Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) Sebagai Wadah Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) Pada Remaja di Wilayah Kerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Meuraxa Kota Banda Aceh Safrizan, Safrizan; Fajriati, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2786

Abstract

Program Penyiapan Keluarga Berencana bagi Remaja (PKBR) dibentuk sejak tahun 2006, kemuadian berganti nama menjadi Program Generasi Berencana (KRR) di tahun 2015. Salah satu tujuan  KRR sebagai upaya preventif dalam mengatasi permasalahan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dengan wadah Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M). dalam implementasinya terdapat banyak PIK R/M di Kota Banda Aceh yang pasif. Metode Penelitian : penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam terhadap informan dengan tujuan melakukan Evaluasi implementasi Program Resehatan Reproduksi Remaja (KRR) sebagai upaya preventif masalah kesehatan reproduksi remaja di Kota Banda Aceh menggunakan model CIPP (Context, Input, Process dan Product). Hasil : Analisis evaluasi, komponen contect menunjukan adanya hubungan kerja sama yang baik antara program KRR dengan instansi lain seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Kementrian agama. Pada komponen Imput program KRR telah menyiapkan tim penyuluh lapangan dan konselor sebaya dalam menjalankan wadah PIK R/M. pada komponen Process program KRR telah melakukan pelatihan setiap tahun guna meningkatkan kualitas SDM dalam implementasi program KRR. Pada komponen Product telah terbentuknya BKR dan PIK R/M di Seluruh SMA di wilayah Meuraxa Kota banda Aceh.Kata Kunci   : KRR, BKR, Kesehatan Reproduksi, remajaThe Family Planning Preparation Program for Adolescents (PKBR) was formed in 2006, then changed its name to the Generation Planning Program (KRR) in 2015. One of KRR's goals is as a preventive measure in overcoming Adolescent Reproductive Health (KRR) problems with the Adolescent Counseling Information Center as a forum /Student (PIK R/M). in its implementation there are many PIK R/M in Banda Aceh City who are passive. Research Method: qualitative research using a case study approach through in-depth interviews with informants with the aim of evaluating the implementation of the Adolescent Reproductive Health Program (KRR) as a preventive measure for adolescent reproductive health problems in Banda Aceh City using the CIPP model (Context, Input, Process and Product). Results: Evaluation analysis, the context component shows that there is a good cooperative relationship between the KRR program and other agencies such as the Office of Education, Health and the Ministry of Religion. In the IMPUT component, the KRR program has prepared a team of field extension workers and peer counselors to run the R/M PIK platform. in the Process component the KRR program has conducted training every year to improve the quality of human resources in implementing the KRR program. In the Product component, BKR and PIK R/M have been formed in all high schools in the Meuraxa area, Banda Aceh City.Keywords: KRR, BKR, health Reproduction, youth
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN NON PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Mutiawati, Mutiawati; Meiduri, Yusra; Fajriati, Rafni
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3829

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki pengaruh besar bagi prestasi belajar siswa pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Anak yang mendapatkan pendidikan sejak usia dini memiliki kesiapan belajar yang lebih baik, mandiri, mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa/i berlatar belakang PAUD dan non-PAUD di SD Negeri Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan  penelitian quasi experimental. Penelitian dilakukan di SD Negeri Kajhu dengan total keseluruhan siswa kelas I berjumlah 61 orang terdiri dari rombel A dan B. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu siswa/i kelas IA yang berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa yang berlatar belakang PAUD yaitu  yaitu 71,79 sedangkan nilai rata-rata yang dicapai oleh murid yang berlatar belakang non-PAUD yaitu 62,87, dengan nilai sig 0,000 yang artinya terdapat perbedaan prestasi belajar siswa atau siswi berlatar belakang PAUD dan non-PAUD. Kemudian siswa/i yang berlatar belakang PAUD memiliki prestasi belajar baik dibandingkan dengan siswa/i yang tidak berlatar belakang PAUD.Kata Kunci: PAUD, Optimalisasi, Prestasi Belajar, Mental, dan Mandiri BelajarEarly Childhood Education (ECE) has a significant influence on students' learning achievement at the elementary school level. Children who receive education from an early age have better learning readiness, independence, can optimize their potential, and can improve learning achievement in elementary school. This study was conducted to determine the difference in learning achievement between students with ECE background and those without an ECE background at Kajhu Public Elementary School in Baitussalam Subdistrict, Aceh Besar Regency. The research was conducted using quantitative research methods with a quasi-experimental research design. The study was carried out at Kajhu Public Elementary School with a total of 61 first-grade students comprising classes A and B. The sampling technique was purposive sampling, resulting in a sample of 30 students from class IA. The research instrument used a questionnaire sheet which was then analyzed using the t-test. The results showed that the average score achieved by students with an ECE background was 71.79, while the average score achieved by students without an ECE background was 62.87, with a significance value of 0.000, indicating a difference in learning achievement between students with ECE and non-ECE backgrounds. Furthermore, students with an ECE background showed better learning achievement compared to those without an ECE background.Keywords: ECD (Early Childhood Development), Optimization, Learning Achievement, Mental, and Self-Directed Learning 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI BAHASA SISWA KELAS V SDN BANDA ACEH Fajriati, Rafni; Mutiawati, Mutiawati; Ashlan, Said
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3961

Abstract

Kemampuan literasi menjadi esensial di era abad ke-21, terutama dengan adanya digitalisasi dan globalisasi yang melimpahnya akses informasi. Literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan literasi digital dan pemahaman teknologi. Literasi membuka pintu untuk pendidikan yang lebih tinggi dan pengembangan pribadi yang lebih baik, serta mendukung kemampuan berpikir kritis dan analitis. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih rendah, menuntut upaya peningkatan signifikan dalam program pendidikan literasi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan literasi membaca siswa sekolah dasar di Banda Aceh. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa memiliki kekuatan dalam memahami karya sastra dan menafsirkan gagasan, namun mengalami kesulitan dalam mencari informasi, menarik kesimpulan, dan menilai konten serta penggunaan bahasa. Dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 56,77%, kemampuan literasi siswa berada pada level yang rendah. Berbagai strategi diusulkan untuk meningkatkan minat baca siswa, termasuk menciptakan lingkungan membaca yang menarik, mengintegrasikan kegiatan membaca dalam kurikulum, menyediakan beragam bahan bacaan, menggunakan teknologi dan media sosial, serta mendukung peran keluarga dan komunitas. Upaya terpadu dari sekolah, keluarga, dan komunitas dapat secara signifikan meningkatkan minat baca siswa dan kemampuan literasi mereka.Kata kunci: Literasi BahasaLiteracy skills are essential in the 21st century, especially with the advent of digitization and globalization, which have led to abundant access to information. Literacy is not only about reading and writing but also involves digital literacy and understanding technology. Literacy opens doors to higher education and better personal development, as well as supports critical and analytical thinking skills. However, research findings indicate that students' literacy skills in Indonesia are still low, demanding significant efforts to improve literacy education programs. This study aims to evaluate the reading literacy skills of elementary school students in Banda Aceh. The results show that students have strengths in understanding literature and interpreting ideas but struggle with finding information, drawing conclusions, and evaluating content and language usage. With an overall average percentage of 56.77%, students' literacy skills are at a low level. Various strategies are proposed to increase students' reading interest, including creating an engaging reading environment, integrating reading activities into the curriculum, providing diverse reading materials, using technology and social media, and supporting the role of families and communities. Integrated efforts from schools, families, and communities can significantly enhance students' reading interest and literacy skills.Keywords: Language Literacy
AGAMA DAN POLITIK (KAJIAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROF. DR. FARID WAJDI, MA) Herawati, Herawati; Ilhamsyah, Putra; Safrizan, Safrizan; Fajriati, Rafni; Rahmi, Elda Maisy; Rezeki, Sahbainur; Kulla, Periskila Dina Kali; Sianipar, Mastura
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2414

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa paham banyak ideologi memperkuat toleransi. Penelitian ini senada dengan penelitian Umi Sumbulah (Agama, Negara Pancasila, 2014), Musykuri Abdillah (Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politis di Era Globalisasi 2013), Ryandi (Antara Pluralisme Liberal dan Toleransi Islam, 2013), dan Mohammad Suhaidi (Harmoni Antar Paham Keagamaan, 2014); yang mengemukakan bahwa ideologi memberi nilai keragaman secara terbuka, saling toleransi dan menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Namun penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian: Febri Hijrah Mukhlis (Teologi Pancasila, 2016), Budiyono (Hubungan Negara dan Agama dalam Kekerasan dan Perlawanan Ideologis, 2006), Casram (Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural, 2016), dan Izzuddin Saifullah (Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta, 2016); yang memandang ideologi sebagai alat perlawanan bagi sebuah tatanan kehidupan yang mapan atau perbedaan ideologi menyebabkan kegoyahan dalam organisasi maupun negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari tiga buku karya Farid Wajdi Ibrahim, Guru Besar Pemikiran Islam, yang berjudul: Khilafah Sorotan dan Dukungan; Kajian & Pandangan Ali Abdul Raziq (2014), Dinamika Pendidikan Aceh (2013), dan Orientalisme dan Sikap Umat Islam (2006). Analisis yang digunakan untuk membaca keempat karya Farid Wajdi Ibrahim menggunakan metode Hermeneutik.Kata Kunci: Pembaharuan, Ideologi, Strategi, Pendidikan This research proves that many ideologies reinforce tolerance. This research is in line with the research of Umi Sumbulah (Religion, Pancasila State, 2014), Musykuri Abdillah (Religion and State Relations in the Context of Political Modernization in the 2013 Globalization Era), Ryandi (Between Liberal Pluralism and Islamic Tolerance, 2013), and Mohammad Suhaidi (Harmony Between Religious Understanding, 2014); who argued that ideology provides an open value of diversity, mutual tolerance and maintaining harmony in the nation and state. However, this study contradicts the results of the study: Febri Hijrah Mukhlis (Pancasila Theology, 2016), Budiyono (State and Religious Relations in Ideological Violence and Resistance, 2006), Casram (Building the Attitude of Religious Tolerance in the Plural Society, 2016), and Izzuddin Saifullah (Tolerance in Facing Differences in Religious Ideology in IMM Activists in Yogyakarta City, 2016); who see ideology as a means of resistance to an established life order or ideological differences cause unrest in organizations and countries. This type of research is qualitative research. The primary data source of this study was obtained from three books by Farid Wajdi Ibrahim, Professor of Islamic Thought, entitled: Khilafah Spotlight and Support; Study & Views of Ali Abdul Raziq (2014), Dynamics of Aceh Education (2013), and Orientalism and Attitudes of Muslims (2006). The analysis used to read the four works of Farid Wajdi Ibrahim uses the Hermeneutic method.Keywords: Renewal, Ideology, Strategy, Education
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN IMBALAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PROFESI GURU Ashlan, Said; Fajriati, Rafni; Kali Kulla, Periskila Dina; Suri, Murnia
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3876

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pengaruh kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru, dan (2) pengaruh imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru. Subyek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 252 orang yang diambil dengan cara stratified proporsional random sampling, data dianalisis menggunakan analisis jalur setelah menghitung korelasi semua variabel penelitian berupa matriks. Hasil analisis pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen pada masing-masing substruktur diperoleh (1) Kepemimpinan visioner berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,466, (2) Imbalan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,589. Hasil penelitian menggambarkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru sebesar 46,6%, dan (2) terdapat pengaruh positif langsung imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru sebesar 58,9%.Kata Kunci: Kepemimpinan Visioner, Imbalan Kerja,Komitmen ProfesiThe aim of this research is to determine and analyze: (1) the influence of visionary leadership on teachers' professional commitment; and (2) the influence of employee benefits on teachers' professional commitment. The research subjects were Banda Aceh City State High School teachers, with a sample size of 252 people taken using stratified proportional random sampling. The data were analyzed using path analysis after calculating the correlation of all research variables in the form of a matrix. The results of the analysis of the influence of exogenous variables on endogenous variables in each substructure showed that (1) visionary leadership had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.466, and (2) work benefits had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.589. The research results illustrate that (1) there is a direct positive influence of visionary leadership on teachers' professional commitment of 46.6%, and (2) there is a direct positive influence of employee benefits on teachers' professional commitment of 58.9%.Keywords: Visionary Leadership, Employee Benefits, Professional Commitment