Ni Made Adi Kencana Wati Tira .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI POLA INTERAKSI BELAJAR KOOPERATIF DAN KOMPETITIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1 UBUD ., Ni Made Adi Kencana Wati Tira; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep materi ekosistem antara siswa yang belajar dengan pola interaksi belajar kooperatif dan kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MS SMA Negeri 1 Ubud tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah populasi 214 siswa. Sampel penelitian berjumlah 86 siswa diambil dengan teknik simple random sampling. Kelas X MS 5 diberi perlakuan pola interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E, kemudian kelas X MS 4 mendapat perlakuan pola interaksi belajar kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep yang terdiri dari tes objektif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian (Anakova). Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep materi ekosistem antara siswa yang belajar dengan pola interaksi belajar kooperatif dan kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E di SMA Negeri 1 Ubud, dimana nilai rata-rata post-test pemahaman konsep siswa dengan pola interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E adalah 76,19 dan untuk nilai rata-rata post-test pemahaman konsep siswa dengan pola interaksi belajar koopetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E adalah 70,19. Dengan demikian pemahaman konsep siswa yang menggunakan interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E lebih baik daripada siswa yang mengikuti pola interaksi belajar kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E.Kata Kunci : Interaksi Belajar Kooperatif, Interaksi Belajar Kompetitif, Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E, Pemahaman Konsep. This research aimed to analyze the differences concept understanding of ecosystem material between students that learned using cooperative and competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle in SMA Negeri 1 Ubud. This research is a quasi-experimental with non-equivalent pre-test post-test control group design. The population of this research were students of class X MS SMA Negeri 1 Ubud academic year 2013/2014 with a population of 214 students. Samples of research amount 86 students were taken by simple random sampling technique. Class X MS 5 treated as cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle, then class X MS 4 treated competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle. Instrument that used is concept understanding test consisting of objective test. Data analysis techniques used descriptive analysis and covariance analysis (Anacova). The hypothesis testing was done on the significance level of 5%. The result of research showed there is the differences concept understanding of ecosystem material between students that learned using cooperative and competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle in SMA Negeri 1 Ubud, where the post-test average value of students concept understanding with cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle is 76,19 and for the post-test average value of students concept understanding with competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle is 70,19. Thus the results of students learned using cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle better than the students learned using the competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle.keyword : Cooperative Learning Interaction, Competitive Learning Interaction, Learning Model of Learning Cycle 5E, Concept understanding
KOMPARASI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, SHARE) ANTARA PERLAKUAN SETING KELOMPOK DENGAN PERLAKUAN SETING INDIVIDU TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DI SMP NEGERI 2 TEGALLALANG NI MADE ADI KENCANA WATI TIRA .; PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. .; PROF. DR. IDA BAGUS JELANTIK SWASTA,M.SI .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa yang belajar dengan model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, Share) antara perlakuan seting kelompok dan seting individu, (2) menganalisis perbedaan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, Share) antara perlakuan seting kelompok dan seting individu, dan (3) menganalisis perbedaan keterampilan proses sains siswa yang belajar dengan model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, Share) antara perlakuan seting kelompok dan seting individu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 189 siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 62 siswa. Data dikumpulkan dengan tes pilihan ganda pemahaman konsep dan tes keterampilan proses sains. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan analisis MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran SSCS dengan perlakuan seting kelompok dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran SSCS dengan perlakuan seting individu, (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran SSCS dengan perlakuan seting kelompok dan siswa yang belajar menggunakan model SSCS dengan perlakuan seting individu, dan (3) terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran SSCS dengan perlakuan seting kelompok dan siswa yang belajar menggunakan model SSCS dengan perlakuan seting individu. Berdasarkan analisis LSD, menunjukkan bahwa model SSCS dengan perlakuan seting kelompok lebih baik dibandingkan model SSCS dengan perlakuan seting individu baik dalam pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci : Keterampilan Proses Sains, Model Pembelajaran SSCS, Pemahaman Konsep, Seting Individu, Seting Kelompok This research had purpose such as: (1) analyzing the differences understanding concept and science process skills of students who learned using SSCS (Search, Solve, Create, Share) learning model between the treatment of group and individual setting, (2) analyze the differences concepts understanding of students that learned using SSCS (Search, Solve, Create, Share) learning model between the treatment of group and individual setting, and (3) analyze the differences science process skills students that learned using SSCS (Search, Solve, Create, Share) learning model between the treatment of group and individual setting. This research was a quasi experimental design with non equivalent pre-test post-test control group design. The population in this research were 189 students and the sample used 62 students. The data was collected by a multiple choice test concept understanding and science process skills test. Data were analyzed using descriptive analyzing and statistical analyzing MANOVA. The results of this study show that: (1) there are a significant differences in concept understanding and science process skills between the students who learned using SSCS learning model of group and individual setting treatment, (2) there are significant differences in concept understanding between the students who learned using SSCS learning model of group setting treatment and students who learned using SSCS learning model of individual setting treatment, and (3) there are a significant differences in science process skills between the students who learned using SSCS learning model of group setting treatment and students who learned using SSCS learning model of individual setting treatment. Based on LSD analysis show the SSCS model with group setting treatment better than SSCS model with individual setting treatment in concept understanding and science process skills.keyword : Concept Understanding, Group Setting, Individual Setting, Science Process Skills, SSCS Learning Model
KOMPARASI POLA INTERAKSI BELAJAR KOOPERATIF DAN KOMPETITIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1 UBUD Ni Made Adi Kencana Wati Tira .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v1i1.3495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep materi ekosistem antara siswa yang belajar dengan pola interaksi belajar kooperatif dan kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MS SMA Negeri 1 Ubud tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah populasi 214 siswa. Sampel penelitian berjumlah 86 siswa diambil dengan teknik simple random sampling. Kelas X MS 5 diberi perlakuan pola interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E, kemudian kelas X MS 4 mendapat perlakuan pola interaksi belajar kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep yang terdiri dari tes objektif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian (Anakova). Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep materi ekosistem antara siswa yang belajar dengan pola interaksi belajar kooperatif dan kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E di SMA Negeri 1 Ubud, dimana nilai rata-rata post-test pemahaman konsep siswa dengan pola interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E adalah 76,19 dan untuk nilai rata-rata post-test pemahaman konsep siswa dengan pola interaksi belajar koopetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E adalah 70,19. Dengan demikian pemahaman konsep siswa yang menggunakan interaksi belajar kooperatif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E lebih baik daripada siswa yang mengikuti pola interaksi belajar kompetitif dalam model pembelajaran siklus belajar 5E.Kata Kunci : Interaksi Belajar Kooperatif, Interaksi Belajar Kompetitif, Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E, Pemahaman Konsep. This research aimed to analyze the differences concept understanding of ecosystem material between students that learned using cooperative and competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle in SMA Negeri 1 Ubud. This research is a quasi-experimental with non-equivalent pre-test post-test control group design. The population of this research were students of class X MS SMA Negeri 1 Ubud academic year 2013/2014 with a population of 214 students. Samples of research amount 86 students were taken by simple random sampling technique. Class X MS 5 treated as cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle, then class X MS 4 treated competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle. Instrument that used is concept understanding test consisting of objective test. Data analysis techniques used descriptive analysis and covariance analysis (Anacova). The hypothesis testing was done on the significance level of 5%. The result of research showed there is the differences concept understanding of ecosystem material between students that learned using cooperative and competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle in SMA Negeri 1 Ubud, where the post-test average value of students concept understanding with cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle is 76,19 and for the post-test average value of students concept understanding with competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle is 70,19. Thus the results of students learned using cooperative learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle better than the students learned using the competitive learning interaction pattern in learning model 5E learning cycle.keyword : Cooperative Learning Interaction, Competitive Learning Interaction, Learning Model of Learning Cycle 5E, Concept understanding