This Author published in this journals
All Journal WIDYA TEKNIKA
Faqih -
Teknik Elektro- Universitas Widyagama Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KANAL MULTIPATH FADING DAN RUGI LINTASAN (PATH LOSS) TERHADAP UNJUK KERJA SISTEM DIGITAL VIDEO BROADCAST TERRESTRIAL (DVB-T) -, Faqih
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 1: Maret 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan unjuk kerja sistem DVB-T akibat pengaruh dari kanal fading lintasan jamak, rugi-rugi lintasan dan noise Additive white Gaussian Noise (AWGN). Metode simulasi yang diterapkan menggunakan metode Monte Carlo, simulasi sistem DVB-T terdiri dari data integer acak, pengkode Reed-Solomon, interlever konvolusi, interleaver DVB-T, pemancar OFDM, dan kanal yang terdiri dari noise AWGN, multipath fading dan free space path loss. Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa unjuk kerja sistem pada kanal AWGN, dengan SNR yang rendah < 10 dB mengakibatkan rusaknya ampitudo sinyal, pada kanal free space pathloss mengakibatkan penurunan level amplitudo sinyal terima, sedangkan pada kanal multpath fading mengakibatkan naik turunnya level amplitudo sinyal terima.  Perbandingan unjuk kerja sistem pada kanal AWGN, free space loss dan multipath fading, diketahui bahwa nilai BER pada kanal AWGN mempunyai nilai terbaik jika dibandingkan dengan nilai BER pada kanal lainnya. Pada kanal AWGN, free space pathloss dan multipath fading nilai BER tidak bergerak turun yaitu berkisar antara harga 0,4 sampai 0,5 hal ini disebabkan karena adanya respon impuls dan frekuensi dari kanal multipath. Kata Kunci: DVB-T, AWGN, Fre Space Pathloss, Multipath Fading
RANCANG BANGUN PROTOTYPE MONITORING KEMANAN RUMAH BERBASIS CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) DENGAN DETEKTOR GERAK Muchsin, M; -, Faqih; Jaenuri, Imam
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem monitoring keamanan berbasis CCTV adalah sistem yang paling banyak dipakai dewasa ini, tetapi dari beberapa sistem yang telah ada terdapat suatu kelemahan yaitu sistem tersebut  selalu dalam keadaan aktif, sehingga meyebabkan pemborosan di sisi pemyimpanan. Untuk itu itu perlu dirancang suatu sistem yang dapat aktif dan non-aktif secara otomatis. Sistem CCTV pengaman rumah berbasis mikrokontroler menggunakan detektor gerak ini dirancang otomatis untuk dapat aktif ketika sensor PIR (Passive Infra Red) mendeteksi keberadaan manusia. Sistem ini menggunakan kamera webcam dan mekanik penggerak motor DC yang berputar dan membawa CCTV mengelilingi ruangan secara otomatis berdasarkan nilai yang di kirim oleh sensor passive infra red (PIR) ke mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai pengolah data. Komputer dalam sistem ini digunakan sebagai alat penampil dan penyimpanan data. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa jarak maksimal sensor PIR mendeteksi obyek mencapai 5 meter dengan output rata-rata 3,2 Volt dan hasil dari recording adalah file dengan nama file berupa tanggal dan waktu kejadian dengan extensi file *.AVI   KataKunci: CCTV, Mikrokontroler, PIR (Passive Infra Red), Motor DC
ANALISIS COLOCATION SITE SEBAGAI ACUAN DALAM PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER DI WILAYAH KOTA MALANG -, Faqih; Qustoniah, Anis
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan ­co-location site (titik-titik lokasi BTS yang memungkinkan untuk disatukan sehingga akan didapat jumlah BTS paling minimal dan dapat meng-cover seluruh wilayah) di wilayah Kota Malang dan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi stakeholder, antara lain : pemerintah dan operator seluler dalam penataan dan pembangunan menara BTS seluler bersama yang tertata dan terencana. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode statistik dan drive test berdasarkan kriteria kapasitas, coverage dan kualitas. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah : survey lapangan (drive test), pengambilan data sekunder, ploting site (BTS) existing dan perencanaan co-location site yang meliputi, antara lain : perhitungan link budget, penentuan morfologi, penentuan titik referensi, penentuan titik optimal co-location site, investigasi site dan final ploting. Hasil final ploting berdasarkan radius coverage menggunakan standar perhitungan link budget GSM yaitu antara 0,8 sampai 1 km untuk daerah urban dan 1,9 sampai 2 km untuk daerah sub urban. Total Co-location site adalah 32 site. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan total jumlah site existing semua operator yang mencapai 168 site. Rasionya mencapai 1:5.25.   KataKunci: Co-location site, BTS, seluler