Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SMK NEGERI CIKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA, TAHUN PELAJARAN 2018/2019 MAMAT RAHMAT
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 3 No 02 (2021): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA (EDISI - SEPTEMBER 2021 )
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Professional teachers must be able to implement four teacher competencies, namely: (1) pedagogic competence; (2) professional competence; (3) personality competence; and (4) social competence. Based on the results of observations made by researchers at SMK Negeri Cikalong, Tasikmalaya Regency, teacher professionalism still needs to be improved. The formulation of the research problem is as follows: 1) How are the efforts made in increasing the professionalism of teachers in Cikalong State Vocational School, Tasikmalaya Regency, 2) What are the indicators of teacher professionalism improvement in Cikalong State Vocational School, Tasikmalaya Regency, 3) What are the challenges faced in increasing the professionalism of teachers in Cikalong State Vocational School, Tasikmalaya Regency. This research method uses qualitative methods. Data collection tools and techniques are literature study, observation, interviews. The conclusions from the research are: 1) Efforts made to improve teacher professionalism at SMK Negeri Cikalong, Tasikmalaya Regency are: teacher development training or training, developing teacher duties and functions, conducting comparative study programs to other schools that have progressed, 2) Indicators of increasing professionalism teachers at SMK Negeri Cikalong Tasikmalaya Regency are as follows; teachers are more creative and innovative in carrying out their duties as teachers, mastering the curriculum, mastering subject matter, mastering learning methods and evaluations, loyal to assignments, disciplined. 3) The challenges faced in increasing professionalism at SMK Negeri Cikalong, Tasikmalaya Regency are as follows; there are still many teachers who have not mastered ICT, still low interest and motivation to participate in scientific forums, consumptive teacher lifestyle, low awareness of teachers about their duties and functions, internet access is still relatively difficult in the school environment, there is still little interest for teachers to continue education to a higher level or master's degree, teachers are less creative and innovative, there are still teachers who lack discipline, there is a delay in school BOPD, curriculum implementation is often not in accordance with what has been mutually agreed upon.
PERSEPSI MASYARAKAT DESA PENYANGGA TERHADAP KAWASAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT PASCA PELAKSANAAN KEGIATAN KONSERVASI TERPADU : Studi Kasus di Desa Napal Licin dan Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan Mamat Rahmat; Bonda Winarno
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 3, No 2 (2006): JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.422 KB) | DOI: 10.20886/jakk.2006.3.2.125-138

Abstract

Selama tahun 1998-2002, Bank Dunia melalui Global Environment Facility (GEF) bekerja sama dengan Departemen Kehutanan dan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah melakukan kegiatan  Program Konservasi dan Pembangunan Terpadu (Integrated Conservation and Development Program/ICDP) di Taman Nasional Kerinci Seblat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pelaksanaan program tersebut terhadap persepsi masyarakat di 2 desa mengenai keberadaan TNKS. Penelitian dilakukan di desa Napal Licin dan Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Rawas Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode survey rumah tangga dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program ICDP belum mampu merubah persepsi masyarakat terhadap keberadaan kawasan TNKS.
PENDAPATAN MASYARAKAT DARI HUTAN DAN FAKTORFAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHINYA: KASUS DESA PENYANGGA TNKS DI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mamat Rahmat; Hamdi Hamdi
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol 4, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpsek.2007.4.2.193-204

Abstract

Areal Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah penyangga Kabupaten Pesisir Selatan mengalami degradasi hutan tertinggi diantara daerah-daerah penyangga lainnya, yaitu mencapai 1.570 ha atau 34,23% dari luas total degradasi hutan yang terjadi di seluruh kawasan TNKS. Fakta tersebut diduga erat kaitannya dengan kegiatan illegal logging dan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa penyangga. Salah satu pendapatan hutan pada masyarakat desa penyangga diantaranya adalah hasil kayu dari kegiatan illegal logging. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji proporsi pendapatan dari hutan pada masyarakat desa penyangga, serta menganalisis pengaruh fakior-faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap pendapatan hutan. Metode penelitian yang yang digunakan adalah gabungan antara wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner dan wawancara tidak terstruktur. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat dari kayu balok jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan hasil hutan lainnya. Pendapatan dari hasil kayu (kayu balok) mencapai Rp 282.499,- atau 66,05% dari total pendapatan/bulan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa faktor Umur Responden dan Jumlah Anggota Rumah Tangga, memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan dan penurunan pendapatan masyarakat dari hutan.
Rancang Bangun Tabung Udara Dingin Terkompresi dengan Tekanan 5 Bar Ade Fahrudin; Mamat Rahmat; Roy Waluyo
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.175-184

Abstract

Tabung udara terkompresi merupakan wadah tertutup yang dirancang untuk menampung udara bertekanan dengan temperatur yang berbeda dari temperatur lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang tabung udara dingin terkompresi dengan volume 9 liter dan tekanan 5 bar. Tabung udara dirancang menggunakan material SA-53 dengan tensile strength 413,68 MPa untuk shell dan SA-36 dengan tensile strength 399,89 MPa untuk head. Tegangan yang terjadi di dalam tabung yaitu tegangan longitudinal dan circumferential. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan simulasi Finite Element Method (FEM). Pengujian mengacu pada hydrostatic test prosedur ASME Code Section VIII Division I. Hasil pengujian dengan tekanan 1,3 x MAWP dan holding time selama 2 jam yaitu tabung tidak mengalami kebocoran dan penurunan tekanan. Hasil simulasi menunjukkan terdapat konsentrasi tegangan pada setiap penambahan komponen dalam tabung. Tegangan maksimum yang terjadi sebesar 93,86 MPa, displacement maksimum yang terjadi sebesar 0,102 mm, dan regangan yang terjadi sebesar 0,00036. Tegangan, displacement, dan regangan yang terjadi lebih kecil dibanding dengan tegangan yang diizinkan sehingga desain dapat dikatakan aman.
PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN ASUPAN PADA SISWA KURUS SEKOLAH DASAR Ayuningtiar .; Aryani Sudja; Mamat Rahmat; Mimin Aminah; Fita Faiqotunnisa; Hasbi M Haidhar
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.253 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.679

Abstract

Masalah gizi timbul akibat perilaku gizi seseorang yang salah yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi (asupan) dengan kecukupan gizinya. Anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap ketidakcukupan gizi, sehingga anak sekolah harus dipantau agar ketidakcukupan gizi bisa dihindari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan gizi pada anak usia sekolah dasar sehingga diharapkan setelah diberikan pendidikan gizi, anak mampu menambah pengetahuan mengenai gizi, mengubah perilaku makan dan pola hidup sehingga meningkatkan kualitas hidup, serta memperbaiki keadaan gizi menjadi lebih baik pada masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan asupan makan pada siswa sekolah dasar dengan status gizi kurus. Desain penelitian yaitu quasi eksperimental one group pre-test and post-test. Sampel dipilih secara purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel 19 orang dengan status gizi kurus (IMT<-2SD). Media yang digunakan yaitu booklet dan slide power point dengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi siswa sekolah dasar secara bermakna (p=0,000). Pada asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat uji statistik menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna pendidikan gizi terhadap asupan makan pada siswa sekolah dasar (energi p=0,147, protein p=0,0494, lemak p=0,712, dan karbohidrat p=0,126). Disarankan untuk adanya sosialisasi mengenai gizi seimbang dan malnutrisi kepada orang tua siswa untuk mengetahui status gizi dan kebutuhan makan anak sekolah dasar.
Penyuluhan Anemia Gizi dengan Media Motion Video terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Shafira Dwiana Fitriani; Rizza Umamah; Dadang Rosmana; Mamat Rahmat; Gurid Pramintarto Eko Mulyo
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.528 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.686

Abstract

Anemia merupakan salah satu dari lima masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu usaha untuk menanggulangi masalah anemia yaitu melakukan penyuluhan dengan media motion video sehingga pesan akan lebih baik dalam ingatan karena melibatkan lebih banyak panca indra serta kesan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan anemia gizi dengan media motion video terhadap pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah intervensi pada remaja putri. Design penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan one group pre-post test. Sampel penelitian adalah siswi Sma Bina Muda Cicalengka sebanyak 21 orang. Pengukuran pengetahuan dan sikap dilakukan sebanyak dua kali yaitu pre test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata pengetahuan dan sikap anemia sebelum diberikan penyuluhan anemia gizi adalah 5.10 dan 23.19, setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 8.71 dan 25.51. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan anemia gizi dengan media motion video terhadap pengetahuan (p=0.000) dan sikap (p=0.001) remaja putri di SMA Bina Muda Cicalengka. Disarankan media motion video dapat digunakan lebih lanjut sebagai media untuk pendidikan gizi mengenai anemia pada remaja putri. Kata Kunci: Anemia, Motion video, Pengetahuan, Penyuluhan, Remaja Putri Sikap.
EDUKASI DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI DAN POWERPOINT MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN ASUPAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH Salma Tia Salsabila; Mamat Rahmat; Fred Agung Suprihartono; Mulus Gumilar; Ellya Safaatun Ni'mah; Eka Wardatul Jannah
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.308 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.696

Abstract

Rendahnya konsumsi sayur dan buah pada penduduk umur ≥ 5 tahun di Jawa Barat sangatlah tinggi di atas proporsi secara nasional (95.5%) yaitu 98.2%. Maka dari itu, perlu dilakukan intervensi berupa edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan dan konsumsi sayur dan buah. Media yang digunakan dalam intervensi adalah media video animasi dan power point. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi gizi dengan media video animasi & Slides Power Point terhadap peningkatan pengetahuan dan konsumsi sayur dan buah pada anak sekolah dasar. Metode Penelitian ini adalah Quasi Experiment with controlled group pre-post test design. Jumlah sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan diberikan video animasi (n=35) dan kelompok kontrol diberikan media power point (n=38). Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan video animasi dan powerpoint nilai p <0.05, tidak ada pengaruh perbedaan rata-rata perbedaan konsumsi sayur dan buah sebelum dan sesudah intervensi nilai p bernilai >0.05, tidak ada pengaruh perbedaan antara media video animasi dan power point dalam edukasi gizi terhadap pengetahuan siswa kelas V mengenai jumlah dan pentingnya konsumsi sayur dan buah nilai p>0.05, dan tidak ada pengaruh perbedaan antara media video animasi dan powerpoint dalam edukasi gizi terhadap asupan konsumsi sayur dan buah pada siswa kelas V nilai p>0.05. Untuk meningkatkan asupan konsumsi perlu melibatkan orang tua dan guru. Kata kunci: Edukasi Gizi, Pengetahuan, Konsumsi Sayur dan buah
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (MUSA ACUMINATA COLLA) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN-VITRO Rika Fitriani Nur Fajrina; Ira Gustira Rahayu; Yeni Wahyuni; Mamat Rahmat
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.959 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.744

Abstract

Pisang mengandung antioksidan yang tinggi. Selain itu, kulit pisang juga memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, fenol, juga terpenoid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kulit pisang ambon, mengetahui variasi konsentrasi dari rentang 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; dan 1% , juga mengetahui waktu kontak (waktu inkubasi) yang paling efektif. Waktu yang dipakai disesuaikan dengan kurva pertumbuhan bakteri yaitu 0 jam, 5 jam, 15 jam, 30 jam, dan 45 jam dengan 3 kali pengulangan sehingga terdapat 75 unit eksperimen termasuk kontrol positif dan negatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Metode yang digunakan adalah makrodilusi dengan pembuatan seri pengenceran pada tabung reaksi yang berisi media cair Mueller Hinton Broth (MHB) sebagai media yang dapat menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus dan sejumlah tertentu suspensi Staphylococcus aureus. Seri tabung diinkubasi pada suhu 37°C selama waktu tertentu dan diukur absorbannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 620 nm. Ekstrak kulit pisang ambon dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 0,4% dengan waktu kontak 30 jam.
FREKUENSI PENYEMPROTAN, DOSIS PENGGUNAAN PESTISIDA DAN PERILAKU PETANI PENYEMPROT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN Al-Aina'ul Mardiyah; Ganthina Sugihartina; Mamat Rahmat; Mohamad Firman Solihat
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.324 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.764

Abstract

Penggunaan pestisida yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Menurut badan pusat statistik (2006), tahun 1984 Indonesia menguasai 20% dari pengguna pasar pestisida dunia, sedangkan menurut hasil observasi sebelum penelitian di Desa Cisoka sebanyak 44,4 % petani menggunakan dosis melebihi anjuran dan 12,1% menggunakan dosis sebanyak dua kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi penyemprotan dan dosis penggunaan pestisida terhadap kadar hemoglobin petani penyemprot. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner serta pemeriksaan kadar hemoglobin. Hasil pengumpulan data di analisis menggunakan statistik univariat, bivariat dengan uji chi square. Dari 30 orang petani penyemprot pengguna pestisida organofosfat, sebanyak 20% kadar hemoglobin <13,5 g/dL dan 80% mempunyai kadar hemoglobin normal. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara frekuensi penyemprotan (p value = 0,576), dosis pestisida (p value = 0,657) terhadap kadar hemoglobin. Faktor lain yang berhubungan terhadap kadar hemoglobin yaitu lama kerja (p value = 0,003). Disarankan melakukan penelitian lanjutan terhadap petani yang sama secara periodik.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans METODE MAKRODILUSI Ratih Sukma Pujawati; Mamat Rahmat; Ai Djuminar; Ira Gustira Rahayu
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.401 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.771

Abstract

Kandidiasis merupakan suatu penyakit jamur yang disebabkan oleh Candida sp. dan dapat menyerang mulut, vagina, kuku, kulit, bronki, atau paru-paru. Untuk mengatasi kandidiasis, dapat digunakan antijamur yang berasal dari bahan alam, diantaranya adalah serai dapur. Serai dapur memiliki kandungan kimia yang terdiri dari saponin, tannin, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap pertumbuhan C.albicans dengan menggunakan metode makrodilusi. Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap ini menggunakan serai dapur yang dibagi ke dalam variasi konsentrasi ekstrak 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0.8%, 1% dan variasi waktu kontak 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam lalu diukur kekeruhannya pada spektrofotometer. Data hasil absorban kemudian dibuat kurva dan dilakukan analisa pengukuran absorban terhadap konsentrasi dan waktu kontak. Dari hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan C.albicans adalah pada konsentrasi ekstrak 0,4% dan waktu kontak yang efektif dalam menghambat pertumbuhan C.albicans adalah pada waktu kontak 36 jam.