Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Modifikasi dan Evaluasi Performa dari Mesin Penyemai Benih Sayur, Seeder Riwendra Candra Saputra; Rieza Zulrian Aldio; Irwan Anwar; Kurnia Hastuti; Jhonni Rahman; Sehat Abdi Saragih
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 5 No. 01 (2022): REM VOL 5 NO 01 2022
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.696 KB) | DOI: 10.25299/rem.2022.vol5.no01.5641

Abstract

Potensi tanaman sayuran sangat terpenting di daerah-daerah saat ini. Terutama yang dilakukan di kota-kota yang luas dengan tanah yang luas. Permasalahan yang terjadi adalah penanaman benih sayuran dilahan yang luas, dan akan menimbukan tenaga besar, maka untuk itu di perlukan teknologi penyemai benih (seeder). Penyemaian benih sayuran yang dilakukan di Indonesia saat ini umumnya masih secara manual. Penyemaian manual dilakukan dengan meletakkan benih satu-persatu ke lubang tray semai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan mesin penyemai dengan performa yang lebih baik dan lebih memudahkan petani dan untuk dapat melakukan penyemaian. Penelitian ini mengunakan diagram alir dengan metode pengambilan data mengevaluasi performa dan penambahan alat pembuka alur. perencanaan alat pembuka alur di gambar dengan software auto cad dan alat pembuka alur terdiri dari sprocket, poros, pelindung poros, mata pisau pembuat alur. Alur yang di hasilkan memiliki kedalaman lebih kurang 20 cm dengan lebar 5 cm, alat pembuka alur ini akan di pasangkan dengan mesin penyemai benih yang telah di modifikas dengan mengilangkan sebuah poros yang meneruskan dari putaran pully ke poros roda, sehingga langsung dari poros pully ke poros roda. Mengevaluasi performa dan mendapatkan kecepatan rata sesudah dimodifikasi 3????⁄???? dari sebelumnya hanya 1,2 ????⁄????, dan alat pembuka alur memiliki daya 0,14 hp, torsi 0,67 nm. Hasil yang didapatkan alat pembuka alur dapat memudahkan pekerjaan petani dan mengurangi kerugian akibat benih yang tercecer sewaktu penyemaian manual dan meningkatkan kecepatan produksi penyemaian benih yang di lakukan oleh mesin penyemai benih
THE EFFECT OF HEAT THERMAL TO THE MECHANICAL PROPERTIES OF AISI 1045 UNDER WATER COOLING MEDIA Rahman Jhonni
Jurnal Teknik Mesin Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v10i3.13452

Abstract

This study was conducted to determine how heat treatment with water cooling media affect the mechanical properties of AISI 1045 Steel. The analysis was carried out by comparing AISI 1045 Steel without heat-treatment and AISI 1045 Steel with heat-treatment at 8000C and 8500C. The results showed that the hardness of AISI 1045 steel increased to 47.95 HRC at 8000C and 53.5 HRC at 8500C, increased from 41.23 HRC for AISI 1045 steel without heat-treatment. Likewise, heat-treatment also increased the strength of AISI 1045 carbon steel from 624.28 MPa to 741.72 MPa at 8000C and 998.61 MPa at 8500C. In addition, the fatigue test also showed an increase in the ductility of AISI 1045 Steel which was subjected to heat-treatment. This can be seen as the number of cycles that occur in the heat-treated material which was higher than that of non-heat-treated material.
Kompor Biomassa Sebagai Salah Satu Teknologi Tepat Guna Masyarakat Pedesaan Jhonni Rahman
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8240

Abstract

Sistem pembekaran yang terjadi pada tunggu/kompot biomassa tradisional memberi berdampak buruk terhadap kesehatan pengguna karena efesiensi pembakaran yang rendah mengakibatkan timbulnya banyak asap yang menggangu kesehatan pengguna. Pada kegiatan community service ini, diperkenalkan sebuah model kompor biomassa yang telah dikembangkan dan memiliki sistem pembakaran yang lebih sempurna, sehingga efesiensinya jauh lebih baik. Kegiatan ini berbentuk penyuluhan atau sosialisasi yang menjelaskan kepada masyarakat tentang kompor biomassa semi gasifikasi, nilai ekonomis dari penggunaan kompor biomassa semi gasifikasi, kelebihan menggunakan kompor biomassa, dan hubungan efesiensi pembakaran terhadap pembakaran, dampak positif bagi kesehatan serta bagian-bagian penting dari kompor biomassa semi gasifiksi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk memantapkan pemahaman mereka terhadap kompor biomassa yang telah dikembangkan serta mencerahkan keraguan mereka. Kegiatan ini berjalan lancar dan diterima baik oleh masyarakat, terlihat dari keaktifan mereka dalam berinteraksi dengan pemateri tentang kompor biomassa selama kegiatan berlangsung.
Pemanfaatan Alat Pengering Pada Industri Rumah Tangga Keripik Nenas “Nafiz” Desa Rimbo Panjang, Kampar Jhonni Rahman; Rafil Arizona; Kurnia Hastuti; Eddy Elfiano; Shandy Kurniadi; Yoga Fernando
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8687

Abstract

Sebagai daerah penghasil nenas yang cukup besar, masyarakat Riau khususnya desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar memanfaatkan nanas dengan mengolahnya menjadi beberapa produk yang bernilai ekonomi. Salah satu diantaranya adalah keripik nenas. Kegiatan PkM ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang teknologi sederhana yang dapat digunakan dalam membantu mempercepat proses pengeringan buah nenas yaitu dengan memanfaatkan alat pengering. Kegiatan PkM ini diawali dengan pembuatan alat pengering nenas yang kemudian digunakan saat sosialisasi untuk mempermudah masyarakat dalam memahami materi penyampaian tentang teknologi pengeringan sederhana yang disampaikan oleh para nara sumber. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan mengeringkan buah nenas menggunakan alat pengering yang telah dibuat. Kegiatan PkM ini dinilai berhasil karena karena tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari besarnya antusias peserta ketika kegiatan berlangsung. Selain itu, masyarakat menjadi faham bahwa penggunaan alat pengering tidak hanya mempercepat proses pengeringan buah nenas tetapi juga menjaga agar buah nenas tetap bersih dan higienis.
Rekayasa Growth Light LED Berbasis Solar Cell untuk Percepatan Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Pada Usaha “Sidomulyo Hidroponik” Rafil Arizona; Jhonni Rahman; Syarifah Farradina; Zaflis Zaim; Prima Titisari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i3.9184

Abstract

This activity is a research-based community service program. The goal of this community service program is to create a series of solar cell-based grow light led lights as a source of electrical energy in the "Sidomulyo Hydroponics" business, to increase the growth of hydroponic plants, to improve the quality and quantity of hydroponic plants, to provide residents with insight into optimizing the use of public land for urban farming, and to improve mental health during the pandemic by growing hydroponic crops. This program's outputs include the development of skills for residents of Sidomulyo housing to cultivate hydroponically, as well as the establishment of a hydroponic plant center. The implementation method used consists of two major stages: preparation and core. The following are the implementation results: all sessions in the preparation stage, as well as the core program of socialization, inauguration, core activities, and design projects, were completed on time. The use of a series of solar cell-based LED grow lights as a source of hydroponic electrical energy, increasing the quality and quantity of hydroponic plants in the "Sidomulyo Hydroponics" business, and being able to practice self-healing are all indicators of success.
Pengaruh Penambahan Minyak Cengkeh pada Bahan Bakar RON 90 terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Sutan Lazrisyah; Jhonni Rahman; Eddy Elfiano; Shandy Kurniadi; Indra Ashari
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v7i2.6436

Abstract

Berdasarkan data hasil pengujianyang didapatkan pada penelitian tentangpengaruh penambahan bioaditif berupaminyak cengkeh pada bahan bakar RON90 terhadap performa motor bakar bensindapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Penambahan bioaditif pada bahanbakar RON 90 dapat meningkatkannilai torsi dan daya yang dihasilkanpada motor bakar bensin.2. Penambahan bioaditif pada bahanbakar RON 90 secara bersamaan dapatmenurunkan konsumsi bahan bakar.3. Semakin banyak minyak cengkeh yangdicampurkan kedalam bahan bakarRON 90, semakin tinggi unjuk kerjamotor bakar bensin dan semakinsedikit bahan bakar yang diperlukan.
The Effect of Reflector Angle Variations on The Performance of Solar Destilators of Wick Solar Still Type Sabarianto; Sehat abdi saragih; Irwan Anwar; Jhonni Rahman
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 6 No. 01 (2023): REM VOL 6 NO 01 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/rem.2023.vol6.no01.10551

Abstract

Air bersih sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang tinggal didaerah padat penduduk. Kelangkaan dan kesulitan untuk mendapatkan air bersih menjadi permasalahan yang banyak muncul dikalangan masyarakat dimana hampir sebagian besar sumber air tanah yang didapat adalah air keruh. Sumber air yang ada sudah terkontaminasi dengan tanah, logam berat, bakteri dan bahan lain yang merugikan kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan air keruh tersebut perlu adanya usaha untuk mendapatkan sumber air yang bersih dengan menggunakan alat yang disebut dengan Destilator Surya Tipe Wick Sollar Still dengan penambahan reflektor. Untuk mengetahui pengaruh sudut reflektor pada unjuk kerja destilator surya. Kemudian mendapatkan sudut reflektor yang memiliki unjuk kerja destilator surya yang paling baik. Alat ini berfungsi sebagai pengubah air keruh menjadi air bersih siap pakai dengan cara menguapkan dengan memanfaatkan energi panas matahari. Dalam pengujian destilator menggunakan 5 variasi sudut reflektor 55°,58°,60°,62°,65°. Sudut reflektor memiliki pengaruh terhadap unjuk kerja destilator surya tipe wick sollar still dimana semakin besar sudut reflektor maka unjuk kerja nya semakin baik. Destilator surya tipe wick sollar still yang memiliki unjuk kerja terbaik terdapat pada sudut reflektor 65° dimana diperoleh energi penguapan yang paling tinggi sebesar 37,48 watt. Kemudian diperoleh energi pengembunan yang paling tinggi sebesar 37,48 watt. Lalu diperoleh laju destilasi yang paling tinggi sebesar 0,0000158 kg⁄s. Kemudian diperoleh efisiensi produk yang paling tinggi sebesar 8%. Kemudian diperoleh efisiensi sistem destilasi yang paling tinggi sebesar 10,4% dan diperoleh kuantitas air destilasi yang paling tinggi sebesar 400 ml.
Perbandingan Efisiensi Inhibitor Organik dan Anorganik pada Penurunan Laju Korosi Material Radiator Kurnia Hastuti; Argak Dwi Wandana; Dody Yulianto; Dedikarni; Jhonni Rahman; Irwan Anwar
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 6 No. 02 (2023): REM VOL 6 NO 02 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/rem.2023.vol6.no02.12338

Abstract

Radiator adalah suatu sistem atau komponen yang berfungsi utuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi ideal. Inhibitor anorganik telah terbukti dapat menurunkan laju korosi namun memiliki efek negatif karena materialnya yang tidak ramah lingkungan dan bersifat racun. Berdasarkan hal tersebut maka penggunaan inhibitor anorganik perlu dibatasi. Pada penelitian ini akan dibandingkan efisiensi inhibitor organik dan anorganik dalam menurunkan laju korosi. Inhibitor anorganik yang digunakan adalah Natrium Kromat (Na2CrO4) dengan konsentrasi 0,5%, 0,7%, dan 0,9%. Sedangkan inhibitor organik adalah Minyak Biji Kapas dengan variasi konsentrasi yaitu 25%, 30% dan 35% dalam waktu perendaman 21 hari dalam setiap inhibitor. Selanjutnya akan diuji ketahanan korosinya dengan media air biasa. Hasil pengujian laju korosi natrium kromat terendah pada konsentrasi 0,9% dengan nilai 0,0815 mm/y (0,628%) dengan waktu 21 hari. Laju korosi terendah pada konsentrasi 25% dengan nilai 0,1614 mm/y (0,273%). Penelitian ini menunjukan efisiensi perbandingan terbaik masih di lihat pada inhibitor anorganik natrium kromat, setaiap konsentrasi laju korosi semakin rendah.