Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Kelompok Tani Sawah Tadah Hujan di Kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Iqbal, Iqbal; Achmad, Mahmud; Supratomo, Supratomo; Yumeina, Diyah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.427 KB) | DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.109

Abstract

Padi adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat bagi penduduk Indonesia. Usaha untuk meningkatkan produksi padi telah berhasil dilakukan oleh pemerintah, namun belum diikuti dengan penanganan pascapanen yang baik. Perontokan padi saat panen secara manual (gebot) menyebab tingkat kehilangan mendekati 5%. Sekitar 1000 ha persawahan yang ada di kecamatan Tompobulu berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut (mdpl) dengan petakan-petakan kecil (<0,15 ha) dan berpola sawah terassering. Masalah utama yang dihadapi petani di kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng dalam penanganan pascapanen padi adalah tingginya susut (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Permasalahan tersebut berakibat adanya kecenderungan tidak memberikan insentif kepada petani untuk memperbaiki tingkat pendapatannya. Padi atau gabah yang kadar airnya tinggi mempunyai sifat mudah rusak dan akan mengalami susut pada saat penanganan pascapanen. Menurut BPS (2016) angka produksi gabah sebesar 75 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) sesungguhnya dapat lebih tinggi lagi apabila dilakukan penanganan yang baik pada saat panen. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS, 2016) menunjukkan bahwa susut hasil panen padi di Indonesia saat ini masih cukup tinggi, yaitu 9,5% yang terjadi pada saat panen dan 4,8% saat perontokan. Penanganan pascapanen yang baik dan tepat dapat menekan susut dan menghasilkan kualitas gabah/beras yang tinggi sehingga dapat meningkatkan harga jual gabah/beras petani. Teknologi penekanan kehilangan hasil yang dipilih untuk diterapkan harus teknologi yang sesuai dengan spesifik lokasi. Teknologi tersebut tidak bertentangan dengan masyarakat pengguna, baik secara teknis, ekonomis maupun sosial budaya masyarakat setempat. Secara umum metode atau teknologi untuk menekan kehilangan hasil panen dapat ditempuh dengan sistem panen beregu, yang dilengkapi dengan unit alat perontok dengan penerapan proses yang baik. Pada daerah dengan pemilikan lahan sempit, penerapan teknologi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengembangan sistem panen yang dilengkapi dengan mesin perontok padi atau Power Thresher. Permasalahan di atas mengindikasikan bahwa teknologi tepat guna berupa perontok gabah (power thresher) sangat dibutuhkan oleh petani di kelurahan Banyorang kecamatan Tompobulu, mengingat topografi persawahan yang terletak di daerah perbukitan (ketinggian ± 500 mdpl) dengan persawahan berbentuk terasering sehingga tidak memungkinkan alat dan mesin panen modern (combine rice harvester) beroperasi di daerah tersebut.
Efektifitas Kelompok Wanita Tani (Kwt) Dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Tani (Studi Kasus Desa Pattallassang, Kabupaten Bantaeng) Widyani Putri, Arinda; Yumeina, Diyah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.958

Abstract

Pemberdayaan kelompok tani merupakan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelompok tani tersebut yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat atau anggota kelompok tani tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Kelompok Wanita Tani Pattallassang 2, Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu dan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor pembentuk efektivitas kelompok tani di Kelompok Wani Tani Pattallassang 2, Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni-Agustus. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pengabdian secara tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat efektivitas wanita tani Pattallassang 2 berada pada kategori sedang. Faktor penyebab umum yang dapat dilihat adalah karena sedikitnya bahan yang digunakan untuk produksi dan rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam pengolahan pasca panen sehingga tidak mendatangkan hasil yang banyak. Oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih maksimal untuk meningkatkan produktivitas pengolahan pasca panen.
Smart Packaging for Chicken Meat Quality: Absorbent Food Pad and Whatman Paper Applications Dirpan, Andi; Iqbal, Muhammad; Yumeina, Diyah; Prahesti, Kusumandari Indah; Djalal, Muspirah; Syarifuddin, Adiansyah; Bahmid, Nur Alim; Bastian, Februadi; Salengke, Salengke; Suryono, Suryono
Indonesian Food Science and Technology Journal Vol. 7 No. 1: December 2023
Publisher : Department of Technology of Agricultural product (THP) Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ifstj.v7i1.30894

Abstract

Quality and shelf-life extension are major concerns in the development of meat packaging systems. The purpose of this study was to determine the effectiveness of absorbent food pads combined with intelligent packaging as well as to determine the correlation between active packaging and smart indicator labels. The active packaging applied absorbent food pads as carriers of active ingredients from basil and lemongrass, which are expected to extend the shelf life of chicken meat and maintain its quality. Meanwhile, intelligent packaging employs Whatman paper treated with Phenol Red (PR), providing real-time information on the quality of chicken meat. Various chicken meat spoilage test parameters such as thiobarbituric acid (TBA), total volatile base nitrogen (TVBN), total bacteria of total plate Count (TPC), and pH were tested at chiller temperature (4oC) every 3 × 24 hours. The results of this study indicated that absorbent food pad with lemongrass essential oil can extend the shelf life of chicken meat by 3 days while, the intelligent indication label’s color profile changed from yellow at the beginning of application to red during chicken spoilage. Therefore, smart packaging from a combination of an absorbent food pad as active packaging and phenol red indicator label as intelligent packaging can potentially extend the shelf life of chicken and monitor the condition of chicken meat during storage.