Taufiq Ariwibowo
Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Perbedaan kadar interleukin-6 dalam darah vena antara pasien dengan dan tanpa periodontitis apikalisThe difference of interleukin-6 level in venous blood between patients with and without existing apical periodontitis Taufiq Ariwibowo; Meiny Faudah Amin; Ratih Nur Baiti
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 33, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v33i3.34020

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis apikalis adalah peradangan dan kerusakan jaringan pada daerah apikal jaringan periodonsium. Terjadi akibat pulpa nekrosis mengalami perluasan infeksi dari bakteri saluran akar menuju apeks gigi. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa periodontitis apikalis dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar interleukin-6. Interleukin-6 adalah salah satu sitokin pro-inflamatori yang mempunyai peran penting dalam respon inflamasi. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan kadar interleukin-6 dalam darah vena antara pasien dengan periodontitis apikalis dan pasien tanpa periodontitis apikalis. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan dua puluh sampel stok darah vena yang terdiri atas 10 sampel darah vena pasien dengan periodontitis apikalis dan 10 sampel darah vena pasien tanpa periodontitis apikalis. Serum darah yang telah dipisahkan dengan metode sentrifugasi dipakai sebagai sampel uji enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) sandwich untuk mengukur kadar IL-6 dengan membaca nilai absorbansi dan kurva standar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji T tidak berpasangan. Hasil: Kadar IL-6 teridentifikasi pada semua sampel. Sampel darah vena pasien tanpa periodontitis apikalis memiliki kadar IL-6 berkisar antara 4,7-18,74 mg/L, sedangkan kadar IL-6 pada pasien dengan periodontitis apikalis 4,0-90,75 mg/L. Uji T tidak berpasangan menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.02). Simpulan:  Kadar IL-6 pada darah vena dengan periodontitis apikalis lebih tinggi dibandingkan kadar IL-6 pada tanpa periodontitis apikalis.Kata kunci: periodontitis apikalis; interleukin-6; Enzim-Linked Immunosorbent Assay SandwichABSTRACTIntroduction: Apical periodontitis is inflammation and tissue damage in the apical area of the periodontium. Occurs due to pulp necrosis experiencing an expansion of infection from root canal bacteria to the apex of the tooth. Previous studies have shown that apical periodontitis can be associated with elevated levels of interleukin-6. Interleukin-6 is a pro-inflammatory cytokine that has a vital role in the inflammatory response. The study aimed to analyze differences in interleukin-6 levels in venous blood between patients with apical periodontitis and patients without apical periodontitis. Methods: This research was an analytic observational study with twenty venous blood samples consisting of 10 venous blood samples from patients with apical periodontitis and ten venous blood samples from patients without apical periodontitis. Blood serum that has been separated by centrifugation method was used as a sandwich enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) test sample to measure IL-6 levels by reading absorbance values and standard curves. The data obtained were analyzed using the Shapiro-Wilk test, followed by an unpaired T-test. Results: IL-6 levels were identified in all samples. Venous blood samples from patients without apical periodontitis had IL-6 levels ranging from 4.7-18.74 mg/L, while IL-6 levels in patients with apical periodontitis were 4.0-90.75 mg/L. The unpaired t-test showed that there was a significant difference (p=0.02). Conclusion: IL-6 levels in venous blood with apical periodontitis were higher than IL-6 levels in those without apical periodontitis. Keywords: apical periodontitis; interleukin-6; Enzyme-Linked Immunosorbent Assay Sandwich 
Perbedaan kadar tumor necrosis factor-alpha dalam darah vena pada pasien dengan periodontitis apikalis dan pulpa normalThe different of tumor necrosis factor-alpha level in venous blood in patient with apical periodontitis and normal pulp Meiny Faudah Amin; Taufiq Ariwibowo; Mutiara Risa Anggriani
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 34, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v34i3.37885

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Periodontitis Apikalis (PA) adalah peradangan jaringan periapikal yang berawal dari lesi karies. Tubuli dentin yang terbuka akibat adanya karies menjadi jalan masuk bakteri dan produknya. Proses ini akan terus berlanjut hingga mengakibatkan nekrosis pulpa dan peradangan berat sampai ke periapikal gigi. Infeksi pada gigi ini akan memediasi peradangan dan menginduksi sel untuk mengeluarkan sitokin proinflamasi. Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-α) merupakan salah satu sitokin pada respon inflamasi akut bakteri Gram negatif dan protein pada fase akut. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan jumlah kadar TNF-α di dalam sirkulasi darah vena antara pasien dengan periodontitis apikalis dan pasien dengan pulpa normal. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel diambil dari darah vena 10 orang pasien dengan periodontitis apikalis dan 10 pasien normal (tanpa adanya gigi yang terinfeksi PA). Sampel ditentukan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan klinis yang dilakukan seperti tes perkusi atau palpasi dan terdapatnya gambaran radiolusen di apikal gigi. Kadar TNF-α, diperiksa menggunakan metode Sandwich ELISA, kemudian data dianalisis menggunakan uji statistik T tidak berpasangan. Hasil: Kadar TNF-α pada sampel darah vena pasien dengan periodontitis apikalis berkisar antara 0,068-0,121 mg/L, sedangkan kadar TNF-α pada pasien dengan pulpa normal berkisar 0,061- 0,143 mg/L. Uji T-test independent menunjukan nilai p=0,389 (p<0,05). Simpulan: Kadar TNF-α pada pasien dengan PA dan pulpa normal tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik.Kata kunci: periodontitis apikalis; porphyromonas endodontalis; tumor necrosis factor alpha (TNF-α); pulpa normalABSTRACTIntroduction: Apical periodontitis (AP) is an inflammation of periapical tissue initiated by caries lesions. The exposed dentin tubules due to caries are an entrance for bacteria and its products. This process will continue to result in pulp necrosis and severe inflammation extending to the periapical area of the tooth. The infection of this tooth will mediate inflammation and induce cells to release proinflammatory cytokines. Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-α) is one of the acute inflammatory response cytokines in Gram-negative bacteria and protein in the acute phase. The purpose of this study is to analyze different levels of TNF-α in venous blood circulation between patients with AP and normal pulp. Methods: The type of study was an observational analytic with cross sectional study design. The blood samples were collected from 10 patients with AP and 10 with normal pulp. Samples were determined from medical history, percussion and palpation clinical examination, and apical radiolucency. TNF-α levels were then examined using the Sandwich ELISA method, and data were analyzed using an unpaired T-test. Results: TNF-α levels in venous blood samples from patients with AP ranged from 0,068-0,121 mg/L, and TNF-α levels in patients with normal pulp were  0,061- 0,143 mg/L. Unpaired t-test showed no significant difference p=0,389 (p<0.02). Conclusion: TNF-α levels in patients with AP and normal pulp did not differ statistically.Keywords: apical periodontitis; porphyromonas endodontalis; tumor necrosis factor alpha (TNF-α); normal pulp