Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR SETTING 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA ., I KETUT SUASTIKA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan sikap ilmiah dan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model pembelajaran siklus belajar setting 5E dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan sikap ilmiah antara siswa yang belajar dengan pembelajaran model siklus belajar setting 5E dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (3) perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan pembelajaran model siklus belajar setting 5E dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Banjarangkan pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah populasi sebanyak 96 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, siswa kelas XI IPA1 sebagai kelompok eksperimen, serta kelas XI IPA2 sebagai kelompok kontrol. Instumen pengumpul data berupa tes pemahaman konsep fisika dan kuisioner sikap ilmiah. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, dan uji MANOVA pada taraf signifikan 5%, yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan nilai rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan sikap ilmiah dan pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran model siklus belajar setting 5E dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F = 53,726; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN KETRAMPILAN BERPIKIR KRITIS ., I KADE URIP ASTIKA; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) terhadap sikap ilmiah dan ketrampilan berpikir kritis siswa. Rancangan penelitian ini mengikuti rancangan eksperimen the nonequivalent posttest only control group design. Populasi subyek penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Negara dengan sampel penelitian berjumlah 140 orang yang diambil secara acak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Manova. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hal sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaansikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa antara siswa yang mengikuti belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran ekspossitorisional ( (Fhitung =12,778 ). Kedua, terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan ekspositori dengan (Fhitung =23,129 ). Ketiga, terdapat perbedaan keterampilan bepikir kritis antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dengan ekspositori (Fhitung =9,630 ). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa MPBM dapat mempengaruhi sikap ilmiah siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa. Kata Kunci : pembelajaran berbasis masalah, sikap ilmiah, berpikir kritis This study aimed to determine the effect of the application of problem-based learning model (MPBM) the scientific attitude and critical thinking skills of students. The design of this study followed the experimental design nonequivalent posttest only control group design. The population of the study subjects were students of SMAN 2 state with 140 sample was drawn at random. Data were analyzed using Manova analysis. Based on the analysis of data obtained as follows. First, there is scholarly perbedaansikap and critical thinking skills among students who take the students learn to use problem-based learning model to learning with expository Mogel and students who take ekspossitorisional learning model ((F value =13,33). Secondly, there is a difference between the students understanding of the following concepts based pembelakan problems with students who learned with expository and students who take learning ekspsitori (F value =68,798). Thirdly, there is a critical difference between bepikir skills of students who take a problem-based learning with expository and students who take MPekspsitorj (F value =135,451). Therefore it can be concluded that MPBM can affect students scientific attitudes and critical thinking skills of students. keyword : project-based learning, scientific attitudes , critical thinking
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP ., NI KETUT DARMIKA; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional (MPK), (2) perbedaan motivasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional, serta (3) perbedaan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta pada tahun pelajaran 2013/2014. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa motivasi belajar reliabilitas sebesar 0,737 dan prestasi belajar IPA (fisika) dengan reliabilitas sebesar 0,726. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan kuesioner motivasi belajar dan tes prestasi belajar IPA (fisika) dikumpulkan dengan tes prestasi belajar IPA (fisika). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif MURDER dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F=38,070; p
STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS DAN GENERATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KREATIVITAS SISWA ., I WAYAN DARMA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan sebagai berikut. (1) Menganalisis apakah ada perbedaan pemahaman konsep dan kreativitas antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran Inkuiri bebas , model pembelajaran Generatif , dan model pembelajaran langsung. (2) Menganalisis ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang belajar melalui modell pembelajaran Inkuiri bebas, model pembelajaran Generatif, dan model pembelajaran langsung.(3) Menganalisis ada tidaknya perbedaan secara signifikan kreativitas antara siswa yang belajar melalui modell pembelajaran Inkuiri bebas, model pembelajaran Generatif, dan model pembelajaran langsung.Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Rancangan penelitian ini mengikuti rancangan eksperimen pretest postest control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-6, XI IPA-7 dan kelas XI IPA-9 SMA Negeri 1 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan kelas penelitian berdasarkan teknik random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep dan kreativitas atara siswa yang diberikan model pembelajaran Inkuiri bebas, generatif dan model pembelajaran langsung (F = 26,245; p
PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DALAM PENILAIAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ., I NYOMAN SUTAWAN; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan balik dalam penilaian dan gaya kognitif terhadap hasil belajar fisika. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan rancangan The Posttest-Only Control Group Design dengan melibatkan sampel sebanyak 124 responden. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik quasy experiment design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam menjaring data ada dua yaitu tes kognitif dan tes prestasi belajar fisika. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan analisis anova dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan hasil perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis pertama di peroleh Fhitung = 66,812, Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hipotesis keempat dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 18,995 Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hasil dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis ketiga diperoleh F hitung = 5,311, Sig. 0,028, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hasil dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 215,993, Sig. 0,00, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hipotesis keempat dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 18,995 Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Kata Kunci : Umpan Balik Dalam Penilaian, Gaya Kognitif, Hasil Belajar Fisika This study aims to find out the effect of feedback giving and cognitive style toward physics learning achievement. This study was quasy experiment with The Posttest-Only Control Group Design by entangle number of sample were 124 respondents. The sample in this study was taken by using simple random sampling. Instruments in this study to collect data was test. Test have been applied that were cognitive and physics test. Data have been obtained analysed by using descriptive statistic and infferential. Hypotesis test by using two way anova. The result shows calculation of ANAVA test for first hypotesis obtained Fcalculate= 66,812 Sig. 0,000, and F table for significancy level 5% = 3,90. Second Hypotesis from ANAVA test for fourth hypotesis obtained Fcalculate = 18,995 Sig. 0,000, and F table for significancy level 5% = 3,90. The result of ANAVA test for third hypotesis obtained F calculate = 5,311, Sig. 0,028, and F table for significancy level 5% = 3,90. The result of ANAVA for fourth hypotesis obtained Fcalculate = 215,993, Sig. 0,00, and F table for significancy level 5% = 3,90. keyword : Feedback in Assesment, Cognitive Style, Physics Learning Result
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA MELALUI PENGENDALIAN BAKAT NUMERIK SISWA SMP ., PUTU SRI UTAMI DEWI; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung setelah dilakukan pengendalian terhadap skor bakat numerik, dan (3) menganalisis kontribusi bakat numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan uji kesetaraan kelas, maka diperoleh 29 pasang kelas yang setara sehingga digunakan rancangan ekperimen posttest only control group design. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANACOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (F = 224,799; p
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA ., I MADE HARDIYASA; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E terhadap keterampilan berpikir kreatif dan motivasi berprestasi siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta Selatan pada tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 159 siswa yang terdiri dari 82 siswa kelas eksperimen dan 77 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini dirancang dalam bentuk pretest-posttest control group design. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif dan kuesioner motivasi berprestasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kreatif dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran siklus belajar 5E dengan siswa yang belajar model pembelajaran ekspositori (F=95,49;P
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA ., I WAYAN IWANTARA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media video youtube dalam pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi adalah siswa kelas IX di SMP N 1 Abiansemal dengan sampel 105 siswa yang terdiri dari 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Data yang diperoleh berupa skor N-gain motivasi belajar dan pemahaman konsep. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi dan tes pemahaman konsep. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media riil, media video dan media charta (F=19,630; p
Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Siswa SMA Di Kota Singaraja Dalam Mempelajari Fisika ., GEDE BANDEM SAMUDRA; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa di SMA di Kota Singaraja dalam mempelajari fisika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif desain grounded theory. Informan penelitian adalah siswa dan guru fisika siswa SMA-SMA di kota Singaraja. Data dikumpulkan dengan metode survey, observasi, dan wawancara. Survey yang dilakukan menggunakan instrumen kuisioner. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif jenis partisipasi pasif. Teknik wawancara yang digunakan berjenis wawancara semiterstruktur. Analisis data sebelum di lapangan dilakukan terhadap data-data pendahuluan yang diperoleh. Analisis data di lapangan mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu: (1) reduksi data (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan (verifikasi). Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa SMA di Singaraja dalam belajar fisika ada dua yaitu sulitnya memahami pelajaran fisika dan tidak sukanya siswa terhadap pelajaran fisika. Kesulitan siswa dalam mempelajari fisika disebabkan oleh dua hal yaitu materi fisika yang padat, menghapal, dan menghitung, serta pembelajaran fisika di kelas yang tidak kontekstual. Tidak sukanya siswa terhadap pelajaran fisika disebabkan karena pada pembelajaran fisika di kelas guru tidak memperhatikan siswa.Kata Kunci : permasalahan belajar, siswa SMA, fisika The study was aimed at disclosing the problems faced by the students at senior high schools (SHS) in Singaraja town in learning physics. The reseach was a qualitative study which used a grounded theory design. The informants of the study were students and physics teachers at SHSs in Singaraja town. The data were collected by using survey, observation, and interview methods. The survey was conducted through questionnaire administration, and the observation carried out was passive participative observation. For the interview, semistructured interview technique was employed. The data analysis, first, included the data obtained prior to the field work in the form of preliminary data. The analysis of the field work data included three simultaneous activities: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing (verification). The data analyses reveal that there are two major problems faced by the students of SHSs at Singaraja town in learning physics, i.e. their difficulty in understanding the physics subject and their dislike toward the physics subject. Their difficulty in learning physics is due to two things: the dense, root learning oriented, and calculation oriented learning materials of physics, and the uncontextual learning process. The students’ dislike toward physics occurs because the teacher does not attend to his/her individual students during the physics teaching and learning in the class. keyword : learning problems, senior high school students, physics
Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self Efficacy Siswa SMP ., RIKA RAHMAYANI; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah (KPM) dan self-efficacy (SE) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (MP.POGIL) dan model pembelajaran direct instruction (MP.DI). Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah 120 siswa kelas VIII SMP N 2 Semarapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes KPM dan kuisioner SE. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Untuk mengetahui besar perbedaan digunakan uji Least of Significance Differences (LSD) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan KPM dan SE antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.POGIL dan MP.DI (F = 86,424; p