Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Prototype Gyroscope sebagai Alat Bantu Kalibrasi Sudut Lampu Approach menggunakan Smartphone sebagai Media Pembelajaran Rizky, Achmad; Djunaidi
Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi Vol 4 No 2 (2021): Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46509/ajtk.v4i2.202

Abstract

Visual landing aids or commonly called the Airfield Lighting System (AFL) which has one of the visual landing aids, namely the Approach Lighting System (ALS). The function of the Approach Lighting System (AFL) is as a lamp that provides information regarding the end of the runway extension in the approach area to the runway threshold so that the aircraft can land on the runway or runway. Due to the rarity of measuring instrument for calibration of the approach light angle and the difficulty of the terrain that must be traveled to the approach area, the installation and measurement of the elevation angle of the approach light during maintenance and maintenance is not in accordance with applicable regulations. Therefore, a prototype measuring instrument was made so that technicians can calibrate quickly and easily when carrying out maintenance. This final project contains the design of a Prototype Gyroscope as a Calibration Tool for Approach Light Angle Using a Smartphone with a NodeMCU ESP8266 microcontroller which functions as the control brain of this tool as well as a wireless network catcher which is used as a data transmission path to the output interface on the Smartphone. In addition, this circuit can monitor the angle of a field with the help of the MPU 6050 sensor. With the design of this final project, it will become a lamp angle calibration tool that will simplify and streamline activities in the maintenance of visual aids by technicians
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU UNTUK PEMBELAJARAN INOVATIF KURIKULUM MERDEKA DI SMP PATTIMURA Marta, Nur Aeni; Djunaidi; Martini, Sri
Bahasa Indonesia Vol 20 No 02 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.202.9

Abstract

Teachers are guided by the curriculum in carrying out their duties in the field of education. In Indonesia, the current curriculum is the Merdeka curriculum. However, there is no standard format in the independent curriculum. This of course challenges teachers who are still experiencing the transition process from the K-13 curriculum to the Merdeka curriculum, especially Pattimura Jagakarsa Junior High School. For this reason, teachers need to improve their competence so that they can adapt to the dynamics of the world of education. The purpose of this service activity is to improve teacher competence so that learning activities can run effectively. This competency improvement was carried out through a two-day workshop with speakers from UNJ academics. The methods used are lectures, self-study, discussions, simulations, and questions and answers. The result is that 45% of teachers understand the planning and implementation of learning in the Merdeka curriculum, 32% of teachers understand enough, 23% of teachers still really need assistance. The trainees (teachers) are also able to make creative, interesting and innovative electronic modules. This indicates that the competence of the teachers has increased and they are ready to implement the Free Learning curriculum at Pattimura High School Jagakarsa. Abstrak Guru berpedoman pada kurikulum dalam menjalankan tugasnya di bidang pendidikan. Di Indonesia, kurikulum yang berlaku saat ini adalah kurikulum Merdeka. Namun, tidak ada format yang baku pada kurikulum merdeka. Hal ini tentu menyulitkan para guru yang masih mengalami proses transisi dari kurikulum K-13 ke kurikulum Merdeka, khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pattimura Jagakarsa. Untuk itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat beradaptasi dengan dinamika dunia pendidikan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Peningkatan kompetensi ini dilakukan dengan workshop yang dilaksanakan selama dua hari dengan narasumber dari akademisi UNJ. Metode yang dilakukan adalah lecturing, independent self study, diskusi, simulasi, dan Q&A. Hasilnya 45% guru telah memahami perencanaan dan implementasi pembelajaran pada kurikulum Merdeka, 32% guru cukup memahami, 23% guru masih sangat butuh pendampingan. Para guru sekaligus peserta pelatihan juga mampu membuat modul elektronik yang kreatif, menarik, dan inovatif. Hal tersebut menandakan kompetensi para guru meningkat dan siap menerapkan kurikulum Merdeka Belajar di SMP Pattimura Jagakarsa.
Pendampingan Masyarakat Dalam Peneguhan Syariat Sholat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Desa Sumber Bening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Hastriana, Umniyatis Sholihah; Djunaidi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Vol. 2 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Internasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shalat merupakan rangkaian ibadah yang memiliki keteraturan yang sangat istimewa. Bagi setiap Muslim, shalat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan sunnah. Dalam rangka mengubah kondisi kehidupan masyarakat yang religius membutuhkan proses panjang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research). Metode ini digunakan untuk tidak membuat masyarakat dampingan sebagai obyek, tetapi menjadikannya sebagai subyek. Masyarakat sendiri yang memahami, menginginkan, dan memecahkan permasalahan yang melilitnya. Posisi pendamping lebih sebagai fasilitator bagi masyarakat untuk mencapai cita-citanya dan memberikan jalan keluar dan merumuskan strategi yang dapat digunakan masyarakat untuk mencari jalan keluar bagi permasalahan mereka. Hasilnya meningkatkan pemahaman masyarakat desa Sumber Bening kecamatan Bantur kabupaten Malang terhadap pentingnya agama dan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup.
PERSEPSI DAN PRODUKSI HASIL TANGKAPAN NELAYAN SKALA KECIL DI KOTA DUMAI PROVINSI RIAU PADA SAAT PANDEMI COVID-19 Djunaidi; Arkham, Muhammad Nur; Ikhsan, Suci Asrina; Amrullah, Mohd. Yusuf
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 6 No. 2 (2022): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.6.2.165-172

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 memberikan dampak terhadap sektor perikanan, salah satu kota pesisir yang terdampak adalah Kota Dumai. Secara umum, terjadi penurunan aktivitas penangkapan ikan yang dapat menurunkan produksi perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi nelayan kecil terhadap Covid-19 dan mengetahui hasil tangkapan nelayan kecil pada saat sebelum dan selama masa pandemi Covid-19 di Kota Dumai. Pengambilan persepsi nelayan dilakukan dengan cara wawancara dan data hasil tangkapan ikan didapatkan dari pendataan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kota Dumai. Responden dalam penelitian adalah nelayan jaring insang dan sondong. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan sebanyak 56 % nelayan di PPI Kota Dumai cukup memahami informasi tentang Covid-19 dan 54 % nelayan telah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker setiap keluar rumah. Rata-rata hasil tangkapan ikan jaring insang di PPI Kota Dumai sebelum terjadinya pandemi Covid-19 (bulan Januari-April 2020) sebesar 24.649,5 kg, setelah terjadi pandemi Covid-19 (Mei-Agustus) mengalami penurunan sebanyak 37,5 % (9.255,0 kg). Rata-rata hasil tangkapan ikan dengan alat tangkap sondong di PPI Dumai sebelum pandemi Covid-19 (Januari-April 2020) sebanyak 11.603,3 kg, setelah terjadi pandemi Covid 19 (Mei-Agustus) terjadi penurunan sebanyak 19,4 % (2.256,3 kg). Kata kunci: nelayan skala kecil, pandemi Covid-19, persepsi nelayan, PPI Dumai