Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Hotel Grand Banjarmasin) Vicky Bertolini; Wisnumurti Wisnumurti; Achfas Zacoeb
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1 No 2 (2015): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan sehingga pembangunan di segala bidang berjalan dengan segala dinamika tersendiri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi memerlukan sarana dan prasarana untuk mengakomodasi berlangsungnya usaha usaha tersebut. Permintaan yang cukup tinggi maka akan timbul masalah masalah pula dalam bidang konstruksi yaitu masalah ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan tenggat waktu penyelesaian proyek, ketersediaan bahan akan konstruksi tersebut, ketersediaan akan energi yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek tersebut dan ketersediaan akan ruang kerja dalam proyek tersebut.Tantangan kedepan dalam dunia usaha adalah di wajibkan setiap produk atau pelayanan jasa dapat mencapai standar yang baik dengan dicapai melalui pemenuhan waktu yang cepat dan biaya yang rendah. Karena dasar tersebut maka studi dengan mengunakan value engineering (VE) atau yang sering disebut rekayasa nilai adalah solusi yang baik karena dalam rekayasa nilai bertujuan sebagai upaya pemecahan masalah secara terstruktur dan kreatif. Pembangunan gedung berlantai 4 yang akan digunakan sebagai hotel dengan luas bangunan mencapai 2840m2 dengan beberapa fungsi tambahan seperti ruang rapat, ruang serba guna dan restoran yang terintergrasi dalam 1 bangunan maka memerlukan perencanaan yang matang agar setiap fungsi yang disyaratkan dapat terpenuhi. Rencana Angaran Biaya sebesar Rp. 16.005.296.755,00 untuk pembangunan gedung pada tahap perencanaan akan dilakukan studi peningkatan nilai dengan Value Engineering Method. Tahap yang dilakukan pada studi VE seperti tahap pra studi, tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, tahap presentasi, tahap implementasi maka diperoleh bahwa faktor paling tinggi yang dapat dilakukan efisiensi adalah pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta pekerjaan aristektur. Pekerjaan M/E melalui studi VE didapat penghematan sebesar 10,8% dari total nilai pekerjaan tersebut pada nilai pembangunan bangunan tersebut dengan asumsi 10 tahun pemakaian.
Non Linear Analysis of Reinforced Concrete Column Strengthened by Reinforced Concrete Jacketing with High Strength Steel Imron Imron; Bambang Piscesa; Achfas Zacoeb
Journal of Civil Engineering Vol 37, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v37i2.13641

Abstract

The strengthening column structure elements with reinforced concrete jacketing were chosen in this study because it is the most common and easy to apply practically to existing column structures. Modeling data using test specimens from Ersoy et. al by adhering to constitutive models of concrete materials from Attard and Stunge and Bilinear steel. The purpose is to perform non-linear analysis modeling through the behavior of the section of the RC column reinforced with RC jacket by taking into account the influence of interface slip and initial strain by using a two-dimensional sectional analysis approach with a fiber-based method made using MATLAB. Non-linear analysis was performed to obtain the moment-curvature relationship and validate the modeling results with the experimental model then make modeling variations based on the variations high strength steel reinforcement and evaluate the results in curvature ductility and index ductility. The prediction results showed a fairly good fit with the experimental results and modeling variations showed that the greater value of interface slip coefficient, the higher the curvature ductility and index ductility, the variation modeling using high-strength steel in longitudinal reinforcement can increase flexural, axial and lateral capacity, but it is lower in ductility, while using normal strength steel for longitudinal reinforcement and high strength steel for lateral reinforcement with tighter spacing provides higher ductility.
Pengaruh Perbedaan Beban Gempa Rencana Menurut SNI 1726:2002 dan SNI 1726:2019 Terhadap Hubungan Momen-Kurvatur Kolom (Studi Kasus Gedung X Universitas Y) Ruth Diana Patricia Simanjuntak; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia terletak pada jalur cincin api yang menyebabkan bencana gempa bumi dan bencana lainnya menjadi salah satu masalah nasional. Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam mencapai 22,8 triliun rupiah setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan teknologi yang didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan. Struktur kolom merupakan elemen utama karena keruntuhannya dapat menyebabkan keruntuhan total pada bangunan. Penelitian ini meninjau gedung eksisting yang diberikan gempa berdasarkan SNI 1726:2002 dan SNI 1726:2019. Kondisi yang ditinjau adalah kondisi crack atau sebelum retak, kondisi yield atau leleh, dan kondisi ultimate. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pada respons spektrum yang dihasilkan oleh SNI 1726:2002 dan SNI 1726:2019 sehingga menyebabkan adanya perubahan pada gaya-gaya dalam yang dihasilkan. Perubahan gaya dalam menghasilkan kebutuhan rasio tulangan yang berbeda sehingga membuat hubungan momen-kurvatur dan nilai daktilitas kurvatur yang dihasilkan berbeda pula. Kata kunci: SNI 1726, Momen-kurvatur, Kolom, Respons spektrum gempa