Irdamurni, Irdamurni
Department Of Special Education

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Guru pada Pembelajaran Membaca Anak Disleksia Irdamurni, Irdamurni; Kasiyati, Kasiyati; Zulmiyetri, Zulmiyetri; Taufan, Johandri
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol 2 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.942 KB) | DOI: 10.24036/jpkk.v2i2.516

Abstract

The objective of this study was to investigate reading instruction training for teaching teachers to teach reading student with dyslexia. Training mothods uses multi methods I.e lectures vary, demonstrations, exercises and assignments. The increased aspects related to the implementation of identification and assesment, development of modification lesson plan and individualized educational program. Futhermore, reading instruction for dyslexia includes strategy and learning media as assesment of learning for students with dyslexia. .
PERBEDAAN MODEL CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DAN MODEL SCIENTIFIC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS IV SD Indriyani, Desi; Desyandri, Desyandri; Fitria, Yanti; Irdamurni, Irdamurni
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): Pages 263- 837
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.383 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa menggunakan model CLIS dan yang menggunakan model Scientific  pada pembelajaran tematik terpadu Kelas IV di SD Negeri 24 Parupuk Tabing. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain Quasi Exsperimental dengan bentuk non equivalent control group design. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik cluster sampling dengan  berdasarkan hasil normalitas dan homogenitas maka terrpilihlah  SDN 52 Parupuk Tabing dengan sampel yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen kelas IVA menggunakan model CLIS yang berjumlah 24 siswa dan kelas kontrol kelas IVB menggunakan model scientific yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian dengan uji-t menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas yang menggunakan model CLIS adalah 86,67 dan kelas yang menggunakan model scientific  adalah 75,83. Diperoleh hasil thitung 15,4518 >2,01 ttabel pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan model CLIS dan model scientific  terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SD.
Strategi Kooperatif Learning Merupakan Salah Satu Alternatif Meningkatkan Partisipasi Siswa Tunagrahita Ringan Dalam Pembelajaran IPA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas DVI SLB N Ganting Bukittinggi) Indria Syafitri; Ardisal -; Irdamurni -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.819 KB) | DOI: 10.24036/jupe85700.64

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh permasalahan siswa Tunagrahita kelas D VI C yang kurang partisipasi dalam pembelajaran. Selama ini usaha guru kepada anak yaitu memberikan motivasi kepada anak dengan memberikan pujian ketika anak menyelesaikan tugas-tugas, dan dalam belajar guru menggunakan metode tanya jawab, demonstrasi, penugasan dan latihan.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan partisipasi siswa melalui strategi kooperatif learning dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas D VI/C SLB N Ganting Bukittinggi.Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas. Tindakan ini dilakukan pada anak Tunagrahita ringan kelas D VI/C SLB N Manggis GantingHasil penelitian menunjukkan pada siklus I yang dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan proses pembelajaran dimulai dari peneliti meminta siswa duduk secara berkelompok lalu peneliti menjelaskan materi pelajaran. Setelah itu peneliti memberikan latihan dan mengerjakannya secara bersama-sama. Sebelum dilaksanakan penelitian F yang awalnya tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan latihan, menuliskan jawaban ke depan kelas. Setelah diberi tindakan pada siklus I mendapat nilai 61,5% mampu dengan bantuan peneliti dari kemampuan berpartisipasi, dan mendapat nilai 96% dari kemampuan berpartisipasi saat diberikan tindakan pada siklus II. Dengan ini disimpulkan bahwa pelaksanaan strategi kooperatif learning terlihat kemampuan berpartisipasi dalam pembelajaran IPA pada anak telah meningkat. Disarankan pada sekolah, guru dan peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan strategi kooperatif learning dalam meningkatkan kemampuan berpartisipasi pada sisiwa agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PUZZEL ANGKA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK ANGKA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Rizki -; Irdamurni -; Rahmahtrisilvia -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.324 KB) | DOI: 10.24036/jupe14620.64

Abstract

ABSTRACT This research background by the problems that researchers find in SLB mutiara Lubuk Alung Budi, a child's mild mental retardation in SLB class III semester who have problems in identifying the form numbers, it is first seen when researchers looked at the implementation of the ongoing learning of mathematics in the classroom III in SLB Pearl Budi Lubuk Alung, after apparently observed the child had difficulty in identifying the form numbers so when asked to show and write the child has difficulty. Under these conditions, the study aims to prove the effectiveness of the use of Digital Media Puzzle figure to improve the rate of child recognize shapes mild mental retardation SLB class III in mutiara Budi Lubuk Alung.This research Single Subject Research approach, the ABA design and data analysis techniques using visual analysis chart. Subjects were mild mental retardation children class III, where the child was told to show, and write the number corresponding shape, dictated many numbers are ten-digit numbers from 1 to 10 per meeting. Measurement of variables by using a percentage figure how many pieces can be known children according to their shape. The results of this study indicate that the Digital Media Puzzle Figures effective in improving the ability to know the form of the numbers in the teaching of mathematics to children third grade mild mental retardation SLB mutiara Budi Lubuk Alung. Observations made with the first three sessions, the session before being given intervention baseline (A1) conducted five times observation, the percentage of the ability to know the form number on this condition lies in the range of 5%, and 10%. Second, the intervention sessions (B) using the Digital Media Puzzle Figures observation carried seven times, ability to recognize shapes percentage points in this condition lies in the range of 30%, 30%, 40%, 60%, and 90%. Third session baseline (A2) is done five times of observation, the results obtained in the child's ability to recognize the form of increased numbers that lie in the range of 90% to 100%. Based on these results it can be concluded Puzzle Numbers Digital media is effective in improving the ability to know the form of mild mental retardation points for third grade children SLB mutiara Budi Alung depths. Suggested the teachers should be able to use the Digital Media Puzzle Figures in identifying the form numbers on the child's mild mental retardation. Kata Kunci : Tunagrahita Ringan ; kemampuan ; bentuk angka ; Puzzle Angka     Digital
Efektifitas Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bangun Ruang Pada Anak Tunagrahita Ringan Niko Pratama; Irdamurni -; Zulmiyetri -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.007 KB) | DOI: 10.24036/jupe14630.64

Abstract

ABSTRACT This research background by the apparent problems in the field, ie, mild mental retardation X-class children in special schools D.I Pearl Budi Lubuk Alung who have difficulty in identifying geometrical. This is evident from the ability of children to recognize initial geometrical children have difficulty on tests give researchers, children may not be able to answer all the test correctly. This study aims utntuk prove effective or not learning mathematics to improve the ability to know the realistic geometrical. Research methodology that researchers use is the single-subject experimental research (SSR) using A-B-A design, in order to see the children's ability to recognize geometrical before given treatment, during treatment delivery and compared with the ability of the child after the treatment is no longer given. Data analysis was conducted in this research is a visual data analysis is illustrated by a graph. The results were analyzed covers the number of observations in the baseline condition I (A1) five sessions, six intervention sessions and baseline II (A2) five meetings. The results of this study looks at the baseline I (A1) the highest ability children is 21.3%, in the intervention (B) the child's ability score is 86% and the baseline II (A2) the child's ability score is 84%. Judging from the data analysis in the conditions and data analysis between conditions showed a change in the ability to know geometrical soft X mental retardation in children towards better learning mathematics through realistic, it can be concluded that learning mathematics through realistic mild mental retardation children in special schools x Pearl Budi Lubuk Alung already be familiar with the five types of geometrical (beam, tubes, cones, blocks and cubes). Therefore, it is suggested that the classroom teacher or math teacher for learning mathematics is used in identifying realistic geometrical mild mental retardation in children. Kata Kunci : Bangun Ruang; Anak Tunagrahita Ringan; Pembelajaran   Matematika   Realistik
EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAT ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1 SAMPAI 10 BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Yossi Prima Putri; Damri -; Irdamurni -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.602 KB) | DOI: 10.24036/jupe85860.64

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan anak tunagrahita ringan X yang duduk di kelas D.C1 di SLB Sabiluna Pariaman yang mengalami kesulitan dalam mengenal lambang bilangan 1 sampai 10. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan  dalam mengenal lambang bilangan 1 sampai 10  melalui permainan ulat angka.Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Eksperimen dalam bentuk Single Subject Research dengan desain A-B-A.Penilaian penelitian ini peneliti menggunakan presentase.Hasil penelitian menunjukkan kemampuan anak tunagrahita ringan dalam mengenal lambang bilangan 1 sampai 10 meningkat setelah diberikan permainan ulat angka. Hal ini terbukti ketika pengamatan sebanyak tujuh kali dengan data 29,54% pada kondisi awal (A1), kondisi intervensi (B) dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan data 90,90%, kondisi baseline (A2) dilakukan sebanyak enam dengan data 90,90%, dalam kemampuan anak mengenal lambang bilangan 1 sampai 10. Hasil analisis dalam kondisi dan antar kondisi menunjukkan estimasi kecenderungan arah, kecenderungan kestabilan, jejak data dan tingkat perubahan yang meningkat positif.Sehingga dapat disimpulkan permainan ulat angka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1 sampai 10pada anak tunagrahita ringan. Disarankan guru dapat menggunakan permainan ulat angka dalam kemampuan mengenal lambang bilangan 1 sampai 10.