Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN LOW BACK PAIN DENGAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DAN HAMSTRING DI KLINIK FISIOTERAPI SINGGASANA RAMA BLITAR: The Correlation between Low Back Pain with Lumbar and Hamstring Flexibility at the Singgasana Rama Blitar Physiotherapy Clinic Hargiani, Fransisca Xavier; Fariz, Achmad; Nada, Faricha Qotrun; Halimah, Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1888

Abstract

Pendahuluan: Pasien LBP myogenik di Klinik Fisioterapi Singgasana Rama Blitar berusia kisaran 30 – 50 tahun rata-rata sekisar 70 pasien. Tujuan: untuk mengetahui hubungan low back pain (LBP) dengan fleksibilitas lumbal dan hamstring pada pasien LBP miogenik di Klinik Fisioterapi Singgasana Rama Blitar. Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional pada 70 pasien LBP miogenik di Klinik Fisioterapi Singgasana Rama Blitar. Adapun pasien yang memiliki riwayat kelainan tulang belakang seperti HNP, ankylosing spondylitis tidak dilibatkan dalam penelitian ini, maka diperoleh 50 subjek penelitian. Data dikumpulkan dan dianalisis korelasinya menggunakan SPSS metode Spearman Rho.. Hasil: Diperoleh nilai korelasi sebesar -0,872 yang berarti hubungan tidak searah yang berarti tidak ada korelasi antara low back pain dengan fleksibilitas lumbal dan nilai korelasi sebesar 0,845 yang berarti hubungan searah yang berarti ada korelasi antara low back pain dengan fleksibilitas hamstring.Kesimpulan: Tidak ada korelasi yang signifikan antara low back pain dengan fleksibilitas lumbal dan hamstring.
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN CORE STABILITY TERHADAP PERUBAHAN LINGKAR PINGGANG MAHASISWI STIKES KESDAM IV / DIPONEGORO SEMARANG: The Effect of Core Stability Exercises on Changes in Waist Circumference of Female Students of Stikes Kesdam IV / Diponegoro Semarang Luberto, Purna; Pradita, Angria; Endaryanto, Agung Hadi; Fariz, Achmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1893

Abstract

Pendahuluan: Latihan Core Stability menggunakan prinsip motor learning untuk memfasilitasi koordinasi dari otot bagian dalam dari spine.  Pemberian latihan Core Stability juga dapat membantu aktivasi otot perut bagian dalam, mengembalikan fungsi otot yang lemah dan menambah kemampuan untuk menunjang dan mengontrol tulang belakang serta panggul.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh latihan Core Stability terhadap perubahan lingkar pinggang mahasiswi .Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimental pre-posttest dengan sampel penelitian 20 mahasiswi Stikes Kesdam IV Diponegoro Semarang pada bulan Juni - Juli 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling.  Pengukuran panjang lingkar pinggang menggunakan pita pengukur sebelum dan sesudah treatment fisioterapi, yakni pemberian latihan Core Stability setiap 5 kali seminggu selama 4 minggu.  Hasil: Diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,01) antara perubahan panjang lingkar pinggang sebelum dan sesudah diberikan latihan Core Stability. Kesimpulan: Terdapat pengaruh latihan Core Stability terhadap perubahan panjang lingkar pinggang.
PENGARUH DEEP MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE TERHADAP MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME PADA PUNGGUNG DI KLINIK BLOSSOM MAGELANG: The Effect of Deep Myofascial Release Technique on Myofascial Trigger Point Syndrome on The Back at Blossom Magelang Clinic Endaryanto, Agung Hadi; Sartoyo; Ernayanti, Tasiya Bella; Fariz, Achmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1901

Abstract

Latar Belakang : Myofascial Trigger Point Syndrome adalah kumpulan titik picu nyeri yang terdapat pada otot muskuloskeletal. Faktor yang memperkuat dan pemicu munculnya MTPS adalah adanya kontraksi otot yang berlangsung secara berkelanjutan, sikap tubuh yang kurang baik, posisi atau gerakan tubuh yang salah dan penataan peralatan kerja yang kurang sesuai yang berakibat pada pola kerja yang tidak ergonomis. Keluhan yang sering ditimbulkan, antara lain: nyeri otot, pegal di sekitar leher dan bahu, kaku, kesemutan pada lengan, sehingga gerak dan fungsinya menjadi terbatas. Keluhan itu juga dapat menyebar ke punggung atas, punggung bawah dan ekstremitas sehingga diperlukan Deep Myofascial Release. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada Punggung. Metode :Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian pre and post test one group design dan 20 partisipan yang merupakan pasien Myofascial Trigger Point Syndrome dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan 2 kali setiap minggunya selama 1 bulan. Hasil : Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test untuk pre test ( p = 0.17 ) dan post test ( p = 0.15 ), uji hipotesa menggunakan Paired T-Test 0,000 < ? (?= 0.05) terdapat pengaruh tindakan Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada pasien di Klinik Blossom Magelang. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pada pemberian Deep Myofascial Release Technique pada pasien Myofascial Trigger Point Syndrome