Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SWOT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING UMKM KERIPIK PISANG DI KABUPATEN KARAWANG Nana Rahdiana; Sukarman
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1992

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan UMKM merupakan suatu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara, khususnya untuk negara-negara yang yang memiliki income perkapita rendah. UMKM sendiri memiliki peran dan jumlah yang cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, dan mampu menyerap sejumlah tenaga kerja, sehingga berkontribusi pada peningkatan produk domestrik bruto (PDB). Sehingga kita, akademisi memiliki kewajiban untuk membantu peningkatan perekonomian UMKM, terutama saat ini dimasa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi UMKM keripik pisang berdasarkan lingkungan internal yang meliputi kekuatan (streangth), dan kelemahan (weaknesses), serta lingkungan eksternal yang meliputi peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Hasil dari Internal Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Factors Analysis Summary (EFAS) menyatakan bahwa selisih nilai kekuatan dan kelemahan hasilnya (+) 0,50, dan selisih nilai peluang dan ancaman juga hasilnya positif (+) 0,80. Hasil analisis SWOT penelitian ini menghasilkan empat kombinasi strategi UMKM, yaitu: 5 strategi Streangth Opportunities (SO), 5 strategi Streangth Threats (ST), 4 strategi Weaknesses Opportunities (WO), dan 6 strategi Weaknesses Threats (WT). UMKM keripik pisang Pak Ari Ginajar punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Kata Kunci: UMKM, Analisis SWOT, Tumbuh dan Berkembang. The growth and development of MSMEs is an indicator of the success of a country's development, especially for countries with low per capita income. MSMEs themselves have a fairly large role and number in creating jobs, and are able to absorb a number of workers, thereby contributing to an increase in gross domestic product (GDP). So that we, academics have an obligation to help improve the economy of MSMEs, especially at this time during the Covid-19 pandemic. This study uses a descriptive qualitative approach, with the aim of knowing the condition of banana chips SMEs based on the internal environment which includes strengths and weaknesses, as well as the external environment which includes opportunities and threats. The results of the Internal Factors Analysis Summary (IFAS) and External Factors Analysis Summary (EFAS) state that the difference in the value of strengths and weaknesses is (+) 0.50, and the difference in the value of opportunities and threats is also positive (+) 0.80. The results of the SWOT analysis of this study resulted in four combinations of MSME strategies, namely: 5 Streangth Opportunities (SO) strategies, 5 Streangth Threats (ST) strategies, 4 Weaknesses Opportunities (WO) strategies, and 6 Weaknesses Threats (WT) strategies. Mr. Ari Ginajar's banana chips SMEs have the potential to grow and develop. Keywords: MSMEs, SWOT Analysis, Growth and Development.
ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR FINISHING SORTIR DENGAN METODE WORK SAMPLING (STUDI KASUS DI PT. XZY) Nana Rahdiana; Nani Agustiani
Industry Xplore Vol 1 No 1 (2016): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.46 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v1i1.2

Abstract

abstrak
IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY) Nana Rahdiana
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.103 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.185

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko ergonomi pada operator mesin potong guillotine pada departemen finishing di PT. XYZ, Karawang. Proses pemotongan merupakan bagian penting dari proses produksi sebelum produk dibungkus, masuk gudang dan sampai ke konsumen. Para operator dalam melakukan pekerjaanya dipengaruhi oleh posisi kerja, postur kerja, performa tubuh dan beban fisik. Beban kerja berlebih, postur kerja yang tidak ergonomis, menyebabkan pekerja harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga pekerja lebih cepat mengalami kelelahan dan berpotensi timbulnyakeluhan musculoskeletal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 16 pekerja. Metode penelitianyang digunakan merupakan metode analitik dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Hasil analisis NBM memberikan informasi perubahan distribusi tingkat keluhan musculoskeletaldisorders (MSDs) operator sebelum bekerja: tidak sakit (TS)=58,3%, agak sakit (AS)=37,5%, sakit (S)=3,3%, sangat sakit (SS)=0,9%; dan setelah bekerja: tidak sakit (TS)=44%, agak sakit (AS)=43,1%, sakit (S)=10,5%, sangat sakit (SS)=2,4%. Jenis keluhan paling dominan untuk tingkat keluhan SS baik sebelum maupun setelah bekerja adalah “sakit pada pinggang”. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat risiko MSDs pada operator mesin potong guillotine 63% kategori “rendah” dan 37% kategori “sedang”. Sebelum kondisinya menjadi lebih buruk perusahaan disarankan untuk melakukan perbaikan prosedur kerja dan rotasi kerja secara berkala untuk mengurangi risiko MSDs yang dialami pekerja. Kata Kunci: Operator Guillotine, Beban Kerja, Nordic Body Map, risiko MSDs
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PIPE HIDRAULIC UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING Pebri Anto Ramdani; Ade Astuti Widi Rahayu; Amelia Nur Fariza; Nana Rahdiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah sebuah perusahan otomotif yang bergerak didalam bidang manufaktur komponen pipe hidraulic dan komponen alat berat. Dalam menjalankan proses produksinya, perusahaan ini banyak melakukan proses pemindahan barang. Desain layout yang kurang tepat menjadi salah satu masalah yang berdampak pada berkurangnya produktifitas dan efisiensi kerja para karyawannya. Adanya desain layout yang tidak mengacu hubungan kedekatan pada masing-masing departemen membuat total jarak pemindahan material handling menjadi sangat besar yaitu 4002 meter perhari  dengan ongkos material handling (OMH) Rp 20.676.000 per hari. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode SLP dan Blocplan, Maka Metode yang dipilih adalah Metode SLP dengan menggunakan usulan Layout 1 karena dapat mengurangi total jarak material handling yang semula 4002  meter /hari/shift  menjadi 649 meter /hari/shift atau dapat mengurangi total jarak sebanyak 83,7% dari total jarak layout awal dan mengurangi ongkos material handling dari semula Rp 20.676.000/hari/shift menjadi Rp 5.887.000 /hari/shift atau dapat mengurangi ongkos material handling sebesar 71,5% dari layout awal.
PELATIHAN MESIN OTOMOTIF BAGI MASYARAKAT DESA SRIKAMULYAN, MENUJU DESA YANG MAJU, MAKMUR DAN MANDIRI Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 1 No 2 (2019): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.795 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v1i2.1068

Abstract

Desa Srikamulyan adalah satu desa yang terletak di Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk 7.381 orang, terdiri dari 3.742 laki-laki dan 3.639 perempuan. Kondisi mata pencaharian masyarakat desa Srikamulyan sebagian besar bekerja sebagai nelayan, buruh tani (sebagian besar), pedagang, dan karyawan swasta. Salah satu upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah dengan peningkatan SDM terutama para pemuda desa dengan berbagai skill dan keterampilan, yang mampu memotivasi jiwa kewirausahaan. Keberadaan pemuda desa yang tergabung dalam wadah karang taruna sangat diperlukan sebagai penggerak dan agen perubahan. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang terpanggil melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Servis Kendaraan Bermotor Roda Dua” yang ditujukan bagi Karang Taruna, dengan tujuan pembinaaan kewirausahaan menuju desa yang maju, makmur dan mandiri. Kata Kunci: Srikamulyan, Karang Taruna, Pelatihan, Kewirausahaan Srikamulyan Village is a village located in Tirtajaya District, Karawang Regency, West Java Province, with a population of 7,381 people, consisting of 3,742 men and 3,639 women. The livelihood conditions of the Srikamulyan village community are mostly working as fishermen, farm laborers (mostly), traders, and private employees. One effort to improve the level of community welfare is by increasing human resources, especially rural youth with a variety of skills and skills, which are able to motivate the entrepreneurial spirit. The existence of village youth who are members of the youth organization is needed as a driver and agent of change. Industrial Engineering Program, Faculty of Engineering and Computer Science, University of Buana Perjuangan Karawang is called to carry out “Pengabdian Kepada Masyarakat” (PKM), as one of the three Main Program of University. This year's PKM activity carries the theme "Community Empowerment through Training on Two-Wheeled Motor Vehicle Service" aimed at Youth Organizations, with the aim of fostering entrepreneurship towards developed, prosperous and independent villages
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELAKU UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA MEKARJAYA KABUPATEN KARAWANG Nana Rahdiana; Dena Meliana; Sukarman; Tri Oktaviani; Siti Nur Suhaeni; Lusi Hildawati; Shintia; Rizka Dwi Alfinda
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 4 No 1 (2022): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.021 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i1.2300

Abstract

Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir di Indonesia, dampaknya sangat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, para pelaku ekonomi, dan perekonomian nasional. Salah satu pelaku ekonomi yang akan dikaji adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kegiatan usahanyaberpotensi mengalami kerugian dan gulung tikar. Penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi berkepanjangan, menambah buruk kondisi UMKM. Oleh karena perlu perhatian dan bantuan dari banyak pihak terutama pemerintah, swasta, dan akademisi kepada UMKM agar mampu melewati masa-masa sulitnya. Dibutuhkan strategi-strategi baru untuk menggairahkan kembali kegiatankegiatan UMKM. Melalui program pengabdian kepada masyarakat tim PKM berusaha untuk menerapkan strategi-strategi marketing, untuk pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM, untukmembangun kekuatan ekonomi nasional dimasa depan. Program digitalisasi atau pemanfaatan pasar digital menjadi pilihan tepat sebagai strategi pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM pada masa pandemi Covid-19 sehingga dapat menjangkau calon pelanggan yang lebih luar. Dalam mengenalkan dan memasarkan produk UMKM ibu Erin telah memanfaatkan media sosial facebook dan instagram, serta pasar digital seperti shopee.Kata Kunci: Pademi Covid-19, pelaku UMKM, Pemberdayaan, Digitasisasi. The Covid-19 pandemic has not yet ended in Indonesia, it is felt by all levels of society, economic actors, and the national economy. One of the economic actors to be studied is Micro and Small Enterprises (MSMEs), activities that may experience losses and go out of business. The decline in people's purchasing power due to the pandemic has worsened the condition of MSMEs. Because it needs attention and help from many people, especially the government, the private sector, and academia in order to be able to get through these difficult times. New strategies are needed to revitalize MSME activities. Through the community service program, the PKM team tries to implement marketing strategies, to empower the MSME community, to build national economic strength in the future. The digitization program or the use of digital markets is the right choice as a strategy for community empowerment for MSME actors during the Covid-19 pandemic so that they can reach out to potential customers. In introducing and marketing MSME products, Erin has used social media such as Facebook and Instagram, as well as digital markets such as Shopee. Keywords: Covid-19 Pandemic, MSME players, Empowerment, Digitization.