Asep Dian Abdillah
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Cimahi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

posisi kerja, kebiasaan olahraga dan merokok mempengaruhi keluhan nyeri punggung bawah (npb) pada pekerja bagian produksi tiang pancang di pt. x tahun 2018 syuhada, ambar dani; nurikhlas, novia; abdillah, asep dian
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 4, No 1 (2019): Vol 4 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.192 KB)

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat pinggang bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral. Data untuk jumlah penderita NPB di Indonesia secara keseluruhan merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai dengan angka prevalensi mencapai 49%.Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja, kebiasaan olahraga dan status merokok terhadap keluhan nyeri punggung bawah (NPB) pada pekerja bagian produksi tiang pancang di PT. X Tahun 2018.Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 35 rsponden, sampel dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi. Analisis data menggunakan uji kai-kuadrat.Penelitian menunjukkan pekerja menggalami keluhan nyeri punggung berat 54,3%, posisi kerja risiko tinggi 57,1%, jarang olah raga 51,4% dan pekerja merokok 68,6%. Ada hubungan antara posisi kerja (p =0,001), kebiasaan olahraga (p=0,026) dan status merokok (p=0,001) dengan keluhan nyeri punggung bawah (NPB).Melakukan safety briefing sebelum bekerja, menghimbau seluruh pekerja untuk melakukan stretcing untuk peregangan otot punggung, dan perusahaan bekerja sama dengan rumah sakit melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala.
Faktor yang Memengaruhi Kandungan E. coli Makanan Jajanan SD di Wilayah Cimahi Selatan Riyanto, Agus; Abdillah, Asep Dian
Majalah Kedokteran Bandung Vol 44, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.522 KB)

Abstract

Data dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa 45% produk pangan olahan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) tercemar oleh bahan berbahaya mulai dari fisik, kimiawi, maupun mikrobiologi. Dari studi pendahuluan didapatkan bahwa masih banyak makanan jajanan di SD wilayah Cimahi Selatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kandungan E. coli makanan jajanan SD. Desain penelitian yang digunakan potong lintang. Uji chi-kuadrat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dan analisis multivariat untuk melihat faktor dominan yang memengaruhi kandungan E. coli makanan jajanan dengan uji regresi logistik ganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 pedagang makanan jajanan di SD, teknik pengambilan sampel dengan cara acak sederhana. Penelitian dilakukan di SD wilayah Cimahi Selatan November 2010−Januari 1011. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang memengaruhi kandungan E. coli makanan jajanan SD yaitu kebersihan orang yang mengolah makanan (p=0,013), peralatan (p=0,033), bahan makanan (p=0,050), dan sarana penjualan (p=0,050). Variabel yang tidak memengaruhi yaitu penyajian makanan (p=0,381), pada analisis multivariat sarana penjualan makanan mempunyai Prevalency Odd Ratio (POR) paling tinggi (16,8). Simpulan, faktor yang dominan memengaruhi kandungan E. coli makanan jajanan SD yaitu sarana penjualan makanan. [MKB. 2012;44(2):77–82].Factors Affecting E. coli Content of Street Food at Elementary Schoolin South CimahiBased on Food and Drug Control Agency (FDA) data stated that 45% processed food product at the elementary school environment were contaminated with physical, chemical and microbiological dangerous substances. From previous study it was stated that many street food at elementary school in South Cimahi area did not qualify for food hygiene. This research was aim to know the factors affecting E. coli content of street food at elementary schools. The research design used was cross sectional. Chi-square test was used for statistical analysis of correlation between variables and multivariate analysis to see the dominant factors affecting E. coli content of street food by using multiple logistic regression. The samples were 96 street food traders at elementary schools, chosen by simple random sampling. Study was conducted at elementary school in South Cimahi in period November 2010−January 2011.The results showed that factors which correlate with E. coli content of street food at elementary school were the food processor persons hygiene (p=0.013), instruments (p=0.033), food materials (p=0.050) and the trade facilities (p=0.050). The variable that had no correlation was the food service (p=0.381), in the multivariate analysis food trader facilities had the highest Prevalency Odd Ratio (16.8). In conclusion, dominant factor that correlated to E. coli content of street food is food trader facilities. [MKB. 2012;44(2):77–82]. DOI: http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v44n2.127