Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sinergi

Membangun Business Model: Sebuah Telaah Konseptual dan Pengalaman Praktis Achmad Sobirin
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen Vol. 9 No. 2 (2007)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v9i2.53

Abstract

        Business model is relatively a new term that emerged in 1990s together with the mushroom of e-business. Conceptually business model is therefore still in infancy. Despite this fact however it does matter (Magretta, 2002). Business model which is conceived as the logic of doing business, a construct, a mental model or a business paradigm, is considered a guide on how to do every day’s business.        Based on the above mentioned understanding, this paper based on action research study, discusses the implemention of the concept of business model on change management using the case of Universitas Islam swasta. The result indicates that changing business model will inevitably change the organizational architecture and governance.Keywords: business model, organizational architecture and governance.
Budaya Organisasi serta Implikasinya terhadap Strategi dan Kinerja: Studi Kualitatif pada Amik Kartika Yani Yogyakarta Arif Himawan; Achmad Sobirin
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen 2005: Edisi Khusus (Sumber Daya Manusia)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v0i0.928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana budaya organisasi yang terbentuk dan berkembang di AMIK Kartika Yani memiliki implikasi terhadap strategi dan pada akhirnya berimplikasi pada kinerja dan untuk mengetahui bagaimana bentuk implikasi yang ditimbulkan oleh budaya organisasi AMIK Kartika Yani terhadap strategi dan kinerja organisasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggu¬nakan pendekatan etnografi dimana penulis sebagai peneliti terlibat langsung dalam dina¬mika subyek penelitian. Alat utama pengumpulan data adalah wawancara baik wawancara biasa maupun deep interview yang dimaksudkan untuk mengungkap pengalaman key informan menjadi sebuat data yang akurat. Untuk mengurangi bias dalam penelitian ini digunakan tek¬nik triangulation.Tema penelitian ini adalah budaya organisasi yang terbentuk di AMIK adalah budaya organisasi yang terpecah belah (Fragmented). Hal ini disebabkan karena ketiadaan nilai, keyakinan dan tujuan yang mampu mengikat dan memandu para pelaku organisasinya. Ketika suasana budaya organisasi AMIK penuh dengan nuansa fragmented sedangkan pada saat yang sama AMIK dituntut untuk memiliki strategi untuk meraih kinerja yang optimal, maka yang kemudian terjadi adalah strategi yang muncul adalah strategi palsu (Fake Stra¬tegy) yang tidak memiliki kesesuaian dengan kondisi lingkungan AMIK baik internal maupun eksternal. Kepalsuan sendiri adalah inti dari budaya organisasi yang fragmented di AMIK. Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi AMIK didasari dan sangat diwarnai oleh budaya organisasinya.
Implikasi Restrukturisasi Kelembagaan terhadap Perubahan Perilaku Karyawan dan Iklim Oganisasi (Studi Kasus pada Badan Kesatuan dan Perlindungan Masyarakat Propinsi DIY) Endah Mawarni Sukengsari; Achmad Sobirin
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen 2005: Edisi Khusus (Sumber Daya Manusia)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v0i0.931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan perilaku karyawan dan iklim organisasi serta menguji pengaruh perilaku karyawan. terhadap iklim organisasi sebe¬lum dan sesudah restrukturisasi pada Badan Kesatuan dan Perlindungan Masyarakat Pro¬pinsi DlY. Penelitian ini latar belakangi dengan pemberlakuan PP NO: 84/2000 tentang pe¬doman organisasi perangkat daerah yang berakibat pada perubahan struktur kelembagaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penye¬baran kuesioner kepada 98 orang karyawan. Dari hasil analisa uji beda rata rata dapat di¬simpulkan bahwa restrukturisasi kelembagaan menghasilkan implikasi selain penurunan iklim organisasi, juga perbedaan yang signifikan perilaku karyawan yang berbentuk ancaman rasa aman, penarikan diri antara sebelum dan sesudah restrukturisasi kelembagaan, serta adanya pe¬ngaruh ancaman rasa aman dan penarikan diri terhadap iklim organisasi yang semakin kuat.Kata Kunci: Restrukturisasi, Kelembagaan, Perilaku Karyawan dan Iklim Oganisasi