Sarita, Abdul H.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pakan Pada Pertumbuhan Cacing Laut (Nereis Sp.) Gamis, .; Yusnaini, .; Sarita, Abdul H.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.668 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i4.4297

Abstract

Penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2016 di Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe - Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan terhadap pertumbuhan cacing laut (Nereis sp.). Tiga pakan yang berbeda diberikan pada cacing, yaitu, parutan daging kelapa (pakan A), pakan buatan (pakan B), dan pakan kepala udang (Pakan C). Semua perlakuan dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik (LPS), sintasan (SR), dan rasio konversi pakan (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing yang diberi makan dengan pakan A adalah yang tertinggi (0,42g) pada pertumbuhan mutlak, dan diikuti oleh cacing yang diberi makan dengan pakan C (0,31g) dan pakan B (0,10g). Persentasi nilai tertinggi dari FCR, SGR, dan SR juga diperoleh pada cacing yang diberi makan dengan pakan A, dengan nilai masing-masing adalah 0.265%, 0.131%, dan 0.035%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa parutan daging kelapa direkomendasikan sebagai bahan pakan untuk meningkatkan pertumbuhan maksimal pada cacing laut (Nereis sp.) Kata kunci: Cacing Laut (Nereis sp.), Pakan, Pertumbuhan, Kelangsungan hidup
Inventarisasi dan Tingkat Serangan Parasit serta Kerusakan Jaringan yang Diakibatkannya pada Ikan Komet(carrasius auratus) di Beberapa Toko Ikan Hias Di Kota Kendari Musdian, .; Nur, Indriyani; Sarita, Abdul H.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.182 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i3.4283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui jenis dan tingkat serangan parasit serta kerusakan jaringan yang diakibatkannya pada ikan komet khususnya yang ada di beberapa toko ikan hias yang ada di kota Kendari.Penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitukegiatan lapangan dan laboratorium. Kegiatan lapangan merupakan pengambilan sampel ujiikan komet dari empat  toko ikan hias yang ada di kota Kendari. Kegiatan laboratorium yaitu pemeriksaan parasit yang bertempat di Laboratorium Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, serta pemeriksaan histologi dilakukan di Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor. Proses inventarisasi didapatkan dari pemeriksaan ektoparasit (insang dan lendir)  dan pemeriksaan endoparasit (usus, hati, dan lambung). Tingkat kerusakan jaringan didapatkan dari pemeriksaan histopatologi pada organ yang banyak didapatkan parasit.Hasil penelitian proses inventarisasi ditemukan dua jenis parasit  yang menginfeksi ikan komet yaitu Argulus sp.danDactylogyrus sp. Sedangkan pemeriksaan histopatologi ikan komet yang terinfeksi parasit didiagnosa mengalami pneumonia dan pneumonia haemorhagi yang ditandai dengan kerusakan jaringan berupa nekrosis, oedema, haemorhagi, vakuolasi dan infiltrasi sel mononukler. Kesimpulan penelitian ini yaitu ikan komet yang  terinfeksi serangan parasit Argulus sp. mengakibatkan kerusakan ringan, sedangkan parasit Dactilogirus sp. mengakibatkan kerusakan jaringan parah pada insang.Kata Kunci: Ikan Komet (Carasius auratus), Inventarisasi Parasit , Histopatologi, Kerusakan Jaringan.
Inventarisasi Parasit pada Ikan Kerapu Sunu (Plectropomus leopardus) yang Dipelihara pada Karamba Jaring Apung Gusriyanti, .; Nur, Indriyani; Sarita, Abdul H.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.122 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i1.4268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati jenis parasit yang menyerang ikan kerapu sunu (P. leopardus) yang dipelihara pada keramba jaring apung. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Juni sampai bulan Agustus 2015. Jumlah Sampel yang diamati sebanyak 12 ekor dan pengambilan sampel dilakukan secara acak. Jenis parasit yang ditemukan yaitu Dactylogyrus sp., Brooklynella hostilis., Attheyella sp., Orientocreadium sp., Chironomus sp., Diplectanum sp., dan Ergasilus sp. Nilai prevalensi tertinggi terdapat pada parasit Dactylogyrus sp. yaitu 83.3% dengan intensitas 4.4 (ind/ekor). Kata kunci : Parasit, Ikan Kerapu Sunu (P. leopardus), Intensitas, Prevalensi
Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Formulasi terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Abalon Haliotis asinina yang dipelihara Pada Sistem IMTA (Integrated Multi-Tropic Aquaculture) Syahrin, Evy S.; Patadjai, Andi B.; Sarita, Abdul H.; Effendy, Irwan J.
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.022 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i3.5015

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan juvenil abalon H. asinina dengan frekuensi pemberian pakan formulasi yang dipelihara pada sistem IMTA (Integrated Multi-Trophic Aquaculture). Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sumber Laut Sejahtera Desa Tapulaga Kecamatan Soropia selama 60 hari. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan (A=pemberian pakan 2 kali sehari), (B=pemberian pakan 1 kali sehari), (C=pemberian pakan 2 hari sekali), dengan 3 kelompok ukuran (kelompok 1=2,5-3,0 cm), (kelompok 2=3,1-3,5), (kelompok 3=3,6-4,0). Laju pertumbuhan, konsumsi pakan, FCR (Feed Convertion Ratio) dan tingkat kelangsungan hidup diamati selama penelitian ini dengan kualiitas air yang dipertahankan pada kisaran antara 28-29°C, salinitas 36-37 ppt, serta pH 7-8, DO 2,9-7,8 mg/L., amoniak 0,60 mg/L, dan nitrat 0,21 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi ditunjukkan pada pemberian pakan 1 kali sehari (perlakuan B) dan konsumsi pakan tertinggi ditunjukkan oleh pemberian pakan 2 kali sehari  (perlakuan A). Disisi lain, abalon yang diberi pakan 2 hari 1 kali menunjukkan nilai FCR yang signifikan lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain. Tingkat kelangsungan hidup berada pada kisaran 90-100% untuk semua perlakuan.Sintasan yang diperoleh pada tiap perlakuan menunjukkan kisaran yang cukup tinggi 90-100 %.  Kata Kunci : Abalon, Pemuasaan, Pakan Formulasi, Pertumbuhan dan Sintasan
Perbandingan Pertumbuhan dan Sintasan Populasi Abalon yang Dipelihara Bersama Sponge dan Rumput Laut Sukti, Andi N.; Effendy, Irwan J.; Sarita, Abdul H.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.458 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i2.4280

Abstract

Pemeliharaan tentang perbandingan pertumbuhan dan sintasan populasi abalon yang dipelihara bersama sponge dan rumput laut telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sponge dan rumput laut terhadap laju pertumbuhan dan sintasan populasi abalon dengan pemberian pakan makroalga jenis G. verrucosa. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sumber Laut Sejahtera Desa Tapulaga Kecamatan Soropia selama 60 hari. Hewan uji yang digunakan sebanyak 150 individu pada tiap populasi. Pada populasi A dipelihara bersama sponge, populasi B dipelihara bersama sponge dan rumput laut, dan populasi C dipelihara bersama rumput laut. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi untuk mengetahui perubahan panjang dan bobot ketiga populasi hewan uji. Hasil analisis regresi pada populasi menunjukkan persamaan populasi A ; Panjang (mm) = 35,774 + ,45609 * Berat (g) = -41,87 + 1,3627 *, populasi B ; Panjang (mm) = 34,314 + ,53727 * Berat (g) = -31,82 + 1,1335 *, dan populasi C Panjang (mm) = 33,892 + ,55849 * Berat (g) = -29,01+ 1,0592 *. Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pertambahan panjang cangkang tertinggi yaitu pada populasi A kemudian pada populasi B dan yang terendah yaitu pada populasi C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penelitian, ketiga populasi tersebut mengalami pertambahan panjang cangkang setiap meningkatnya pertambahan bobot tubuh. Hal ini menggambarkan bahwa pemeliharaan abalon bersama sponge dan rumput laut baik untuk menunjangpertumbuhan dan sintasannya.Selanjutnya hasil pengukuran parameter kualitas air selama penelitian memiliki kisaran masing-masing suhu berkisar antara 29–31°C, salinitas 34–36 ppt, serta pH 7–8.Kata Kunci : Abalon, Pertumbuhan, Sponge, Rumput Laut