Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Heutagogy: Empirical study on conceptual understanding, self-learning awareness and learning outcomes Rinaldi Rinaldi; Deni Wahyuni; Isa Hamzah
invotek Vol 22 No 1 (2022): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v22i1.986

Abstract

Some problems are attached by the online learning system such as low self-learning awareness and conceptual understanding. One of the learning approaches is the concept of heutagogy which is the development of andragogy approach. Self-learning awareness and conceptual understanding are needed either online or offline learning system, so it can improve student learning outcomes in all subjects. However, previous studies on the effect of the heutagogy approach on self-learning awareness and conceptual understanding as well as relate it to increase learning outcomes is still limited. Likewise with research on how the influence of self-learning awareness, conceptual understanding and their interaction on increasing learning outcomes has not been found. As novelty, this study aims to determine the effect of the heutagogy approach on increasing conceptual understanding and self-learning awareness and the interaction effect of self-learning awareness and conceptual understanding on course learning outcomes. This study is quasi-experiment. A total of 250 first-year students were randomly selected as samples in the pre-test and post-test. Data were collected by distributing a set of questionnaires and a set of exams via Google forms and were analyzed using Statistical Package for Social Science 23.0 (SPSS v 23.0) and SmartPLS 3.0. Findings showed that the heutagogy approach has possitive and significant effect to increase conceptual understanding and self-learning awareness. Self-learning awareness has a positive and significant effect and also mediates the effect of conceptual understanding on learning outcomes. Heutagogy approach increase conceptual understanding (8.79%), self-learning awareness (10.68%), and learning outcomes (6.70%) compared with traditional method.
Perbedaan Penerimaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Rinaldi Rinaldi; Deni Wahyuni
Fikiran Masyarakat Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.829 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan penerimaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kalangan mahasiswa perguruan tinggi Islam. Secara khususnya, bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap terhadap TIK antara mahasiswa alumni pondok pesantren dengan alumni non-pondok pesantren. Sikap ditinjau berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT II) yaitu kegunaan (performance expectancy), keyakinan (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), keadaan fasilitas (facilitating condition), motivasi hedonik (hedonic motivation), harga (price value), kebiasaan (habit) dan tingkah laku (behavioral intention). Penelitian ini dilaksanakan terhadap 805 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Islam di institusi perguruan tinggi Islam Sumatera Barat yang dipilih secara bertujuan yaitu mahasiswa semester 1 dan semester akhir saja. Penelitian ini merupakan penelitian survey secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner skala Likert 5 poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerimaan yang signifikan dalam aspek keyakinan, pengaruh sosial, keadaan fasilitas, motivasi hedonik, harga dan kebiasaan. Aspek kegunaan dan niat tingkah laku tidak terdapat perbedaan penerimaan
DAMPAK PENDAMPINGAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN MUSTAHIQ (STUDI KASUS : BAZNAS KOTA PADANG) Elni Sumiarti, Deni Wahyuni Sarmiadi
Menara Ilmu Vol 12, No 10 (2018): Vol. XII No. 10 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i10.1012

Abstract

Kewajiban berzakat di sejajarkan dengan kewajiban sholat, sebagaimana dalam AlQur’an, surat Al Baqarah ayat 43, yang terjemahannya adalah “Kerjakanlah Sholat danTunaikanlah Zakat”. Sementara peruntukannya pun jelas yaitu untuk asnaf yang delapan(8) sebagaimana dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 60 yaitu orang-orang fakir,orang-orang miskin, Amil zakat, para mualaf yang di bujuk hatinya, budak, orang-orangyangberhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanansebagai suatu ketetapan yang di wajibkan Allah.Zakat adalah ibadah yang terkait dengan harta, maka telaksana nya zakat sangatditentukan oleh lembaga amil zakat yang di tunjuk untuk itu, karena terentas tidak nyakemiskinan sangat ditentukan oleh amil zakat yang profesional. Dalam penyaluranmanfaat Baznas Kota Padang sebagai lembaga amil zakat membagi atas dua kategoriyaitu program yang sifatnya carity dan program pemberdayaan.Untuk program pemberdayaan dibutuhkan pendampingan sehingga nilai manfaatzakat, berdampak pada peningkatan pendapatan dari Mustahiq yang diberi bantuan. Dari30 UKM yang langsung di bina oleh Baznas Kota Padang, memperlihatkan adanyapengaruh terhadap pendapatan mereka. Pendampingan yang dilakukan adalah dalambentuk pemberian modal, baik berupa uang tunai ataupun peraltan, pelatihan, danpengayoman terhadap lamanya usaha.Key word : Baznas, Pendampingan, Pemberdayaan, Pendapatan.
EFEKTIFITAS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA PROGRAM PADANG SEJAHTERA STUDI KASUS: BAZNAS KOTA PADANG Elni Sumiarti Deni Wahyuni
Menara Ilmu Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 76, Juli 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i76.444

Abstract

Zakat is a mahdah worship related to property. In addition, zakat is also one of theembodiment of social awareness in community life that can be used as an instrument to reducepoverty. To achieve zakat implementation properly and optimally, it is necessary to havepower and government intervention.Initially zakat implementation in Indonesia is limited to individuals, but since 1990 themanagement of zakat began to be directed in the form of institutions in the form of Amil ZakatAgency as mandated by Law No. 38 of 1999 on the Management of Zakat. The spirit anddesire of the establishment of zakat as an Islamic financial instrument that can be empoweredto reduce poverty also become the spirit and desire of the government and Muslims in PadangCity by establishing the Amil Zakat Agency of Padang City. Total Population of Padang City:1,000,000 inhabitants = 232,000 family, BAPPEDA Data (2014) Padang City has 32,000 poorfamily.The distribution of zakat funds already has rules in Al-Qur'an At-Taubah: 60 is on theeight asnaf (8), so Baznas Kota Padang applies in six (6) programs namely Padang Religius,Padang Sejatera, Padang Sehat, Padang cerdas, Padang makmur and caring Padang.Distribution is done evenly but still proportional to the number of poor per-district in PadangCity, with the aim Mustahiq become Muzaqi.Keywords:Zakat, Asnaf, Muzaki and Mustahiq
IDENTIFIKASI MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MEMPERBANYAK SEDEKAH SEBAGAI AMALAN RUTIN DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Deni Wahyuni; Yudhytia Wimeina
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 2, No 1 (2019): Semnas Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.73 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi masyarakat dalam memperbanyak sedekah sebagai amalan rutin di kelurahan Pisang kecamatan Pauh kota Padang. Melihat dan mengungkap bahwa sebenarnya kemampuan sedekah itu terletak pada kemauan dan kesempatan untuk bersedekah, bersedekah tidak harus menunggu kaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey terhadap masyarakat kelurahan Pisang, masing-masing variabel ini akan diuji dengan menggunakan kuisioner tertutup (closed-ended questionnaire). Populasinya seluruh masyarakat pisang, sampel diambil dengan metode purpobility sampling. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa secara garis besar masyarakat kelurahan Pisang hidup sederhana dan memiliki kemampuan untuk bersedekah. Kebiasaan untuk selalu menyisihkan rezki yang didapat juga sudah dilakukan, meskipun belum dilakukan sebagai amalan rutin setiap harinya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebenarnya yang perlu diberikan kepada masyarakat pendidikan sedekah, dan indahnya berbagi. Tidak harus menunggu kaya, tetapi kayakan hati biar bisa berbagi.
Pelatihan entrepreneurship untuk pengembangan ekonomi kreatif Gustina gustina -; Deni Wahyuni; Tuti Azra; Yenida Yenida; Yudhytia Wimeina
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.193 KB)

Abstract

Peluang untuk berwirausaha saat ini sangat besar dan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat. Peluang ini tidak hanya diambil oleh laki-laki, namun juga perempuan ( Ibu Rumah Tangga) yang menjadi penopang perekonomian keluarga. Mitra usaha dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Majelis Ilmu KISS (Kabun Indah Saiyo Sakato) yang merupakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang ada dikomplek yang mengisi kegiatannya dengan pembelajaran seperti peningkatan kemampuan hafalan quran, upgrade ilmu pertanian/ perkebunan (hidroponik), dan teknik wirausaha sederhana. Saat ini mereka sedang merintis usaha sendiri/ wirausaha. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu mitra dalam hal peningkatan kemampuan entrepreneurship guna pengembangan ekonomi kreatif serta peningkatan pendapatan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan/ pembinaan manajemen entrepreneurship dan barang modal usaha.
Pelatihan Salat Khusyuk Bagi Ketua RT dan RW Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh, PadangAutomatic Rinaldi Rinaldi; Deni Wahyuni; Efrizon Efrizon
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.222 KB)

Abstract

Menjalankan solat secara khusuk adalah hal yang penting dan harapan semua muslim. Namun hal tersebut terkadang tidak mudah untuk menjalankannya. Dengan menimbang kondisi pandemi Covid-19, maka Politeknik Negeri Padang (PNP) melalui Tim Pengabdian Masyarakat mengadakan pelatihan solat khusuk yang hanya ditujukan kepada para Ketua Rukun Tetangga (Ketua RT) dan RW Kelurahan Limau Manis, Pauh sebagai mitra. Adapun masalah yang dihadapi mitra adalah mereka ingin meningkatkan kualitas salat mereka sehingga bisa menjalankan salat khusyuk. Mereka mengeluhkan pentingnya salat khusyuk dalam kehidupan, namun belum pernah ada pelatihan salat khusyuk di Kelurahan Limau Manis. Oleh itu, solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah mengadakan pelatihan salat khusyuk bagi mitra. Pelatihan diberikan melalui metode ceramah interaktif, diskusi (sharing) pengalaman salat yang dijalankan sehari-hari dan latihan. Materi ceramah yang akan diberikan meliputi hakikat dan urgensi salat khusyuk dan memaknai gerakan salat. Pelatihan ini juga memberikan latihan persiapan menuju salat, gerakan salat, doa dan zikir sehingga salat khusyuk dapat tercapai.