Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Komunikasi Global

The Identity Construction of BTS Fans on Whatsapp Group Stara Asrita
Jurnal Komunikasi Global Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkg.v12i2.34056

Abstract

One of the phenomena of fandom fanaticism in Indonesia is the Korean boyband BTS, with fans known as Army. There are several BTS fan communities in Indonesia, one of which is BTS Army Indonesia Animo (BAIA), based in Jogja. This research aims to understand how the identity construction of the Army unfolds within the BAIA Jogja WhatsApp group. The theoretical framework employed is Peter L. Berger's social construction, involving three analytical stages: externalization, objectivation, and internalization. Utilizing virtual ethnography, the study includes interviews with four community members as informants. The researcher also directly observed the WhatsApp group and documented data collection. The findings reveal that Army members began to admire BTS for their handsomeness, easily relatable songs, and captivating stage presence during the externalization process. Each Army member adapted to communicate effectively within the WhatsApp group in the objectivation stage. In the internalization stage, the sense of connection between Army and BTS members is powerful. This bond is so strong that Army members perceive BTS as their boyfriends or husbands. Salah satu fenomena tentang fanatisme fandom di Indonesia adalah boyband dari Korea yang bernama BTS yang memiliki penggemar bernama Army. Di Indonesia, ada beberapa komunitas fans BTS, salah satunya adalah BTS Army Indonesia Animo (BAIA) yang berbasis di Jogja. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konstruksi identitas Army di WhatsApp grup BAIA Jogja. Teori yang digunakan adalah konstruksi sosial Peter L. Berger dengan tiga tahap analisis yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan metode etnografi virtual dengan melakukan wawancara kepada empat informan yang merupakan anggota komunitas. Peneliti juga melakukan pengamatan langsung di WhatsApp grup dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses eksternalisasi, Army mulai menyukai BTS karena mereka tampan, lagu-lagu mereka mudah untuk didengarkan dan penampilan menarik ketika di panggung. Tahap objektivasi, masing-masing Army harus beradaptasi dengan anggota lain ketika berkomunikasi di WhatsApp grup. Tahap internalisasi, perasaan memiliki antara Army dan anggota BTS sangat kuat. Begitu kuatnya hubungan tersebut, para Army menganggap bahwa anggota BTS adalah pacar atau suami mereka.