Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI DAN KEPATUHAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 Manalu, Putranto; Gultom, Dameria; Hulu, Victor Trismanjaya; Karo Karo, Ulina; Pardede, Ribka Rusiani; Sihaloho, Linda Suryani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.469

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sangat penting meminimalkan risiko infeksi COVID-19. Persepsi individu tentang ancaman/ keparahan penyakit akan mendorong seseorang dalam melakukan tindakan pencegahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dengan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Metode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu tenaga kesehatan di Puskesmas Rambung. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling (n= 43). Variabel dependen pada penelitian ini adalah kepatuhan tenaga kesehatan. Variabel independen yaitu persepsi penggunaan APD, persepsi physical distancing, persepsi hand hygiene. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner (persepsi penggunaan APD= 11 pernyataan, persepsi physical distancing= 5 pernyataan, persepsi hand hygiene= 5 pernyataan, dan kepatuhan= 14 pernyataan). Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-square (Confidence Interval (CI) 95%; α = 0,05). Analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Persepsi penggunaan APD (p= 0,001; PR= 15,2; 95% CI= 3,680-62,780), physical distancing (p= 0,047; PR= 6,667; 95% CI= 1,955-22,731), dan hand hygiene (p= 0,002; PR= 12,333; 95% CI= 2,859-53,206) memiliki pengaruh dengan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Variabel independen yang dominan adalah persepsi penggunaan APD (p=0,027; PR= 41,329; 95% CI= 1,54-1.109,178). Kesimpulan: Persepsi tenaga kesehatan terhadap penggunaan APD, physical distancing, dan hand hygiene di Puskesmas Rambung Kota Binjai memiliki persepsi baik dan tenaga kesehatan sebagian besar sudah patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19. Variabel independen yang dominan yaitu persepsi penggunaan APD.
Psychological Impact of COVID-19 on Healthcare Workers: A Systematic Review Hulu, Victor Trismanjaya; Sinaga, Suharni Pintamas; Rifai, Achmad; Samosir, Frans Judea; Manalu, Putranto
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.625 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i1.469

Abstract

During the COVID-19 pandemic, many health workers working in hospitals experienced psychological problems and stress while serving patients because of their high risk of contracting COVID-19. This study explores the main findings from the literature examining the psychological impact of COVID-19 on healthcare workers. This study uses a systematic review method using the PRISMA statement. A systematic search was carried out to obtain relevant articles from three databases, namely Scopus, PubMed, and Google Scholar, published in the English version. The investigation of articles started from identifying, sorting, checking the feasibility and eligibility of the studies and including qualitative synthesis. This article's inclusion criteria were English-language articles and full text on studies assessing the psychological impact of COVID-19 on healthcare workers. There were 1429 articles found and eleven studies of which were analyzed, namely ten studies using a cross-sectional design, one study using a retrospective cohort design. The psychological impact experienced by health workers included fear of being infected with COVID-19; fear of contracting oneself, friends, and relatives; fear of being alienated by others; fear of being stigmatized by others; worrying about personal and family health; worrying about being quarantined or isolated; fear of close contact with patients at high risk of infection; fear of experiencing high insomnia; fear of experiencing acute stress disorders and psychological stress. The study concluded that health workers serving patients in hospitals face tasks full of pressure, worry, anxiety, and high fear of being infected with COVID-19. Health workers are in dire need of health protection as well as special recovery programs that aim to improve psychological well-being during the COVID-19 pandemic.  Abstrak: Selama masa pandemi COVID-19, banyak tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit mengalami gangguan psikologis dan stres saat melayani pasien karena besar risiko mereka terinfeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi temuan utama dari literatur yang meneliti tentang dampak psikologis COVID-19 pada petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan menggunakan pernyataan PRISMA. Untuk memperoleh artikel yang relevan maka dilakukan pencarian secara sistematis dari tiga database yaitu Scopus, PubMed dan Google Scholar yang diterbitkan dalam versi bahasa Inggris. Penyelidikan artikel dimulai dari tahap identifikasi, pemilahan, kelayakan dan studi yang memenuhi syarat dan termasuk sintesis kualitatif. Kriteria inklusi adalah artikel berbahasa Inggris dan full text tentang studi yang menilai dampak psikologis COVID-19 pada petugas kesehatan. Dari tiga database diperoleh 1429 artikel dan sebanyak 11 (sebelas) studi diantaranya dianalisis dimana sepuluh studi yang menggunakan desain cross-sectional dan satu studi yang menggunakan desain kohort retrospektif. Dampak psikologis yang dialami oleh tenaga kesehatan meliputi takut terinfeksi COVID-19, takut tertular terhadap diri sendiri, teman dan kerabat, takut dijauhkan oleh orang lain, takut distigmatisasi oleh orang lain, khawatir tentang kesehatan pribadi dan keluarga, khawatir akan dikarantina atau diisolasi, takut kontak dekat dengan pasien berisiko tinggi terinfeksi, takut mengalami insomnia yang tinggi, takut mengalami gangguan stres akut dan tekanan psikologis. Penelitian menyimpulkan petugas kesehatan yang melayani pasien di rumah sakit selalu diperhadapkan dengan pekerjaan yang penuh dengan tekanan, khawatir, cemas dan rasa takut yang tinggi terinfeksi COVID-19. Petugas kesehatan sangat membutuhkan perlindungan kesehatan serta program khusus pemulihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis selama pandemi COVID-19.
Safe action in using pesticide among farmers: A scoping review Manalu, Putranto; Hulu, Victor Trismanjaya; Samosir, Frans Judea; Buenita, Buenita; Hartono, Hartono; Siregar, Santy Deasy; Siagian, Masryna; Sihotang, Widya Yanti; Harahap, Emira Nadiah
Public Health of Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): January - March
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v9i1.660

Abstract

Background: Pesticides can poison users if they do not follow pesticide use standards. This is because the active substances in these pesticide products can cause acute pain. Objective: The study aimed to identify the factors of safe behavior in using pesticides in farmers. Methods: This study employed a scoping review method. The literature search was carried out on the indexed databases of Google Scholar, Science Direct, Scopus, PubMed, Free Medical Journals, and ProQuest in English. There were 450 research articles, and 15 met the inclusion criteria. From the 15 journals, information was collected from the publication year 2015-2021, article titles, design, population, interventions, and results. Relevant study articles related to the topics were qualitatively analyzed using NVIVO-12 Plus. Results: The analysis showed that knowledge, safe behavior of using pesticides, farmers' education, and personal protective equipment are the dominant factors influencing the safe behavior of using pesticides on farmers. Conclusion: Farmers who do not comply with safe behavior will have a higher health risk because of the toxicity of pesticides that can be directly inhaled and enter through the pores of the farmers’ skin.