Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK ., Suyanto
Jurnal Keperawatan Vol 1, No 1 (2010): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.281 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i1.390

Abstract

Deteksi Dini Tumbuh Kembang AnakEarly Detection of GrowthSuyantoSMF Psikiatri (Ruang 23) Rumah Sakit DR Saiful Anwar MalangJl. Jaksa Agung Suprapto No 2 Malang 65333e-mail: joeinsella@yahoo.co.idABSTRAKPembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya. Sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita perlu mendapat perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau dalam melakukan deteksi dan intervensi dini dalam penyimpangan tumbuh kembang. Melakukan stimulasi yang memadai dengan tujuan untuk merangsang kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian secara optimal.Kata kunci: tumbuh kembang, usia dini ABSTRACTThe health development as a part of effort to develop human whole, held by the children health effort that has to be done as just as possible since the children are in the womb the mother health effort that held before, during pregnant, until birth, has a purpose to make the health generation and born normally. Health intervention since child is in the womb until the first five year in their life, has a purpose to maintain his life, and then to improve child quality of life to achieve optimal growth in physic, mentally, emotionally and social aspects, and has plural intelligentsia agree with their genetic potential. As the net generation of the nation, quality of child growth needs serious attention, such as better nutrient, appropriate stimulation, and early detection and intervention in development abnormality. Appropriate stimulation has purpose to stimulate motor, speaking and language, socialization and independence ability optimally.Keywords: development, age early
ANALISA ASPEK BALITA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI RUMAH ., Agrina; ., Suyanto; ., Arneliwati
Jurnal Keperawatan Vol 5, No 2 (2014): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.309 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i2.2340

Abstract

ANALISA  ASPEK  BALITA  TERHADAP KEJADIAN  INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT  (ISPA) DI RUMAHAnalyzing of Under Five Children Aspect to Acute Respiratory Infection Desease Incidentat HomeAgrina(1) , Suyanto(2), Arneliwati(3)(1)Keperawatan Komunitas PSIK UR(2,3)Kesehatan Masyarakat  FK UREmail: 1)agrinas76@gmail.comABSTRAKISPA di Indonesia selalu menempati urutan pertama penyebab kematian  dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan balita. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara usia dan status gizi  balitaterhadap kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di rumah. Desain  penelitian  yang digunakan  adalah deskriptif korelasi  pada 262 balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuisioner yang berisi karakteristik balita, status gizi, dan kejadian ISPA yang dialami balita dalam 3 bulan.Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate (chi square). Mayoritas responden berada pada usia bayi  sebanyak 156 orang (59,5%), kejadian ISPA pada balita sebanyak 60 orang (22,9%), status gizi balita adalah baik sebanyak 229 orang (87,4%). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara usia anak, status gizi, dengan kejadian ISPA di rumah (p value<0,05). Perlu adanya upaya untuk meningkatkan status gizi dan kemampuan ibu dalam merawat balita agar kejadian ISPA dapat dicegah sehingga komplikasi ISPA dapat dihindariKata kunci: ISPA, balita, pengetahuan  ibu merawat, status giziABSTRACTAcute Respiratory Infection (ARI) desease is the first cause of death and often ranks first under five childrenmorbidity in Indonesia. The purpose of study is to examine the relationship between age and nutritional status on the incidence of acute respiratory infections (ARI) at home. Design research is descriptive correlation in 262 infants in Puskesmas Sidomulyo. Data collection by a questionnaire that contains the characteristics of children, nutritional status, and respiratory events experienced by children in 3 months. Analysis of the data used univariate and bivariate analysis (chi-square). The results showed that the majority of respondents were in the age of the baby as much as 156 people (59.5%), the incidence of respiratory infection in infants as many as 60 people (22.9%), good nutritional status of children is as much as 229 people (87.4%). The results also showed a highly significant relationship between age, nutritional status, with ARI in the home (p value <0.05). It is important  an effort to improve the nutritional status and mother?s  ability to care for under five children  that can be prevented complications of ARIKeywords: ARI, mother?s knowledge to take care under five children, nutritional status