Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN DALAM PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN KOTABARU PULAU LAUT DENGAN PENDEKATAN SEKTOR PEMBENTUK PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Haliza, Siti Nur
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 5, No 1 (2024): Maret
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/uniplan.v5i1.75805

Abstract

Abstrak: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah suatu indicator ekonomi yang mengukur nilai total seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suat wilayah tertentu, seperti provinsi, kabupaten, atau negara bagian, selama satu periode waktu tertentu. PDRB dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku dihitung dengan dua pendekatan yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pendapatan. PDRB atas dasar konstan dapat dihitung dengan menggunakan dua metode yaitu metode revaluasi dan metode deflasi. Dengan menggunakan data PDRB tersebut maka dapat diketahui sector mana yang menonjol di wilayah tersebut. Beberapa metode yang menggunakan data PDRB sebagai penentu sektor unggulan adalah metode Gabungan LQ dan DLQ. Metode-metode ini mengklasifikasikan sektor-sektor ekonomi menjadi empat yaitu sektor unggulan, sektor andalan, sektor prospektif dan sektor tertinggal, berdasarkan besarnya kontribusi dan laju pertumbuhannya. Dengan mengambil wilayah studi kabupaten Kotabaru Pulau Laut akan memperoleh hasil tentang sektor yang menjadi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Kotabaru Pulau Laut.Kata kunci: PDRB Atas Harga Berlaku & PDRB Atas Harga Konstan, Gabungan LQ dan DLQ . Abstract: Gross Regional Domestic Product (GRDP) is an economic indicator that measures the total value of all goods and by a services produced by a certain region, such as a province, district or state, during a certain time period. PDRB can be presented in two, namely on basis of currenct prices and on the basis of constant prices. GRDP based on current prices is calculated using two approaches, namely the production approach and the income approach. GRDP on a constant basis can be calculated using two methods, namely the revaluation method and the deflation method. By using GRDP data, it can be seen  which sectors are prominent in the region. Several methods that use PDRB data as a determinant of leading sectors are the Combined LQ and DLQ methods. These methods classify economic sectors into four, namely leading sectors, mainstay sectors, prospective sectors and lagging sectors, based on the size of their contribution and growth rate. By taking the study area of Kotabaru Pulau Laut district, you will get results about the sectors in Kotabaru Pulau Laut district. Keywords: GRDP at current prices & GRDP at constant prices, Combined LQ and DLQ.
Pengupahan PT Sumber Izumi Mas Perkasa: UU Ketenagakerjaan Tahun 2003 dan UU Cipta Kerja Tahun 2023 Mana Yang Lebih Menguntungkan? Amanda, Dhea; Haliza, Siti Nur; Marlina
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Job Creation Law enacted in 2020 has undergone significant changes to several labor norms, including rules on non-permanent contracts, outsourcing, the use of foreign workers, layoff mechanisms, and administrative and criminal sanctions. One of the laws affected by these changes is Law No.13 Year 2003 on Manpower. This omnibus law is a pruning of various kinds of bureaucracy in statutory regulations that can threaten the development of the country's progress. Perppu number 2 of 2022 on job creation officially replaces some articles in several labor-related laws, including Law No. 13 of 2003 on Manpower, Law No. 40 of 2004 on the National Social Security System, Law No. 24 of 2011 on the Social Security Organizing Agency, and Law No. 18 of 2017 on the Protection of Indonesian Migrant Workers. This research was conducted at PT Sumber Izumi Mas Perkasa, which is one of the companies engaged in bottled drinking water. The purpose of this research is to see how the impact of the change in law from the Manpower Law to the Job Creation Law at PT Sumber Izumi Mas Perkasa. This research uses a qualitative research method with a descriptive phenomenological approach. Qualitative research is a type of research that does not rely on quantification techniques, statistical calculations, or other techniques that use numerical measures to arrive at its conclusions. The result of this research is that PT Sumber Izumi Mas Perkasa has not fully implemented the contents of the Job Creation Law. However, it has implemented a wage system and social security for employees. This is because the company still needs time to study and deepen the Job Creation Law before it is fully implemented at PT Sumber Izumi Mas Perkasa.
PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA YANG MELAKUKAN PENIPUAN SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN DALIH MENJUAL MINYAK GORENG SECARA GROSIR Anggalana, Anggalana; Haliza, Siti Nur
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 6 No 2 (2024): EDISI BULAN MEI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v6i2.4380

Abstract

Kenaikan harga bahan pokok menjadi pemicu utama terjadinya tindak kriminal di masyarakat. Apalagi penipuan merupakan salah satu kejahatan yang terus meningkat seiring dengan krisis ekonomi. Kasus penipuan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, menjadi sorotan utama di berbagai media. Kelangkaan minyak goreng memicu kasus penipuan yang merugikan pihak lain. Pasal ini menyoroti aspek pertimbangan hakim dalam perkara tindak pidana penipuan. Meski undang-undang telah mengatur sanksi pidana, namun penanganan pelaku penipuan masih menjadi tantangan. Pada kasus tertentu, penelitian ini mencoba menganalisis bagaimana hakim mempertimbangkan kasus penipuan dengan modus penjualan minyak goreng secara grosir. Studi kasus tersebut menggunakan putusan pengadilan Nomor 291/Pid.B/2023/PN Tjk yang melibatkan penipu yang menjual minyak goreng secara bersama-sama dengan dalih borongan. Data-data tersebut menjadi dasar analisis pertimbangan hakim dalam menentukan keadilan dan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.
Pengaruh Jenis Bahan Organik pada Pembuatan Eco-Enzyme terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphyloccocus aureus Haliza, Siti Nur; Tivani, Inur
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 1 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.1.11368

Abstract

Sampah organik di Indonesia semakin meningkat akibat pertumbuhan jumlah penduduk. Dalam upaya menangani masalah ini, pemanfaatan sampah organik menjadi eco-enzyme adalah solusi yang mudah. Eco-enzyme merupakan hasil dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayuran, gula molase dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kemampuan eco-enzyme dari campuran jenis bahan organik yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Campuran bahan organik pada eco-enzyme yang digunakan dibagi kedalam 3 wadah. Eco-enzyme 1 berisi kulit lemon, gula, air. Eco-enzyme 2 terdiri dari kulit lemon, kulit nanas, gula, air. Eco-enzyme 3 berisi kulit lemon, kulit nanas, sayur kangkung, gula, air. Serta dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji statistik dengan metode One Way Analysis of Varience (ANOVA satu arah), dan menguji homogenitas serta uji post-hoc bonferroni. Berdasarkan hasil penelitian uji aktivitas antibakteri eco-enzyme terhadap S. aureus menunjukkan bahwa kombinasi bahan organik tertentu memiliki efektivitas yang berbeda. Kombinasi komponen organik yang paling signifikan untuk membunuh bakteri S. aureus adalah eko-enzim 3, dengan diameter zona hambat 11,39 mm. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan signifikan dalam diameter hambat antara bahan organik dan campuran enzim. Uji homogenitas menujukkan bahwa antar kelompok eco-enzyme sama atau homogen dengan nilai signifikan 0.98. Hasil uji post-hoc bonfenni diperoleh eco-enzyme tiga yang paling berpengaruh dalam menghambat bakteri S. aureus. Kesimpulan dari penelitin yang dilakukan yaitu banyaknya campuran jenis bahan organik yang digunakan pada eco-enzyme, maka semakin kuat kemampuanya dalam menghambat bakteri S. aureus.
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MELALUI PELAYANAN VIA ONLINE (PLAVON) DALAM MEWUJUDKAN E-GOVERNMENT Haliza, Siti Nur; Fitria Agustina, Isna
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 7 No 3 (2019): December 2019
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v12i02.489

Abstract

Penelitian tertulis tujuannya untuk mengidentifikasi kualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui Pelayanan Via Online (PLAVON) dalam mewujudkan e-government di Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian tertulis, metode yang digunakan ialah metode kualitatif dan informan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dalam penelitian tertulis diperoleh dengan 3 teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer dilaksanakan dari hasil observasi dan wawancara dengan responden yang relevan, sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan yang mencakup buku, artikel, jurnal ilmiah dan dokumen terkait kualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui Pelayanan Via Online (PLAVON) dalam mewujudkan e-government. Hasil dari penelitian tentang kualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui Pelayanan Via Online (PLAVON) dalam mewujudkan e-government di Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo ini memperlihatkan yakni pada indikator pertama dalam Bukti Nyata (Tangibles) masih belum sepenuhnya optimal karena aparatur desa kurang disiplin dalam hal jam kerja. Pada indikator kedua dalam Kehandalan (Reliability) sudah sepenuhnya optimal karena operator plavon sudah sangat handal dengan website plavon sehingga memudahkan proses layanan menjadi lebih efisien. Pada indikator yang ketiga dalam Ketanggapan (Responsiveness) sudah cukup optimal karena selain cepat dan tepat, operator plavon akan dengan cermat memeriksa dokumen masyarakat sehingga meminimalisir adanya kesalahan pada saat menginput data ke website plavon. Operator plavon selalu menampung setiap keluhan masyarakat dan mencarikan solusi terbaik. Pada indikator keempat dalam Jaminan (Assurance) cukup optimal karena operator plavon belum bisa memberikan jaminan waktu mengenai proses layanan namun pada jaminan biaya dan legalitas operator plavon dapat memberikan jaminan. Pada indikator kelima dalam Empati (Empathy) sudah sangat optimal karena aparatur desa akan segera membantu menyelesaikan masalah tersebut secara adil sesuai dengan antrian dan tidak membeda-bedakan berdasarkan jabatan, golongan, ras maupun agama.
Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) Pembangunan Jalan Kecamatan Ambulu - Tempurejo Kabupaten Jember Haliza, Siti Nur; Rohman, Hermanto; Pamungkas, Tree Setiawan
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 11 No 2 (2024): Social Security in Disruptive Era
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v11i2.47866

Abstract

Layanan infrastruktur merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan publik dasar untuk meningkatkan derajat kemudahan aksesibilitas dan kesejahteraan setiap masyarakat Indonesia. Jalan raya sebagai salah satu infrastruktur publik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah untuk dibangun dan dikelola guna kepentingan publik. Survei kepuasan masyarakat diperlukan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyedia layanan. Hasil survei kemudian digunakan untuk menghitung Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) dan Importance Performance Analysis (IPA). IKLI bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan infrastruktur berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Sementara IPA bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan unsur layanan infrastruktur dan menentukan prioritas perbaikan kinerja penyedia layanan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif dan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai IKLI sebesar 3,23 yang menunjukkan kualitas layanan infrastruktur berada pada kategori Baik. Hasil analisis diagram kartesius IPA membagi 1 unsur dalam kuadran I, 7 unsur dalam kuadran II, 6 unsur dalam kuadran III, dan 5 unsur dalam kuadran IV.
Strategies for SMEs in Managing Big Data for Personalization and Customer Service Enhancement Handayati, Ratna; Haliza, Siti Nur; Haqqoh, Arinil; Kumalasari, Endah Nur; Saputra, Yangga
ADMAN: Journal of Contemporary Administration and Management Vol 2 No 2 (2024): August 2024
Publisher : PT. LITERASI SAINS NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61100/adman.v2i2.208

Abstract

In the current digital era, big data has become an invaluable asset for various organizations, including Small and Medium Enterprises (SMEs). Big data refers to vast and complex datasets that cannot be managed or analyzed using traditional methods. This study aims to provide practical guidelines for SMEs on how they can efficiently and effectively manage big data for personalization and customer service enhancement. The research employs a literature review method with a qualitative approach, gathering data from Google Scholar covering the period from 2014 to 2024. The findings highlight how SMEs can leverage big data to improve personalization and customer service. Big data, characterized by its volume, velocity, and variety, offers significant opportunities for SMEs to understand customer preferences, enhance their experiences, and improve services. Despite facing challenges in terms of resources and skills, SMEs can overcome these hurdles by utilizing cloud-based technologies, affordable analytical tools, and skills training. Case studies such as Tinkr, Tokopedia, and Gojek illustrate how data analysis can enhance the relevance of product and service offerings, while challenges like data security and infrastructure limitations remain important issues to address.