Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai Sosial Dalam Tradisi Minu Ae Petu Pada Masyarakat Suku Lio di Desa Aewora Kecamatan Maurole Kabupaten Ende Yusuf, Nur Wahida; Najamuddin, Najamuddin; Ihsan, Andi
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i2.21521

Abstract

Nilai Sosial Tradisi Minu Ae Petu pada Masyarakat Suku Lio di Desa Aewora Kecamatan Maurole Kabupaten Ende.(Dibimbing oleh Najamuddin dan Andi Ihsan).  Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi Minu Ae Petu pada masyarakat suku Lio di Desa Aewora Kecamatan Maurole Kabupaten Ende. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang.  Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap yaitu; Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi Minu Ae Petu yaitu, nilai kebersamaan, nilai solidaritas, nilai ekonomi, nilai motivasi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan yang yang mendalam bagi mahasiswa, dosen, tokoh budaya, dan bagi peneliti selanjutnya agar mampu menggali secara mendalam tentang tradisi Minu Ae Petu terkhusus di Kabupaten Ende maupun daerah lainnya sebagai ciri khas dari daerah masing-masing.
Belis in the Marriage of the Dawan Community in East Nusa Tenggara Yusuf, Nur Wahida; Julyyanti, Yayuk; Banani, Nelson Baito
Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 15 No 1 (2022): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/al-maiyyah.v15i1.774

Abstract

This study determines the meaning of belis for the Dawan Tribe in Nonbaun Village. In addition, the study is to find out what are the inhibiting and supporting factors that influence the change in the meaning of belis for the Dawan Tribe in Nonbaun Village, East Nusa Tenggara. A qualitative method is used to conduct the research. The results show belis was interpreted as a tribute to the parents of a woman’s family. Wife’s rights in family can be guaranteed by giving belis from man. The provision of belis can regulate the behavior of the wife in the family. Giving belis can also affect the role of the wife in the household. Wife can work, become heirs, and have rights to their offspring later. Thus, the wife will be free to work at home without feeling awkward, and the wife can give opinions to the family or can act as a representative of the family in traditional events. The Dawan Tribe community places belis as an obligation, so the habit of giving belis is carried out continuously by the local community. This research implies that belis is currently experiencing a shift in meaning, previously containing the value of sacredness, and now that value has shifted to the commercial realm.
PENYULUHAN PENERAPAN SELF MANAGEMENT DALAM MENGURANGI KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA SISWA DI PKBM YABES MEDAN Mahendra, A. ; Shalini, Witya; Parulian, Tohap; Pambudi, Bagus; Yusuf, Nur Wahida; Sagala, Edison
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28947

Abstract

Program penyuluhan penerapan Self Management dalam mengurangi kecanduan Media Sosial pada Siswa di PKBM Yabes Medan dilaksanakan sebagai bentuk wujud tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian dilaksanakan Di PKBM Yabes Medan pada tanggal 13 Mei 2024. Media Sosial sebagai internet yang memungkinkan pengguna menampilkan dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara lebih mudah dan menyenangkan. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tidak terbatas. Tujuan kegiatan penyuluhan yaitu agar siswa dapat menerapkan self management sebagai suatu strategi yang dapat digunakan individu untuk secara mandiri menyelesaikan masalahnya, menentukan secara mandiri solusi yang ingin mereka lakukan untuk menyelesaikan masalahnya. Metode workshop dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan yang dimulai dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman terlebih dahulu mengenai bagaimana implementasi teknik self managemenet sehingga peserta dapat memahami bagaimana penerapannya dengan tepat. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah mendapatkan respon yang positif serta peserta antusias dan sangat proaktif dalam implementasi teknik self management