Ellen Lumisar Panggabean
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Alih Teknologi Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit sebagai Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) pada Masyarakat Perkebunan Siti Mardiana; Ellen Lumisar Panggabean; Bobby Umroh
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 3 (2020): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.066 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.49814

Abstract

Pelatihan penerapan teknologi pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit sebagai media tanam jamur tiram pada masyarakat Desa Sampali merupakan salah satu metode transfer/alih teknologi tepat guna yang diterapkan oleh Universitas Medan Area. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan gizi, memperbaiki lingkungan dengan mengurangi limbah organik, dan memberikan kesempatan kerja kepada pemuda setempat. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan teknis pada kelompok masyarakat Sampali dengan transfer teknologi berupa pembuatan kumbung (rumah jamur), pencincangan pelepah kelapa sawit menjadi serbuk berukuran 10 mes, pembuatan baglog, dan pembuatan demplot budi daya jamur tiram dengan media serbuk pelepah sawit. Hasil dari program pelatihan ini adalah(a) pemanfaatan pelepah sawit yang awalnya limbah menjadi media tanam alternatif untuk tanaman jamur tiram dan (b) bertambahnya pengetahuan masyarakat perihal budi daya jamur menggunakan media selain serbuk kayu yang semakin sulit diperoleh. Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat dengan pemanfaatan limbah pelepah sawit sebagai media tanam jamur tiram dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Aspek Agronomi Pohon Karet dan Masalah yang Dihadapi Petani Karet Sumihar Hutapea; Ellen Lumisar Panggabean; Rizal Aziz; Tumpal HS Siregar; Suswati Suswati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 2 (2020): Juni
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.213 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.52555

Abstract

Tebal kulit disadap, kedalaman sadap, panjang alur sadap, frekuensi sadap, dan waktu sadap harus dipertimbangkan dalam penyadapan pohon karet. Perencanaan penggunaan bidang sadap penting untuk menjamin periode sadap yang  panjang, lebih dari 25 tahun. Pada perkebunan karet rakyat hal tersebut tidak dianut. Oleh karena itu, penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan petani diperlukan. Penelitian ini menyajikan aspek agronomi  perkebunan karet rakyat yang menunjukkan rendahnya produksi dan beberapa aspek penyuluhan yang diperlukan petani karet. Penelitian dilakukan melalui survei dan tanya jawab pada Juni-Juli 2019 di Desa Sari Laba Jahe, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Kelompok yang disurvei adalah Kelompok Tani Mekar Tani yang beranggota 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan kebun karet masing-masing petani dan tanya jawab untuk memperoleh data serta informasi, berkaitan dengan aspek agronomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani karet belum menghasilkan produksi ideal, 26,67% petani menghasilkan kurang dari 25 g per pohon per sadap. Sebanyak 17 petani mengelola kebun seluas kurang dari 1 ha dan 1-1,5 ha mengelola kurang dari 500 pohon per ha. Sebanyak 46% petani berpendapat bahwa masalah yang dihadapi dalam mengelola kebun karetnya adalah penyakit jamur akar putih (JAP).