Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional (MPK), (2) perbedaan motivasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional, serta (3) perbedaan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta pada tahun pelajaran 2013/2014. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa motivasi belajar reliabilitas sebesar 0,737 dan prestasi belajar IPA (fisika) dengan reliabilitas sebesar 0,726. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan kuesioner motivasi belajar dan tes prestasi belajar IPA (fisika) dikumpulkan dengan tes prestasi belajar IPA (fisika). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif MURDER dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F=38,070; p