S.Pd. Kadek Suranata .
Unknown Affiliation

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Dengan Teknik Peta Konsep terhadap Hasil Belajar PKn ., I Kadek Suartana; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kuantum berbantuan Teknik Peta Konsep dengan siswa yang menggunakan model konvensional pada siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014 di Sekolah Dasar gugus XV Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD yang berjumlah 270 orang. Sampel penelitian diuji dengan menggunakan uji kesetaraan ANAVA A diperoleh yaitu siswa kelas V SD No. 3 Anturan yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SD Negeri 4 Kalibukbuk yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok kontrol Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (thitung > ttabel, thitung = 4,5 dan ttabel = 2,000).Kata Kunci : model pembelajaran kuantum,peta konsep dan hasil belajar This study aimed to determine differences in civic learning outcomes between students who learned with quantum learning model with the concept map technique aided by students using the conventional model of fifth grade students in academic year 2013/2014 in cluster XV Elementary School District of Buleleng . This research is a quasi-experimental study . The studyb population was all students in fifth grade elementary school, amounting to 270 people . Samples were tested by using ANOVA test of equality of A obtained by the fifth grade students of SD No. 3 Anturan which totaled 30 people as the experimental group and fifth grade students of SD Negeri 4 Kalibukbuk which amounted to 30 people as a control group learning outcomes data collected using essay objective . The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics , namely t-test . The results of this study indicate that there are differences in civic learning outcomes significantly between groups of students who take accelerated learning model learning with a group of students who take lessons with the conventional model (tcount>ttable, of tcount= 4,5 and ttable=2.000).keyword : Quantum learning model,the concept map technique and learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TADIR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ., Komang Sri Laksmi Widiastuti; ., Dra. Nyoman Kusmariyatni,S.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TADIR menggunakan media audio visual dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa SD kelas IV di Gugus IV Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD tahun pelajaran 2013/2014 di Gugus IV Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, yang berjumlah 173 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD No.1 Banjar yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IV SD No. 5 Banjar yang berjumlah 23 orang. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TADIR menggunakan media audio visual dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa SD kelas IV di Gugus IV Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Pembelajaran TADIR, hasil belajar matematika, audio visual This research is done in order to know the different result of Mathematics learning between students taught by TADIR teaching model with audio visual and students taught by conventional teaching model in fourth grade elementary school students in Gugus IV District of Banjar Academic Year 2013/2014. The sort of this research is appearance experiment research. The population of this research is all of fourth grade students Academic Year 2013/2014 in Gugus IV District, Buleleng Regency, as much as 173 students. The sample of this research is 21 fourth grade students of SD No. 1 Banjar and 23 fourth grade students of SD No. 5 Banjar. The data as the result of learning is collected by using multiplechoice test. The data obtained is analyzed by using analysis descriptive techniques and inferential statistic that is a t-test. This research found that is a different result of Mathematics learning between the students taught by TADIR teaching model with audio visual and students taught by conventional teaching model to fourth grade students in Gugus IV District of Banjar Academic Year 2013/2014keyword : TADIR teaching model, result of Mathematics learning, audio visual
PENERAPAN KONSELING KARIR TRAIT DAN FACTOR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MODELING UNTUK MENGEMBANGKAN RENCANA PILIHAN KARIR SISWA KELAS X TPM 1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Desak Era Puspita Santi; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana pilihan karir pada siswa kelas X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja dengan menerapkan konseling karir trait dan factor dengan menggunakan teknik modeling. Penelitian ini merupakan tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPM 1 yang berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I skor rata-rata subjek penelitian adalah 90 yaitu tergolong rendah. Pada siklus II terjadi perkembangan rencana pilihan karir dengan skor rata-rata 124 yaitu tergolong tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konseling karir trait dan factor dengan menggunakan teknik modeling dapat mengembangkan rencana pilihan karir. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling dengan prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner, observasi dan daftar isian. Hipotesis penelitian ini, yaitu jika konseling karir trait dan factork melalui teknik modeling dilakukan secara efektif dan efesien, maka rencana pilihan karir siswa kelas X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja dapat meningkat. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan adanya perkembangan rencana pilihan karir pada siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada siklus 1 subjek penelitian mengalami penurunan setelah diberikan tindakan dan peningkatannya adalah dengan skor rata-rata 90 dari target keberhasilah skor di bawah 107 ≤ 133 dengan kategori sedang. Sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian perkembangan rencana pilihan karir, peneliti memberikan kembali konseling karir trait dan factor melalui klasikal, kelompok dan individu kepada semua subjek penelitian. Setelah memberikan tindakan semua subjek penelitian yang telah diberikan layanan sudah mencapai target keberhasilan. Terlihat peningkatan yaitu dengan skor rata-rata 124 dari kriteria keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa konseling karir trait dan factor dengan menggunakan teknik modeling mampu mengembangkan rencana pilihan karir siswa. Kata Kunci : Konseling Karir Trait dan Factor, Modeling, Pilihan Karir This study aims to develop a career option plan in class X TPM 1 SMK Negeri 3 Singaraja with implementing career counseling factor trait and using modeling techniques. This study is an action Counseling. The subjects were students of class X TPM 1 which amounts to 30 people. In this study, the methods used for data collection was a questionnaire, and observation. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. The results of subsequent action monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). The results showed in the first cycle an average score of 90 is the subject of research is relatively low. In the second cycle there is a development plan career options with an average score of 124 is considered high. Thus, it can be concluded that the career counseling factor trait and using modeling techniques to develop a plan of career choices. keyword : Career Counseling Trait and Factor, Modeling, Career Choices
Penerapan Konseling Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Perilaku Sosial Bagi Siswa Multiculture kelas VIIA di SMP Negeri 3 Singaraja ., Ni Luh Putu Dian Permana Dewi; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.2350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku sosial siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Singaraja melalui penerapan Konseling Kelompok dengan teknik sosiodrama. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Research in Counselling). Subjek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki perilaku sosial dengan kategori sedang yaitu 8%. Data perilaku sosial siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk menyesuaikan hasil kuesioner dengan kenyataan di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku sosial siswa dapat ditingkatkankan setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan menerapkan teknik sosiodrama. Persentase awal perilaku sosial sebelum tindakan yaitu yang termasuk dalam kategori tinggi. Peningkatan persentase perilaku sosial yaitu dari 65% menjadi 70% peningkatannya adalah 5% pada siklus I, pada siklus II persentase peningkatan perilaku sosial yaitu dari 70% menjadi 83% dan peningkatannya 13% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik sosiodrama melalui layanan konseling kelompok dapat dilaksanakan dengan efektif untuk meningkatkan perilaku sosial pada siswa. Kata Kunci : Konseling kelompok, Perilaku sosial This research aims to improve sosial behavior VIIA grade students of SMP Negeri 3 Singaraja start implementing the techniques of group counseling with sociodramas. This research includes the study of guidance and counseling action (action research in counseling). The subjects were 8 grade students of SMP Negeri 3 Singaraja VIIA school year 2013/2014 students who have social behavior were collected by questionnaire with the reality on the ground. Based on the survey results revealed that students social behavior can be derived after the given group counseling service by applying techniques sociodrama. The percentage of early social behavior before action is from 65% to 70% increase is 5% in the first cycle, the second cycle of the percentage increase in the social behavior of 70% to 83% and 13% improvement in cycle II. It can be concluded that the application of the technique sosiodramas through group counseling services can be implementedeffectively to improve social behavior in students. keyword : Group Counseling, Social Behavior
PENERAPAN KONSELING TRAIT AND FAKTOR DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT SISWA KELAS IX B7 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., K Gede Adhie Rakha Ciwi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.4410

Abstract

Penelitian tindakan bimbingan konseling ini bertujuan untuk mengetahui keefektipan penerapan konseling trait and faktor dengan teknik modeling untuk meningkatkan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas IX B7 SMP N 4 Singaraja. Hipotesis penelitian ini, jika penerapan konseling trait and factor dengan teknik modeling dilakukan secara efektif dapat mengatasi pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas IX B7 SMP N 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IX B7 yang berjumlah 27 orang. Penelitian ini menggunakan teknik modeling melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner, dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling(treatment)yang diberikan sebanyak 4 kali pada siklus I dan II, evaluasi dan tahap refleksi. Jika siswa sudah memenuhi kriteria secara kuantitatif dan kualitatif, maka siswa tersebut telah tuntas pada siklus I maka tidak perlu diberikan treatment pada siklus II. Pencapaian peningkatan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas IX B7 siklus I adalah siswa yang berinisial AJAK mencapai 63,33 % kategori sedang, AK mencapai 62,00% kategori sedang, AK mencapai 51,33% kategori rendah, DMYLP mencapai 58,00% kategori sedang, DAP mencapi 50,00% kategori rendah, dan NDP mencapai 52,00% kategori rendah. Pencapaian peningkatan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas IX B7 pada siklus II, adalah siswa yang berinisial AJAK mencapai 68,67% kategori tinggi, AK mencapai 69,33% kategori tinggi, AK mencapai 67,33% kategori tinggi, DMYLP mencapai 68,67% kategori tinggi, DAP mencapai 66,67% kategori tinggi, dan NDP mencapai 68,67% kategori tinggi.Kata Kunci : Konseling Trait And Faktor,Teknik Modeling, Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Counseling action research aims to determine the effectiveness and application of counseling factor trait with modeling techniques to improve decision making further studies class IX B7 students of SMP N 4 Singaraja . The hypothesis of this study, if the application of the trait and factor counseling with modeling techniques can be effectively overcome the further study of decision making class IX B7 students of SMP N 4 Singaraja. This research is an action research counseling. The subjects are students of class IX B7 totaling 27 people. This study uses modeling techniques through data collection methods used in this study is the observation, interviews, questionnaires, and analysis of data. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling (treatment) were given 4 times in cycle I and II, evaluation and reflection phase. If the student has met the quantitative and qualitative criteria, then the student has completed the first cycle of treatment it does not need to be given on the second cycle. Achievement of improving decision-making further studies class IX student B7 cycle I was the student with initial AJAK reaches 63.33% middle category, AK reaches 62.00% medium category, AK reaches 51.33% lower category, DMYLP reaches 58.00% category medium, DAP reaches 50.00% low category, and NDP reaches 52.00% lower category. Achievement of improving decision making further studies class IX B7 student on the second cycle, students who are identified AJAK reaches 68.67% high category, AK reaches 69.33% high category, AK reaches 67,33% high category, DMYLP reaches 68.67% high category, DAP reaches 66.67% high category, and NDP reaches 68.67% high category.keyword : Trait And Factors Couseling, Modeling Techniques, Decision Making Advanced Studies
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS X TGB 2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Ni Kadek Putri Intariani; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3681

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan konseling behavioral teknik modeling untuk meningkatkan disiplin diri siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Singaraja dengan subjek penelitan 30 siswa, yaitu 18 siswa laki laki dan 12 siswa perempuan yang memiliki disiplin diri yang rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis skor awal diperoleh 8 siswa yang memiliki disiplin diri rendah. Pencapaian peningkatan disiplin diri siswa pada siklus I terhadap 8 siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner dari persentase penyebaran awal yaitu 62% meningkat menjadi 78%. Rata-rata peningkatannya adalah 21%. Dari hasil tersebut, 4 siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan 80% sehingga perlu melanjutkan konseling ke siklus II. Pada siklus II siswa yang sudah mengalami peningkatan disiplin diri diikut sertakan dalam siklus II yang bertujuan memberikan motivasi pada siswa yang masih memiliki disiplin diri yang rendah . Pada siklus II peningkatan disiplin diri siswa yaitu 78% menjadi 82 %. Rata-rata peningkatan siklus II 14% terhadap 8 siswa.Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknik modeling dapat meningkatkan disiplin diri siswa. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, disiplin diri The study aimed to know the implementation of counseling behavioral model technique in improving self discipline of students. This study was done at SMK Negeri 3 Singaraja. The subject of this study was 30 students, 18 male and 12 female who had low self discipline. This study is an action counseling method. The data collections used were: questionnaire, observation and data analysis. This study was done in two cycles. Each cycle has identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation, and reflection. Based on the data analysis the first score gathered is 8 students have low self discipline. In achieving the improvement of self discipline to the students at cycle I to 8 students. The improvement can be seen from the result of the questionnaire from percentage of first given that is 0, 62% increasing to be 0, 78%. The mean improvement is 0, 21%. From that result 4 students are not passing the standard achievement of 80%, so then it should continue to the counseling cycling II. At cycle II, students are already achieving the improvement of self discipline which has been joined in cycle II to give motivation to the students who have low self discipline. In cycle II the improvement of students’ self discipline is 0,78% to be 0,82% The mean improvement in cycle II is 0,14% to 8 students. These findings show that the implementation of counseling model technique can improve students’ self discipline. keyword : behavioral counseling, Modeling technique, self discipline.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI(SELF-DISCLOSURE) SISWA KELAS X. MIA 3 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Komang Sri Yuli Windari Natih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3708

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tidakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterbukaan diri (self-disclosure) siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan koesioner keterbukaan diri pola skala likert dan dinalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Bersarkan hasil analisis, ditemukan bahwa keterbukaan diri siswa pada siklus I kategori tinggi 19 orang (68%), kategori sedang 9 orang (32%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah.Jika dibandingkan dengan kategori skor keterbukaan diri siswa pada siklus II. Siswa dengan kategori tinggi meningkat menjadi 21 orang (75%), kategori sedang 7 orang (25%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah. Ini menunjukan sudah ada peningkatan secara signifikan.Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling rasional emotif teknik role playing efektif digunakan untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : Konseling rasional emotif, teknik role playing, keterbukaan diri (selfdisclosure) This research belong to action research in counseling, which aimed at knowing the improvement of the students' self-disclosure level in class X MIA 3 of SMA Negeri 2 Singaraja. This research consisted of 2 cycles, in which each cycle covered several steps, namely identification, diagnose, prognose, counseling, evaluation and reflection. In this research, the data was collected through self-disclosure questionnaire in likert scale model. It was analyzed descriptively and also used researcher's diary. Based on the result of analysis, it was found that the self-disclosure level of the students in the first cycle was categorized as high category, which consisted of 19 students (68%), while there were 9 students (32%) in average category and there was no students belong to the low or very low category. The improvement can be seen if it was compared with the score category of the students' self-disclosure level in the second cycle. The number of students who had high category improved become 21 students (75%), while 7 students (25%) had average category and there was no students belong to the low and very low category. It showed that there was significant improvement in terms of the students' self-disclosure level. So that, it can be concluded that emotive rational counseling with role playing technique was effective to be used in order to improve the self-disclosure level of the students in class X MIA 3 of SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : emotive rational counseling, role playing, technique, self-disclosure
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN KESANTUNAN BERBICARA SISWA KELAS VIII B6 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Ni Kadek Mawar Mianingsih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektikan penerapan konseling behavioral dengan teknik asertif untuk meningkatkan kesantunan berbicara pada siswa kelas VIII B6 di SMP Negeri 4 Singaraja. Hipotesis penelitian ini, yaitu jika konseling behavioral dengan teknik asertif diterapkan dengan baik, maka kesantunan berbicara pada siswa dapat ditingkatkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B6 yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini menggunakan teknik asertif melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Treatment diberikan sebanyak 3 kali pada siklus I dan siklus II. Ketika siswa memenuhi kriteria secara kuantitatif dan kualitatif, maka siswa telah tuntas pada siklus I dan tidak perlu mendapatkan treatment di siklus II. Pencapaian peningkatan kesantunan berbicara pada siswa di siklus I, yaitu dengan hasil : 17,86% kategori sangat tinggi, 50,00% kategori tinggi, 28,57% kategori sedang, 3,57% kategori rendah dan 0% kategori sangat rendah. Pencapaian peningkatan keantunan berbicara pada siklus II, yaitu dengan hasil : 50% kategori sangat tinggi, 50% kategori tinggi, 0% kategori sedang, 0% kategori rendah dan 0% kategori sangat rendah.Kata Kunci : Konseling Behavioral, Asertif, Kesantunan Berbicara This study aims to the determine the effectiveness of their application of counseling behavioral with assertive techniques to politeness speaks to students in the class VIII B6 SMP Negeri 4 Singaraja. Research hypoteshis is, if counseling behavioral with assertive techniques applied properly the decency to politeness speaks to students can be improved. This type of research is Research Action In Counseling. The research subject in the class VIII B6 totaling 28 peoples. This study the techniques of assertive through the data collection methods used in study is questionnaire, observation and data analysis. This study carried out in two cycles, and each cycles consisted ofidentification, diagnosis, prognosis, counseling and reflection phase. Treatment is given three time the sycles I and sycles II. When students meet the quantitative and qualitative criteria then the students has completed at cycles I and don’t need to get treatment in cycles II. Achievement of inprovement politeness speaks to students in cycles I, is the results : 17,86% very high category, 50,00% high category, 28,57% being category, 3,57% lower category and 0% very low category. Achievement of inprovement politeness speaks to students in cycles II, is the results : 50,00% very high category, 50,00% high category, 0% being category, 0% lower category and 0% very low category. keyword : Behavioral Counseling, Assertive, Politeness Speak
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK IMPLOSIF DAN PEMBANJIRAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP OPTIMIS PADA SISWA KELAS VIII B8 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Ni Wayan Eka Darminiasih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap optimis siswa yang mengalami sikap optimis rendah melalui penerapan konseling behavioral dengan teknik implosif dan pembanjiran pada kelas VIII B8 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang dirancang bersiklus, siklus tersebut terdiri dari tahap identifikasi, tahap diagnosa, tahap prognosa, tahap konseling, tahap evaluasi dan tahap refleksi.Subjek penelitian yang digunakan adalah kelas VIII B8 SMP Negeri 4 Singaraja yang mengalami sikap optimis yang rendah. Siswa yang mengalami sikap optimis rendah di kelas ini adalah sebanyak 8 orang siswa. Data sikap optimis dikumpulkan dengan kuesioner sikap optimis. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif, dengan target keberhasilan pencapaian minimal 55%. Hasil penelitian menunjukkan konseling behavioral dengan implosif dan pembanjiran dapat meningkatkan sikap optimis siswa yang mengalami sikap optimis rendah di kelas VIII B8 SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2014. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan sikap optimis siswa. Peningkatan tersebut diketahui dari pencapaian sikap optimis siswa yaitu dari 48% menjadi 59% dan peningkatannya adalah 12% pada siklus I. Pada siklus II pencapaian sikap optimis siswa yaitu dari 59% menjadi 76% dan peningkatannya adalah 17%. Melalui penelitian ini, guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 4 Singaraja supaya menerapkan konseling behavioral dengan teknik implosif dan pembanjiran untuk meningkatkan sikap optimis siswa. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik implosif dan pembanjiran, motivasi belajar. This study aims to improve the optimistic attitude of students who have low upbeat attitude through the application of behavioral counseling with implosive technique and flooding at Junior High School eighth grade B8 4 Singaraja. This study is designed counseling action cyclical, the cycle consists of the identification stage, the stage of diagnosis, prognosis stage, counseling stage, the evaluation stage and phase of research is refleksi.Subjek VIII class B8 SMP 4 Singaraja experiencing upbeat attitude lower. Students who have low optimism in this class are as many as 8 students. Data were collected by questionnaire optimism optimistic attitude. The data obtained were processed with descriptive analysis, the success of achieving the target of at least 55%. The results showed behavioral counseling with implosive and flooding can increase optimistic attitude of students who have low optimism in Junior High School eighth grade B8 4 Singaraja school year 2014. Results showed an increase in students' attitudes optimistic. This increase is known of student achievement upbeat attitude that is from 48% to 59% and 12% improvement in cycle I. In the second cycle of optimism student achievement, from 59% to 76% and the increase was 17%. Through this study, teachers in Junior High School Counseling 4 Singaraja that apply behavioral counseling with flooding and implosive technique to improve students' optimistic attitude. keyword : behavioral counseling, implosive and flooding techniques, motivation to learn.
PENERAPAN TEORI KARIR GINZBERG DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KOMITMEN KARIR PADA SISWA KELAS XIA AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Made Yuliantari; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3676

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan komitmen karir siswa setelah diberikan konseling karir Ginzberg dengan teknik modeling pada siswa kelas XIA Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research in Counseling). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja yang memiliki komitmen karir rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan buku harian. Penelitian ini dilaksanakan bersiklus sampai target keberhasilan tercapai dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal diketahui bahwa dari 40 siswa terdapat 9 siswa yang memiliki komitmen karir rendah. Kesembilan siswa ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus I dan II. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan komitmen karir siswa. Peningkatan persentase komitmen karir siswa dari data awal rata-rata 78,28% menjadi 80,38 % pada siklus I dan dari siklus I rata-rata 80,38 % menjadi 87,13 % pada siklus II. Persentase peningkatan rata-rata dari data awal ke siklus I sebesar 3,12 % dan dari siklus I ke siklus II sebesar 8,99%. Hal ini berarti penerapan teori karir Ginzberg dengan teknik modeling dapat meningkatkan komitmen karir pada siswa kelas XIA Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja.Kata Kunci : teori karir Ginzberg, teknik modeling, komitmen karir The purpose of this research was determined the improvement of student’s career commitment class XI A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja after given Ginzberg’s career counseling with modeling technique. This research was an action research in counseling. The subject of this research was students of XI A Akuntansi that have less carrier commitment. Data collected methods that used of this research was questionnaire, observation, and log sheet. This research was designed in cycles until the achievement target was reached and every cycles contains identification, diagnosis, prognosis, counseling/treatment, evaluation, and reflection. Based on data analyzed of beginning condition known that from 40 students found nine students that have less career commitment. That nine students would follow-up on cycle I and cycle II. The result of this research show the improvement of student’s career commitment. The improvement of student’s carrier commitment from average 78,28% in beginning condition to 80,38% in first cycle and from average 80,38% in first cycle to 87,13% in second cycle. The average improvement percentage from beginning condition to first cycle was 3,12% and from first cycle to second cycle was 8,99%. This condition show that implementation of Ginzberg’s carrier theory with modeling technique able to increase the student’s career commitment of XI A Akuntansi at SMK Negeri 1 Singaraja.keyword : Ginzberg’s career theory, modeling technique, career commitment