Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PEDESAAN DI MASYARAKAT KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI Asmawati, Titik; -, Supriyono
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Akuntansi dan Keuangan 2015: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Akuntansi dan Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.527 KB)

Abstract

 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui 1) bagaimana pemberdayaan UMKM serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan  di Kecamatan Manyaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskreptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Manyaran. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Terdiri dari pelaku UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM, Kecamatan Manyaran. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analasis analisis interaksi  yang terdiri atas pengumpulan data, Reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dasn Analisis Cluster dan Multidimensional Scaling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM mampu memberdayakan potensi sumber daya alamdan Sumberdaya manusia, serta berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran. ABSTRACT The objectives of this research are to investigate 1)the empowerment of micro-, small-, and medium-scale enterprises, its impact on the rural economic growth in Manyaran sub-district, the constraints to the empowerment of micro-, small-, and medium-scale enterprises and cooperatives. This research used the descriptive qualitative method. The population of research was micro-, small-, and medium-scale enterprises in Manyaran sub-district. The samples of research were taken by using the purposive sampling technique. They consisted of the agents of micro-, small-, and medium-scale enterprises, the Office of Cooperatives and Micro-, Small-, and Medium-Scale Enterprises, the Office of Manyaran Sub-district. The data of research were collected through in-depth interview, observation, and documentation. They were analyzed by using the Cluster and Multidimensional Scaling technique of analysis and interactive model of analysis comprising data gathering, data grouping, data display, and conclusion drawing. The results of research show that the empowerment of micro-, small-, and medium-scale enterprises utilizes and develops human and natural resource potentials; the empowerment has a positive impact on the rural economic growth in Manyaran sub-district.     Kata kunci:     Pemberdayaan, UMKM, Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan.
PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PENDUDUK TERHADAP KINERJA JALAN UTAMA KAWASAN PERUMAHAN BUKIT BANARAN SEMARANG -, Supriyono
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of trip generation resident of the areas major roads Housing performance Hill Banaran Semarang. Research problem is the number of family members who work / school, educational level, total spending, and the number of vehicles that affect the number of trips. This study used survey methods with quantitative approaches. The research sample was 290 families / homes with proportional stratified random sampling technique. The results showed that 37.6% of families have 2 vehicles and 27.9% had 3 vehicles. Travel Characteristics of Population in the Region Housing Bukit Banaran Semarang, 87.7% use the bike for daily activities. Semarang destination travel locations are Central (27.1%), Gajahmungkur (20.9%), South Semarang (15.3%) and others spread in various districts throughout the city of Semarang. The route is skipped Kelud direction (71%), the direction Bendan (20.7%) and the other in the direction of Sekaran. Conclusions of research that zone 1: Y = 781.48 families/day, zone 2: Y = 518.46 families/day, Zone 3: Y - 414.89 families/ day, zone 4: Y = 420 families/day. Effect of trip generation 220.7 pcu / h whereas the effect predicted rise of the Year 2012 = 264 pcu / h, and Year 2017 = 384 pcu / h less than the capacity of the main housing area at Bukit Banaran 1284.91 pcu / hour.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bangkitan perjalanan penduduk terhadap kinerja jalan utama kawasan Perumahan Bukit Banaran Semarang. Permasalahan penelitian adalah jumlah anggota keluarga yang bekerja/sekolah, tingkat pendidikan, jumlah pengeluaran, dan jumlah kendaraan yang mempengaruhi jumlah perjalanan. Penelitian ini menggunakan metode survai dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah 290 keluarga / rumah dengan teknik proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,6% keluarga memiliki 2 kendaraan dan 27,9% memiliki 3 kendaraan. Karakteristik Perjalanan Penduduk di Kawasan Perumahan Bukit Banaran Semarang, 87,7% menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari. Tujuan lokasi perjalanan adalah Semarang Tengah (27,1%), Gajahmungkur (20,9%), Semarang Selatan (15,3%) dan lainnya menyebar di berbagai kecamatan seluruh Kota Semarang. Rute yang di lewati adalah arah Kelud (71%), arah Bendan (20,7%) dan yang lainnya ke arah Sekaran. Simpulan penelitian bahwa zona 1 : Y = 781,48 kel/hari, zona 2 : Y = 518.46 kel/hari, Zona 3 : Y - 414,89 kel/hari, zona 4 : Y = 420 kel/hari. Pengaruh bangkitan perjalanan 220,7 smp/jam sedangkan prediksi pengaruh bangkitan Tahun 2012 = 264 smp/jam, dan Tahun 2017 = 384 smp/jam lebih kecil daripada kapasitas jalan utama kawasan Perumahan Bukit Banaran sebesar 1284,91 smp/jam.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY -, Supriyono; -, Vita
Jurnal Dinamika Manajemen Vol 2, No 2 (2011): September 2011 (DOAJ Indexed)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics, Semarang State University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdm.v2i2.2478

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan sikap terhadap pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR sebagai program sosial suatu perusahaan nampaknya masih menjadi euforia.Padahal tujuan dari program ini belum dinikmati masyarakat keseluruhan. Dengan menggunakan 96 responden, menunjukkan bahwa hanya 8% yang telah melakukan program CSR dengan tepat, sedangkan sisanya hanya melakukan untuk amal. Ini berarti bahwa sebagian besar perusahaan besar dan menengah di Bandung, belum cukup peduli terhadap program CSR. Hasil penelitian juga menunjukkan ada kesenjangan antara apa yang mereka anggap dan apa yang mereka kerjakan dalam program CSR. Temuan kami menunjukkan bahwa kebanyakan pelaku usaha, khususnya di Bandung masih dikategorikan sebagai obstructionists dan pembela dari pada akomodatif dan proaktif. Ini berarti praktek tanggung jawab sosial mereka masih rendah. Kita sebagai komunitas akademik harus selalu menyosialisasikannya untuk lebih peduli, tidak hanya kepada pemegang saham tetapi semua pemangku kepentingan.CSR as an enterprise’s social program seem likely still to be euphoria. Therefore, the main purpose of the program has failed to reach the goal. By using 96 respondents, the results showthat only 8% of them have done the CSR programs appropriately, while the rest are still doing no more than charity. It means that most of the businesses in Bandung,were not yet care enough of the CSR programs. The result of the research also shown there was a gap between what they perceived and what they really do in CSR programs. Our finding also indicates that most businesses actors in Bandung were still categorized as obstructionists and defenders rather than accommodative and proactive. This means they are still low in practices of social responsibility. As an academic community we should always socialized it as much as possible to care more, not only to shareholder but all the stakeholders.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM RITMIK SI BUYUNG MENGGUNAKAN LAGU POTONG BEBEK ANGSA KELAS 1 SD NEGERI 1 NOTOG KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2016 Kustati, Kustati; Hartiwan, Uen; Supriyono2, Supriyono
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 3, No 1 (2016): Journal of Physical Education Health and Sport
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa aktivitas ritmik si buyung menggunakan lagu potong bebek angsa bagi peserta didik Kelas 1 SD Negeri 1 Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 1 Notog sejumlah 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 9 siswa putri. Bahwa hasil penelitian aktivitas ritmik senam si buyung menggunakan lagu Potong Bebek Angsa Kelas 1 SD Negeri 1 Notog menunjukan adanya peningkatan belajar siswa dari siklus I (61%) ke siklus II (87%), hal ini juga berarti mengalami kenaikan 26%. Simpulan dalam penelitan ini adalah metode Penjasorkes materi senam ritmik si buyung menggunakan lagu Potong Bebek Angsa dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes pada siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Notog. The aim of this research was to determine the increase in the learning process and student learning outcomes in rhythmic activity of the pitcher using pieces of duck swan song for learners Class 1 SD Negeri 1 Notog Patikraja District of Banyumas. This type of research is a classroom action research. The subjects of this study is the first grade students of SD Negeri 1 Notog number of 23 students consisting of 14 boys and 9 female student. That the results of research activity in rhythmic gymnastics pitcher uses the song Cut Duck Goose Class 1 SD Negeri 1 Notog shows the increase of student learning from the first cycle (61%) to the second cycle (87%), it also means an increase of 26%. The conclusions in this research is the method of rhythmic gymnastics material Penjasorkes pitcher uses the song Cut Duck Goose can improve learning outcomes on student Penjasorkes Class 1 SD Negeri 1 Notog.
FAKTOR KUNCI DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENANGAN KERUSAKAN JALAN Yuwono, Bambang E; Rintawati, Dewi; -, Supriyono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 31 No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.862 KB)

Abstract

ABSTRAKKontruksi jalan akan menurun kualitasnya seiring dengan umurnya, hal ini terjadi apabila tidak dilakukan program preservasi jalan. Tim Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Transportasi Nasional, Kantor Kementrian Koordintor bidang Perekonomian merenkiomendasikan strategi Quick dan Effective Response, karena sebagian besar jalan yang rusak berat diawali oleh kerusakan ringan jalan (kerusakan permukaan). Yang tidak ditangani secara cepat dan tetap. Kerusakan jalan memang harus segera ditangani sesuai pedoman teknis, namun kerusakan jalan tidak hanya bersifat teknis, kerusakaan jalan berdampak pada kerugian masyarakat, baik langsung seperti kenaikan Biaya Operasional Kendaraan, kehilangan waktu produktif, maupun tidak langsung seperti gangguan kesehatan akibat meningkatnya polusi akibat tersendatnya transportasi yang mengakibatkan kenaikan polusi. Penelitian terkait dengan penetuan prioritas penangan jalan sudah banyak, namu penelitian yang sudah ada dilhususkan pada lokasi tertentu, sehingga kriteria/faktor yang digunakakn beserta bobotnya hanya padat digunakan secara terbatas pada lokasi tertentu disamping juga belum memasukan unsur Quick and Effective Respons. Review dilakukan terhadap faktor-faktor yang digunakan pada penelitian terdahulu, sehingga dihasilkan kriteria umum yang diduga dapat digunakan sebagai faktor penentu/kunci dan diwujudkan dalam sebuah kuesioner. Kuesioner disebarkan kepad para ahli/ peneliti transportasi, dan berdasarkan kuesioner yang kembali dilakukan anallisis menggunakan Konfimatory Factor Analysis, hasilnya didapatkan faktor-faktor (termasuk bobotnya) yang dapat digunakan sebagai kriteria umum dalam penentuan prioritas penangan jalan. Faktor-faktor tersebut adalah potensi kerugian masyarakat (0,51), potensi pengembangan wilayah (0,31) dan kondisi jalan (0,19). Kata kunci : jalan, kerusakan, faktor kinci, penanganan, prioritas
Hubungan antara Persepsi dan Sikap terhadap Pelaksanaan Corporate Social Responsibility -, Supriyono; -, Vita
JDM (Jurnal Dinamika Manajemen) Vol 2, No 2 (2011): September 2011 (DOAJ Indexed)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdm.v2i2.2478

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan sikap terhadap pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR sebagai program sosial suatu perusahaan nampaknya masih menjadi euforia.Padahal tujuan dari program ini belum dinikmati masyarakat keseluruhan. Dengan menggunakan 96 responden, menunjukkan bahwa hanya 8% yang telah melakukan program CSR dengan tepat, sedangkan sisanya hanya melakukan untuk amal. Ini berarti bahwa sebagian besar perusahaan besar dan menengah di Bandung, belum cukup peduli terhadap program CSR. Hasil penelitian juga menunjukkan ada kesenjangan antara apa yang mereka anggap dan apa yang mereka kerjakan dalam program CSR. Temuan kami menunjukkan bahwa kebanyakan pelaku usaha, khususnya di Bandung masih dikategorikan sebagai obstructionists dan pembela dari pada akomodatif dan proaktif. Ini berarti praktek tanggung jawab sosial mereka masih rendah. Kita sebagai komunitas akademik harus selalu menyosialisasikannya untuk lebih peduli, tidak hanya kepada pemegang saham tetapi semua pemangku kepentingan.CSR as an enterprise’s social program seem likely still to be euphoria. Therefore, the main purpose of the program has failed to reach the goal. By using 96 respondents, the results showthat only 8% of them have done the CSR programs appropriately, while the rest are still doing no more than charity. It means that most of the businesses in Bandung,were not yet care enough of the CSR programs. The result of the research also shown there was a gap between what they perceived and what they really do in CSR programs. Our finding also indicates that most businesses actors in Bandung were still categorized as obstructionists and defenders rather than accommodative and proactive. This means they are still low in practices of social responsibility. As an academic community we should always socialized it as much as possible to care more, not only to shareholder but all the stakeholders.
Analisis Pola Spasial Pusat Perbelanjaan dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Tanah di Kota Surakarta Tahun 2009 -, supriyono; Sari, Reka Novita
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol 11, No 1 (2011): Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.537 KB) | DOI: 10.20961/jiep.v11i1.2130

Abstract

-
Kajian Terhadap Ekspor Non Migas Paska Resesi Tahun 1998 dan Model Makro Ekspor Indonesia -, supriyono
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol 6, No 1 (2006): Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.537 KB) | DOI: 10.20961/jiep.v6i1.2116

Abstract

The research was aimed to discover the product of non oil export in Indonesia which have gave contribution to the value of non oil export. The value of non oil export has depent on exchange rate, foreign investment, inflation, goverment debt, and Gross Domestic Product (GDP). The research has used descriptive analysis with time series data 1999-2004. On the other side, simultaneous regression has used time series data 1970-2004.??????????? The result shows that the value of non oil export in Indonesia has depent on Gross Domestic Product (GDP) and government debt by indirect mechanism. In direct mechanism, non oil export in Indonesia has depent on exchange rate. Meanwhile, foreign investment and inflation has not significant to increase the value of non oil ekspor.?Keywords: non oil export, descriptive analysis, simultaneous regression
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM RITMIK SI BUYUNG MENGGUNAKAN LAGU POTONG BEBEK ANGSA KELAS 1 SD NEGERI 1 NOTOG KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2016 Kustati, Kustati; Hartiwan, Uen; Supriyono2, Supriyono
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 3, No 1 (2016): Journal of Physical Education Health and Sport
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v3i1.6499

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa aktivitas ritmik si buyung menggunakan lagu potong bebek angsa bagi peserta didik Kelas 1 SD Negeri 1 Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 1 Notog sejumlah 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 9 siswa putri. Bahwa hasil penelitian aktivitas ritmik senam si buyung menggunakan lagu Potong Bebek Angsa Kelas 1 SD Negeri 1 Notog menunjukan adanya peningkatan belajar siswa dari siklus I (61%) ke siklus II (87%), hal ini juga berarti mengalami kenaikan 26%. Simpulan dalam penelitan ini adalah metode Penjasorkes materi senam ritmik si buyung menggunakan lagu Potong Bebek Angsa dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes pada siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Notog.The aim of this research was to determine the increase in the learning process and student learning outcomes in rhythmic activity of the pitcher using pieces of duck swan song for learners Class 1 SD Negeri 1 Notog Patikraja District of Banyumas. This type of research is a classroom action research. The subjects of this study is the first grade students of SD Negeri 1 Notog number of 23 students consisting of 14 boys and 9 female student. That the results of research activity in rhythmic gymnastics pitcher uses the song Cut Duck Goose Class 1 SD Negeri 1 Notog shows the increase of student learning from the first cycle (61%) to the second cycle (87%), it also means an increase of 26%. The conclusions in this research is the method of rhythmic gymnastics material Penjasorkes pitcher uses the song Cut Duck Goose can improve learning outcomes on student Penjasorkes Class 1 SD Negeri 1 Notog.
MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK -, Supriyono
EDUTECH Vol 13, No 3 (2014): DINAMIKA PENDIDIKAN DAN LAYANAN PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i3.3087

Abstract

Abstract, Condition of Indonesia is now being hit by a climate of character which does not support the output of Pancasila culture . The waning of characters can be seen from the number of people taking drugs, fighting between the village and the school , consumerist lifestyle , which is concerned with the practice of religious life and the juridical formalism symbols that make it easy to competed. The crisis of character now has spread on campus so easily found student attitudes and behaviors that conflict with moral values .As a man who respects the harmony and compatibility of national identity as it is appropriate if the values of Pancasila moral values to serve as a foundation to live a life of society , nation and state . Ethical principles of Pancasila intrinsically humanistic , meaning that the values of Pancasila based on values rooted in the dignity of man as a being cultured . Pancasila as the state ideology of the nation and contain values of divinity , human values, the value of unity , democratic values and the values of justice . If people are able to realize and really be able to run five moral rules or values contained in the fifth Pancasila , then humans can save the nation from various conflicts . Building character through the values of Pancasila can unite the entire diversity of Indonesia .Keywords : Character , values of Pancasila , and Conflict ResolutionAbstrak, Kondisi bangsa Indonesia sekarang sedang dilanda oleh sebuah iklim karakter kehidupan yang tidak mendukung tumbunya budaya Pancasila. Memudarnya karakter dapat dilihat dari banyaknya orang mengkonsumsi narkoba, tawuran antar kampung dan sekolah, pola hidup konsumeris, praktik hidup keagamaan yang mementingkan formalisme yuridis dan simbol-simbol yang memudahkan untuk diadu domba. Krisis karakter sekarang ini sudah menjalar pada lingkungan kampus sehingga mudah ditemui sikap dan perilaku mahasiswa yang bertentangan dengan nilai moral.Sebagai manusia yang menjunjung keharmonisan dan keserasian sebagai jati diri bangsa maka sangatlah tepat jika nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai nilai moral untuk landasan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Prinsip etika Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinya nilai-nilai Pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa mengandung nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Apabila manusia mampu menyadari dan benar-benar bisa menjalankan kelima aturan moral atau kelima nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka manusia dapat menyelamatkan bangsa dari berbagai konflik. Membangun karakter melalui nilai-nilai Pancasila dapat mempersatukan seluruh kebhinekaan bangsa Indonesia.Kata Kunci: Karakter, Nilai-nilai Pancasila, dan Resolusi Konflik