Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

GAMBARAN SINDROM EKSTRAPIRAMIDAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DAN SKIZOAFEKTIF YANG DITERAPI RISPERIDON Adinda, Adinda; Rahmatini, Rahmatini; Taufik Ashal
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i2.5945

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia dan skizoafektif merupakan gangguan mental dengan kejadian yang cukup tinggi di Indonesia dan dapat ditangani dengan penggunaan antipsikotik, diantaranya risperidon. Efek samping yang paling menonjol pada penggunaan antipsikotik adalah sindrom ekstrapiramidal. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk gambaran sindrom ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia dan skizoafektif yang diterapi risperidon di bangsal rawat inap RSJ Prof. HB Saanin Padang. Metode: Desain penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan metode campuran. Pengambilan data dengan pemeriksaan langsung dan melihat rekam medis. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dan didapatan sebanyak 54 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% pasien skizofrenia dan skizoafektif di RSJ Prof HB Saanin Padang mendapat risperidon monoterapi. Rata-rata usia pasien adalah 35,9 dengan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan adalah tamat pendidikan dasar, tidak bekerja, dan subtipe skizofrenia/skizoafektif yang terbanyak adalah skizofrenia paranoid. 83,3%% pasien tidak mengalami EPS. 9,3% pasien mengalami parkinsonisme, 5,6% mengalami distonia, 1,9% mengalami akatisia, dan tidak ada yang mengalami diskinesia tardif. Kesimpulan: Pasien yang diterapi dengan antipsikotik atipikal masih berisiko untuk mengalami EPS.