Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Karakteristik Fisika-Kimia pada Uji Jalan Minyak Lumas Mesin Bensin Formula Api SL sebagai Indikator Mutu Widodo, Setyo; Sari, Shinta; Yuliani, Catur; Subiyanto, Subiyanto
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 43, No 2 (2009)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.35 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.43.2.139

Abstract

Pada aplikasi sesungguhnya kualitas dari suatu minyak lumas dapat diketahui dari uji unjuk kerja. Walaupun demikian, sebagai indikator awal hal ini dapat diketahui dari karakteristik uji fisika-kimianya. Karakteristik tersebut dapat di teliti dengan cara menganalisa contoh minyak lumas yang diambil dari unjuk kerja uji jalan yang dilakukan pada interval jarak (kilometer) atau interval waktu tertentu. Studi tentang karakteristik fisika-kimia dari minyak lumas ini sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas dari suatu minyak lumas. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data teknis tentang ketahanan dari suatu minyak lumas dilihat dari uji laboratorium. Dimana minyak lumas yang digunakan dalam studi ini adalah minyak lumas hasil formulasi dengan grade SAE 15W40/API SL. Karakteristik minyak lumas dipantau dengan cara menggantinya selama uji jalan berlangsung setiap jarak 2.500 kilometer. Sehingga penurunan kualitas minyak lumas dapat dilihat selama penelitian berlangsung. Hasil uji menunjukkan bahwa formulasi minyak lumas memiliki sifat karakteristik yang memenuhi standar spesifikasi. Sebagian besar dari used oil tersebut masih dalam batas standar yang diijinkan kecuali untuk uji kadar silikon menunjukkan nilai dibawah ambang batas. Meskipun demikian dapat disimpulkan bahwa karakteristik formulasi minyak lumas ini masih menunjukkan unjuk kerja yang baik dalam penggunaanya sampai dengan jarak 15.000 kilometer. Hal tersebut dapat digunakan sebagai rekomendasi drain interval, jika formulasi minyak lumas ini diproduksi secara komersial.
Kompatibilitas Campuran Minyak Lumas Dasar Jenis Mineral dengan Minyak Nabati sebagai Minyak Lumas Dasar Pelumas Mesin Kendaraan Bermotor Karina, Rona Malam; Yuliani, Catur
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 44, No 3 (2010)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.44.3.172

Abstract

Minyak lumas sangat berperan dalam dunia industri automotif. Saat ini kebutuhan akan minyak lumas meningkat dalam tingkat konsumsi maupun persyaratan teknis seiring dengan meningkatnya jumlah pemakai minyak lumas dan persyaratan yang dibutuhkan oleh mesin kendaraan bermotor. Minyak jarak yang diperoleh dari Ricinus communis telah lama digunakan sebagai bahan pengganti minyak lumas dasar mineral karena minyak jarak memiliki karakteristik (termasuk biodegradasi) sangat baik dibanding minyak lumas dasar lain. Pencampuran minyak jarak dengan minyak lumas sintetik dan minyak lumas dasar mineral diharapkan dapat meningkatkan kualitas minyak lumas dasar, di mana karakteristik minyak lumas dasar mineral telah diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan cara mencampur minyak lumas dasar sintetik dan minyak lumas dasar mineral dengan minyak nabati agar kualitas minyak lumas dasar campuran dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas melalui uji karakteristik fisika-kimia dan uji semi unjuk kerja dari campuran minyak nabati hasil sintesis dan minyak lumas dasar mineral. Penelitian ini menggunakan tiga macam minyak lumas dasar, yaitu dua minyak lumas dasar mineral jenis high viscosity index dan satu minyak lumas dasar sintetik. Pecampuran dilakukan berdasarkan perbandingan % (w/w) minyak nabati hasil sintesis terhadap minyak mineral. Konsentrasi minyak nabati hasil sintesis yang dibuat pada percobaan ini, yaitu 0%, 4%, 8%, 12%, serta 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran minyak nabati hasil sintesis ke dalam base oil jenis mineral dapat memperbaiki 3 karakteristik base oil mineral tersebut , yaitu total acid number (TAN) , indeks viskositas, dan ketahanan terhadap keausan. Namun dilihat dari kelarutan, kedua campuran antara minyak nabati dan minyak mineral tidak dapat larut dengan baik karena perbedaan kepolarannya. Oleh karena itu, untuk menghasilkan kompatibilitas yang sempurna sehingga perlu ditambahkan aditif emusifier.