Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peningkatan Pertumbuhan Bibit Pisang Barangan dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Khafiz, Khafiz; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.105 KB) | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1627

Abstract

Tanaman pisang Barangan adalah komoditi penting yang sangat berperanan mendukung diversifikasi sumber pangan, ekonomi dan aktifitas budaya di Sumatera Utara dalam pengusahaannya penyakit Darah Bakteri yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) Phylotipe IV dan Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) menjadi penyebab utama turunnya produksi pisang Barangan ini dan menyebabkan terkontaminasinya lahan tanam oleh propagul patogen.Untuk itu telah dilakukan  penelitian tentang peningkatan pertumbuhan bibit pisang Barangan dengan Fungi Mikoriza Arbuskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan FMA dalam meningkatkan pertumbuhan bibit pisang Barangan yang diperbanyak secara in-vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 1= Kontrol ( tanpa FMA ), 2 = Glomus tipe-1, 3= Acauluspora tipe-4, 4= Multispora. Parameter pengamatan: Persentese kolonisasi akar, Efektifitas simbiosis, Kepadatan Spora FMA, tinggi tanaman, jumlah daun.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua dosis FMA yang digunakan sangat baik untuk membantu pertumbuhan dan tinggi tanaman pisang, Pengaplikasian FMA Glomus tipe-1, Acauluspora tipe-4, Multispora sangat berpengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan berat  basah tanaman pisang dan berpengaruh nyata untuk parameter berat shoot tanaman dan tidak berpengaruh nyata untuk berat basah root
Aplikasi Benzyl Amino Purin (BAP) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Stroberi (Fragaria x ananassa Var Duchesne) Dari Sumber Bibit Yang Berbeda Siagian, Hotma; Hasibuan, Syahbudin; Suswati, Suswati
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.466 KB) | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1106

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi dari sumber bibit yang berbeda dengan pengaplikasian Benzyl Amino Purin (BAP) pada dosis yang berbeda. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Buah Kebun Percobaan Tanaman Buah Brastagi, jalan Medan Brastagi kilometer 60, kabupaten Karo dengan ± 1200 m di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014, mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan empat ulangan, 6 kombinasi sehingga didapat 24 plot tanaman dari seluruh kombinasi dan ulangan. Faktor pertama yang diuji adalah konsentrasi BAP yaitu K0 =  tanpa BAP, K1 = mengunakan BAP 10 mg L¯1, K2= mengunakan BAP 20 mg L¯1. Faktor kedua yang diuji adalah Sumber bibit tanaman stroberi yaitu S1 = sumber bibit sulur, S2 = sumber bibit asal anakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian BAP terhadap tanaman stroberi dari sumber bibit yang berbeda tidak menunjukan pengaruh  nyata, tetapi sumber bibit berpengaruh terhadap masa awal berbunga pada S2 (sumber bibit dari anakan) dengan masa waktu 29,47 hari. Secara umum penelitian tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata pada semua sumber bibit.
Efektivitas Beberapa Jenis Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Pupuk Cair Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Jansen, Welky; Rahman, Abdul; Suswati, Suswati
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.093 KB) | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1628

Abstract

Penelitian mengenai Efektivitas Beberapa Jenis Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Pupuk Cair Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L). Penelitian dilakukan di Jalan Air Bersih Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Penelitian ini menggunakan RAL Faktorial dengan dua faktor yaitu (1) Perlakuan media tanam (M) terdiri dari M0 = 100 % tanah (kontrol negatif), M1 = 100 % pasir, M2 = 100 % arang sekam, M3 = 100 % sabut kelapa, M4 = pasir : arang sekam = 50 % : 50 %, M5 = pasir : sabut kelapa = 50 % : 50 % , M6 = arang sekam : sabut kelapa = 50 % : 50 %, dan M7 = arang sekam : sabut kelapa : pasir = 33,3 % : 33,3 % : 33,3 %. Faktor kedua frekuensi penyiraman pupuk cair urine sapi (B)  yaitu B0 = satu kali aplikasi, B1 = dua kali aplikasi dan B2 = tiga kali aplikasi. Kombinasi perlakuan diulang 3 kali, dalam satu ulangan terdiri dari 24 polibag. Parameter yang diamati terdiri atas persentase hidup, jumlah daun, luas daun, bobot basah panen, bobot basah shoot, bobot kering shoot, bobot basah root, bobot kering root dan efktivitas dari tiap-tiap parameter. Hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan media tanam menunjukkan dan interaksinya pengaruh tidak berbeda nyata untuk semua parameter, sementara  frekuensi penyiraman pupuk cair urine sapi menunjukkan pengaruh sangat nyata untuk semua parameter.
Pengendalian Hama Penggerek Bonggol Pisang (Cosmopolites sordidus. Germar) Dan Penggerek Batang Pisang (Odoiphorus longicollis. Olivier) Dengan Beauveria bassiana Syahputra, Agung; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.284 KB) | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1108

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan cendawan Beauveria bassiana dalam mengurangi intensitas serangan penggerek bonggol dan penggerek batang pisang. Penelitian ini dilakukan di Desa Lao Sambo, Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian tempat 150 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 6 taraf  perlakuan, 4 ulangan, perlakuan adalah aplikasi jenis B. bassiana dengan dosis rekomendasi. sebagai berikut : A0 = 0 konidia/ml, A1 = 102 konidia/ml, A2 = 104 konidia/ml, A3 = 106 konidia/ml, A4 = 108 A5 = sipermetrin 0,5cc/ml. Parameter yang diamati meliputi mortalitas C.sordidus dan O.longicollis dan efektifitas dosis B.bassiana. C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap lebih didominasi oleh trap A0 (kontrol) 75 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 0 %, A2 (suspensi 104/ml) 14,29 %, A3 (suspensi 106/ml) 0 %, A4 (suspensi 108/ml) 10,71 %, dan A5 (Sipermetrin 0,5cc/ml) 0 % imago. Sedangkan O.longicollis pada trap A0 (kontrol) 39,13 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 34,78 %, A2 (suspensi 104/ml) 0 %, A3 (suspensi 106/ml) 21,74%, A4 (suspensi 108/ml) 4,35% ekor, dan A5(Sipermetrin 0,5 ml) 0 % imago. Penggunaan suspensi jamur B.bassiana sangat berpengaruh nyata terhadap C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap pada trap.
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Bermikoriza Dengan Aplikasi Biochar Dan Pupuk Kimia Adetiya, Nopa; Hutapea, Sumihar; Suswati, Suswati
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.628 KB) | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1130

Abstract

Menurunnya produksi cabai merah di Sumatera Utara disebabkan oleh berkurangnya luas panen, serangan hama penyakit dan kurang tersedianya unsur hara yang ada di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah bermikoriza dengan aplikasi biochar dan pupuk kimia. Penelitian dilakukan di Gang Metcu Desa Guru Singa Kecamatan  Berastagi Kabupaten Karo yang dilakukan pada tanggal 24 Mei 2015 sampai 27 November 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu dosis Biochar (A) dengan 4 taraf yaitu A = 0 kg biochar /m2; A1 = 0,5 kg biochar / m2 ; A2 = 1 kg biochar / m2 ; A3 = 1,5 kg biochar / m2. Faktor kedua yaitu jumlah pupuk kimia (B) dengan 4 taraf yaitu B0 = 0% dosis anjuran ; B1 = 100% dosis anjuran ; B2 = 75% dosis anjuran ; B3 = 50% dosis anjuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian biochar kendaga dan cangkang biji karet dan pupuk kimia dapat meningkatkan  pertumbuhan (tinggi tanaman,diameter batang) dan produksi (jumlah buah, bobot buah) tanaman cabai merah bermikoriza.
Efektivitas Penggunaan Biofumigan Limbah Brassica Terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum ras 3) Pada Tanaman Kentang Di Pematang Silima Huta Kabupaten Simalungun Prizoise Nababan, Christolo; Suswati, Suswati; Hasibuan, Syahbudin
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.017 KB) | DOI: 10.31289/agr.v2i1.1109

Abstract

Berkurangnya produktivitas tanaman sayuran, termasuk kentang, dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu diantaranya adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Salah satu penyakit penting pada tanaman kentang adalah  penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh  Ralstonia solanacearum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan jenis limbah tanaman  Brassica, sebagai pengendali layu bakteri (Ralstonia solanacearum ras 3) pada tanaman kentang. Untuk mengetahui keefektivan biofumigan dari limbah Brassica dengan cara dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 Faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi limbah Brassica (Brassica oleracea vaR.capitata. B.chinensis. B. oleracea vaR.italica) dapat menekan perkembangan R.solanacearum ras 3 dengan efektifitas penekanan sebesar 50-100% di bandingkan dengan kontrol (tanpa Brassica). Aplikasi 3 jenis limbah Brassica (Brassica oleracea vaR.capitata. B.chinensis. B. oleracea vaR.italica)  juga dapat meningkatkan tinggi tanaman.
Efektivitas Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Anakan Pisang Yang Diperbanyak Melalui Pematian Titik Tumbuh Marzuki Hasibuan, Abdi; Suswati, Suswati; Azis, Rizal
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.441 KB) | DOI: 10.31289/agr.v2i1.1104

Abstract

Penelitian ini berjudul Efektivitas pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan anakan pisang yang diperbanyak melalui pematian titik tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan anakan pisang. Penelitian dilakukan pada bulan 25 Desember-20 Februari dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non factorial dengan lima ulangan dan 5 perlakuan dimana M0(0 ton/Ha), M1 (3.12 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 5 ton/hektar), M2 (6.25 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 10 ton/hektar), M3 (9.37 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 15 ton/hektar), M4 (12.5 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 20 ton/hektar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dapat meningkatkan bobot basah dan jumlah daun pada anakan pisang. Peningkatan berat basah anakan ini disebabkan unsur  hara  yang diserap oleh akar akan dimanfaatkan untuk mendorong diferensiasi sel pada batang pisang. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa semakin tinggi dosis pupuk organik yang diberikan maka jumlah daun pada anakan tanaman pisang semakin banyak. Hal ini tidak luput dari peran akar yang tumbuh dan berkembang dengan baik.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SIRUP MARKISA DAN MASKER LIMBAH BUAH MARKISA PADA KELOMPOK PKK KELURAHAN LAU CIH DAN SIDOMULYO DI KOTA MEDAN Suswati Suswati; Asmah Indrawati; Beby Masitoh
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 4 (2017): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i4.8631

Abstract

AbstrakKelurahan Lau Cih dan Sidomulyo merupakan dua kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan yang terbanyak partisipasi rumah tangga dalam usaha pertanian. Sebanyak 20% kelompok wanita berperan di bidang pertanian. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya, Kelompok PKK Kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo telah dilatih untuk melakukan penanaman tanaman markisa dataran rendah dalam rangka pemanfaatan pekarangan. Tanaman markisa tumbuh subur dan menghasilkan buah dalam jumlah besar, tetapi buah markisa yang dipanen hanya dimakan dalam bentuk segar. Kurangnya informasi dan keterampilam kelompok PKK dalam pengolahan buah markisa hingga kini buah markisa masih dijual dalam bentuk segar. Tujuan kegiatan adalah: 1. Sosialisasi pengolahan buah markisa menjadi sirup markisa. 2. Melatih kelompok PKK dalam pengemasan produk sirup markisa.3. Melatih kelompok PKK untuk mampu mengolah limbah buah markisa (kulit buah dan biji markisa) menjadi bedak dingin kulit markisa. Kegiatan IPTEKS ini telah dilaksanakan pada 2 kelompok PKK kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo yang masing-masing diikuti 20 orang wanita PKK. Metoda yang digunakan untuk memecahkan masalah diatas adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan maupun tekhnologi pengolahan sirup markisa dan limbahnya dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok wanita PKK.Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dalam pengolahan sirup markisa, pengemasan produk sirup markisa, pengolahan limbah markisa menjadi bedak dingin kulit markisa dan scrub biji markisa.Kata kunci: Lau Cih, Sidomulyo, kelompok wanita PKK, markisa kuning, sirup markisa, pengemasan, pekaranganAbstractLau Cih and Sidomulyo are the two urban villages in Medan Tuntungan sub-district with the highest share of household participation in agriculture. As many as 20% of women's groups play a role in agriculture. In previous community service activities, the PKK Group of Lau Cih and Sidomulyo Villages have been trained to plant lowland passion fruit plants in order to utilize the yard. Passion plants thrive and produce large amounts of fruit, but harvested passion fruit is eaten only in fresh form. Lack of information and skills of PKK groups in the processing of passion fruit until now passion fruit is still sold in fresh form. The purpose of the activities are: 1. Socialization of passion fruit processing into passion fruit syrup. 2. Training PKK groups in packing of passion fruit syrup.3. Train PKK groups to be able to process passion fruit waste (fruit peel and passionfruit seed) into a cool powder of passion fruit ski. This IPTEKS activity has been carried out in two groups of PKK Lau Cih and Sidomulyo villages, each of which followed by 20 women. The method used to solve the above problem is to provide knowledge and training as well as technology of passionfruit syrup processing and waste followed by coaching conducted periodically through coordination with the leader. The obtained is the increase of knowledge in the processing of passion fruit syrup, packing passion fruit syrup, Passion fruit waste treatment into a cool powder of passion fruit skin.Keywords: Lau Cih, Sidomulyo, PKK women group, yellow passion fruit, passion fruit syrup, packing, yard
Aspek Agronomi Pohon Karet dan Masalah yang Dihadapi Petani Karet Sumihar Hutapea; Ellen Lumisar Panggabean; Rizal Aziz; Tumpal HS Siregar; Suswati Suswati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 2 (2020): Juni
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.213 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.52555

Abstract

Tebal kulit disadap, kedalaman sadap, panjang alur sadap, frekuensi sadap, dan waktu sadap harus dipertimbangkan dalam penyadapan pohon karet. Perencanaan penggunaan bidang sadap penting untuk menjamin periode sadap yang  panjang, lebih dari 25 tahun. Pada perkebunan karet rakyat hal tersebut tidak dianut. Oleh karena itu, penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan petani diperlukan. Penelitian ini menyajikan aspek agronomi  perkebunan karet rakyat yang menunjukkan rendahnya produksi dan beberapa aspek penyuluhan yang diperlukan petani karet. Penelitian dilakukan melalui survei dan tanya jawab pada Juni-Juli 2019 di Desa Sari Laba Jahe, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Kelompok yang disurvei adalah Kelompok Tani Mekar Tani yang beranggota 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan kebun karet masing-masing petani dan tanya jawab untuk memperoleh data serta informasi, berkaitan dengan aspek agronomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani karet belum menghasilkan produksi ideal, 26,67% petani menghasilkan kurang dari 25 g per pohon per sadap. Sebanyak 17 petani mengelola kebun seluas kurang dari 1 ha dan 1-1,5 ha mengelola kurang dari 500 pohon per ha. Sebanyak 46% petani berpendapat bahwa masalah yang dihadapi dalam mengelola kebun karetnya adalah penyakit jamur akar putih (JAP).
Peningkatan Ketahanan Tanaman Pisang Barangan terhadap Blood Disease Bacterium (BDB) dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Indigenus . Suswati; Nasir Najril; . Azwana
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 13 No. 1 (2013): MARET, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.366 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.11396-104

Abstract

Increase resistence of barangan banana blood disease bacterium using Indigenus arbuscular mycorhizae fungi. Blood disease caused by Blood disease bacterium (BDB) is the major cause of production loss of banana in Indonesia. There is currently a lack of information about the application of indigenous Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) to increase the Barangan banana resistance to BDB. A greenhouse experiment was conducted to evaluate the increase resistance Barangan banana to 3 (three) types of AMF (Glomus type-1; Acaulospora type-4 and Glomus fasciculatum) and control (without AMF) with 3 replicates. Barangan banana plantlet were inoculated with 50 g fresh AMF inoculants and at 14 days after acclimating have transplanted to soil contaminated BDB. Observation on the Barangan banana seedlings was done after 5-60 days after application included percentage disease, severity disease, incubation periode, BDB population in rhizosfer and AMF percentage root colonization. The result indicated that AMF increased Barangan banana resistance to BDB. Glomus type-1 and G. fasciculatum increased banana resistance by 100% while Acaulospora type-4 takes 66.67% and control none. The disease severity with Acaulospora tipe-4 is 6% lower than controls (32.6%). The highest suppression level was found in 2 isolates of Glomus application was 100% and was followed Acaulospora type-4 is 81.59%. The low intensity of on FMA indigenous treatment applications related to the incubation period and BDB density in rhizosphere of plant roots. The incubation period in mychorized plants has longer 30 dap than controls (10 dap).