Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konversi Katalitik Metil Oleat Secara Sekuensial Menjadi Senyawa Biogasoline Purwo Handoko, Donatus Setyawan; Triyono, Triyono; Narsito, Narsito; D.W., Tutik; Bangun, Morina
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 47, No 3 (2013)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.688 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.47.3.246

Abstract

Bahan bakar yang berasal dari fossil sebagai sumber energi saat ini cadangannya sudah semakin menipis, sementara permintaan bahan bakar semakin meningkat. Untuk itu perlu dicari suatu sumber energi terbarukan yang dapat menjadi energi alternatif untuk menggantikan atau mensubtitusi bahan bakar fossil, seperti dari minyak nabati. Penelitian mengenai konversi minyak sawit menjadi bahan bakar biogasoline belum banyak dilakukan sehingga peneliti melakukan penelitian terhadap peluang diperolehnya bahan bakar biogasoline dari metil oleat secara sekuensial. Konversi minyak nabati, metil oleat (metil 9-oktadekenoat) menjadi biogasoline secara sekuensial telah dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: metil 9-oktadekenoat menjadi 1-oktadekanol, 1-oktadekanol menjadi 1-oktadekena dan 1-oktadekena menjadi senyawa alkana serta alkena rantai pendek dengan panjang C12. Proses konversi menggunakan katalis ZSiA dan Ni/ZSiA yang ditempatkan dalam kolom reaktor sistem fixed bed dan dioperasikan pada temperatur 400, 450 dan 500oC. Katalis ditempatkan dalam kolom reaktor fixed bed pada temperatur 400oC (atau 450 dan 500oC), sambil dialiri gas hidrogen dengan laju alir 0, 20, 30 dan 40 mL/menit. Umpan metil 9-oktadekenoat, 1-oktadekanol atau 1-oktadekena dipanaskan dalam evaporator, temperatur 400-500oC. Produk-produk dari proses hidrogenasi katalitik secara sequential terhadap metil 9-oktadekenoat, 1-oktadekanol dengan katalis ZSiA, berturut-turut menghasilkan produk 1-oktadekanol sebesar 87,21%, 1-oktadekena sebesar 20,21%; dan menghasilkan produk alkana dan alkena C12 sebesar 15,29% menggunakan umpan 1-oktadekena, dengan katalis Ni/ZSiA.