by Scopus and SchimagoJr, so that 8 articles were obtained as the main references.Keywords: peer group, teenagaer, AIDS
Determinan Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga Rezeki, Sahbainur; Meilina, Rulia; Hikmah, Naziah; Kulla, Periskila Dina Kali
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2861

Abstract

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan tanpa makanan tambahan sekurang-kurangnya sampai usia 4 bulan dan jika mungkin sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI Eksklusif sejak lahir pada anak mempengaruhi masukan zat gizi anka sehingga pertumbuhan anak juga akan terpengaruh karena itu status gizi pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan ASI pada bayi. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui determinan faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Glumpang Tiga tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 28 September di wilayah kerja Puskesmas Glumpang Tiga Kabupaten Aceh Besar tahun 2020 Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan pada 13 desa di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga tahun 2020 yaitu berjumlah 228 orang. Kriteria inklusi sampel adalah ibu yang memiliki anak terakhir berusia 0-6 bulan yang bersedia menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan dengan caramembagikan kuesioner. Uji statistic yang dilakukan uji chi square. Hasil analisa data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan sikap dengan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0.151. Ada hubungan dukungan keluarga dengan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0.013. Ada hubungan peran budaya dengan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0.032 di wilayah kerja Puskesmas Glumpang Tiga Aceh Besar. Ada hubungan dukungan keluarga, dan peran budaya dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga. Diharapkan ibu menyusui bayi <6 bulan ebaiknya memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai usia 6 bulan, serta menghindari pemberian susu formula dan makanan atau minuman lain selama ASI masih mencukupi kebutuhan bayi.Kata Kunci: Pemberian ASI EksklusifExclusive breastfeeding is breast milk that is given without additional food at least until the age of 4 months and if possible until the age of 6 months. Exclusive breastfeeding from birth to children will affect the child's intake of nutrients so that the child's growth will also be affected. Therefore, the nutritional status of growth can be used as a measure to monitor the adequacy of breast milk in infants. The purpose of this study is to know the determinants of factors related to exclusive breastfeeding in the working area of Glumpang Three Health Center in 2020. This research is observational analytical research with cross sectional approach. This research was conducted in the working area of Glumpang Three Aceh Besar District in 2020 and is planned to be conducted in August 2020. Collection is done by sharing questionnaires. Statistical test conducted by chi square test. Bivariate analysis of maternal attitudes with exclusive breastfeeding has no relationship p value =0.203, family support with exclusive breastfeeding there is a relationship p value = 0.021, cultural role with exclusive breastfeeding there is a relationship p value = 0.000. There is a relationship of family support, and cultural role with the provision of exclusive breastfeeding in the Working Area of Glumpang Tiga Health Center. It is expected for health officials to periodically evaluate the success of health workers in counseling, counseling and reporting on breastfeeding.Keywords: Breastfeeding
Pengaruh Program Intervensi Spesifik pada Anak dan Ibu Balita terhadap Kejadian Stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh Rezeki, Sahbainur; Renjani, Rizky Swastika; Andryani, Mira; Ramadani, Kasmadi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4089

Abstract

Latar Belakang Masalah: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun yang disebabkan kekurangan gizi kronis. Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak. Untuk mengatasi kejadian stunting, maka perlunya intervensi spesisik pada masa kehamilan dan intervensi gizi pada bayi dan balita. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh program intervensi spesifik pada anak dan ibu balita terhadap kejadian stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 - 30 Juni tahun 2022 di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita sebanyak 722 orang. Adapun teknik pengambilan sampel secara proporsional sampling sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh konsumsi tablet fe terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,019), pengaruh pemberian IMD terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,004), pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000), pengaruh pemberian imunisasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000), dan pengaruh pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000). Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh program intervensi spesisik pada anak dan ibu balita terhadap kejadian stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Oleh karena itu, diharapkan kepada ibu agar lebih meningkatkan informasi tentang kejadian stunting dan faktor penyebab terjadinya stunting pada balita.Kata Kunci : Intervensi Gizi Spesisik, Kejadian StuntingBackground: Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years old due to chronic malnutrition. Nutritional problems, especially stunting in toddlers, can hinder child development. To overcome the incidence of stunting, there is a need for specific interventions during pregnancy and nutritional interventions for infants and toddlers. Research Purposes: To determine the effect of specific intervention programs on children and mothers of children under five on the incidence of stunting in community health center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. Research Methodolog: This type of research is an analytic survey with a cross sectional approach. This research was conducted on 16 – 30 June 2022 in the Community Health Center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. The population in this study were all children under five as many as 722 people. The sampling technique is proportional sampling so that in this study as many as 89 people. The research instrument used a questionnaire sheet. Then the data processing was carried out using the chi-square statistical test. The Research Results: The results showed that the effect of consuming fe tablets on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,019), the effect of early initiation of breastfeeding on the incidence of stunting in children under five (p value = 0,004), the effect of exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000), the effect of basic immunization on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000), and the effect of complementary feeding of breast milk on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000). Conclusion and Recommendations: Based on the results of this study, it can be concluded that there is an effect of specific intervention programs on children and mothers of children under five on the incidence of stunting in the Community Health Center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. Therefore, it is expected for mothers to further increase information about the incidence of stunting and the factors that cause stunting in toddlers.Keywords : Specific Nutritional Interventions, Stunting Incident
Formulasi Sediaan Tabir Surya Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) Meilina, Rulia; Dewi, Rahma; Kesumawati, Kesumawati; Kulla, Periskila Dina Kali; Rezeki, Sahbainur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2864

Abstract

Tabir surya merupakan kosmetik pelindung yang memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, dari pengaruh buruk paparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui aktivitas tabir surya dari ekstrak daun seledri. Metode penelitian secara eksperimental laboratorium. Sediaan tabir surya diformulasikan dengan menambahkan ekstrak seledri dengan komposisi 2% (F1), 4% (F2), 6% (F3) dan kontrol negatif. setiap sediaan tabir surya diukur nilai aktivitas tabir surya. Uji aktivitas formulasi menunjukkan bahwa ekstrak daun seledri memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Pada F1 sebesar 4,5553 SPF, F2 sebesar 7,3183 SPF, F3 sebesar 8,1573 SPF, sedangkan kontrol negatif tidak menghasilkan daya proteksi. Kesimpulan Formulasi sediaan tabir surya ekstrak daun seledri memiliki aktivitas tabir surya.Kata kunci: Tabir surya, daun seledri,  antioksidan, SPFSunscreen is a protective cosmetic that has a very important role in maintaining healthy skin, from the bad effects of sun exposure. This study aims to formulate and determine the activity of sunscreen from celery leaf extract. Laboratory experimental research methods. Sunscreen preparations are formulated by adding celery extract with a composition of 2% (F1), 4% (F2), 6% (F3) and negative control. For each sunscreen preparation, the value of sunscreen activity was measured. Formulation activity test showed that celery leaf extract has activity as a sunscreen. In F1 it was 4.5553 SPF, F2 was 7.3183 SPF, F3 was 8.1573 SPF, while the negative control did not produce any protection. Conclusion The formulation of celery leaf extract sunscreen has sunscreen activity.Keywords: Sunscreen; celery; antioxidants; SPF