Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STRUKTUR PRAKTIK AKUNTANSI BISNIS TIONGHOA (SEBUAH STUDI ETNOGRAFI) Stesya Orhizha Anandita; Nina Yusnita Yamin; Jurana Jurana; Chalarce Totanan; Rahayu Indriasari; Andi Chairil Furqan
Jurnal Akuntansi Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurakun.v9i2.1599

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan pola struktur praktik akuntansi dalam perspektif budaya Tionghoa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan etnografi. Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat tiga informan yang merupakan pelaku usaha beretnis Tionghoa di Kota Palu yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga makna akuntansi dalam perspektif Budaya Tionghoa, yaitu: pertama, akuntansi lisan atau daya ingat; kedua, kekeluargaan yang bersifat tertutup dan diwariskan secara turun-temurun; ketiga, artefak dalam praktik Budaya Tionghoa. Artefak tersebut berperan sebagai penunjang usaha mereka, di mana semua usaha dianggap sebagai aset yang akan terus dijalankan turun temurun hingga kepada anak cucu mereka. Oleh karena itu, tiga makna akuntansi dalam perspektif budaya Tionghoa saling terkait satu sama lain dalam mendukung kegiatan akuntansi penjualan.Kata Kunci : Budaya Tionghoa, Daya Ingat, Rasa Kekeluargaan, Artefak.ABSTRACTThis research aims to interpret the patterns of accounting practice structures from the perspective of Chinese culture. The research employs a qualitative approach with an interpretive paradigm and an ethnographic method. The types and sources of data used in this study consist of primary and secondary data. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. There are three informants who are Chinese business owners in Palu City who are the subjects of this study. The research findings reveal three meanings of accounting in the perspective of Chinese culture: firstly, oral accounting or memory retention; secondly, a closed and hereditary familial relationship; thirdly, artifacts in Chinese cultural practices. These artifacts serve as supports for their businesses, where all their endeavors are considered assets that will be continuously passed down through generations, to their descendants. Therefore, these three meanings of accounting in the perspective of Chinese culture are interconnected in supporting sales accounting activities.Keywords: Chinese Culture, Memory, Family Sense, Artifact.