Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Assessing Health Literacy of Elderly with Chronic Diseases during the COVID-19 Pandemic in Makassar City, Sulawesi Selatan, Indonesia Bahtiar Bahtiar; Wiwi Saputri; Rostika Salenda Paseleng; Muh Akbar; Restu Abady
Dunia Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): MARCH 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i1.9325

Abstract

The elderly are vulnerable to experience health problems and physical deterioration characterized by high rates of chronic diseases among the elderly. Health literacy ability becomes crucial for the elderly with chronic diseases to treat and maintain their health. This study was aimed to describe the literacy levels of the elderly with chronic diseases during the COVID-19 pandemic in Makassar. The method of study was a descriptive survey with a cross-sectional study. The research population is elderly with chronic diseases in Makassar city, and the samples are 124 elderly with age ≥60 years old and suffering chronic diseases more than six months in two selected sub-district. The research was conducted a cross-sectional survey, and descriptive univariate data analysis was used. The instrument was used Indonesia's health literacy short-form survey questionnaire (HLS-EU-SQ10-IDN). The result of this study reveals that the health literacy levels vary: insufficient criteria by 33.99%, problematic criteria by 49.2%, sufficient criteria by 16.1%, and perfect criteria by 0.8%. The results prove that the health literacy level of the elderly with chronic diseases is insufficient. This study concluded that the dominant level of the health literacy of the elderly with chronic diseases is inadequate and problematic. Health education program to improve their literacy is necessarily improved during the COVID-19 outbreak
Gravitasi Transportasi Antar Distrik Kabupaten Merauke Agustan Agustan; Muh Akbar; Jeni Paresa
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2034

Abstract

Hamparan 20 distrik kabupaten Merauke tidak semua terkoneksi dengan transportasi darat, laut, dan udara. Wilayah distrik masing-masing memiliki potensi daya tarik sehingga dalam pergerakan barang dan manusia terjadi saling mempengaruhi atau daya tarik menarik antar distrik. Selain faktor topografi, Potensi grafitasi distrik penelitian ini mencoba menggunakan jenis dan jumlah kegiatan yang ada didalamnya. Variabel kekuatan grafitasi distrik digunakan persamaan Hansen untuk mengukur indeks terkuat. Hasil analisa menunjukkan hirarki grafitasi sebagai berikut : Merauke 5247.66, Tanamiring 1297.95, Semangga 1109.8, Kurik 825.84, Jagebob 690.94, Malind 627.41, Elikobel 572.61, Muting 531.85, Ulilin 455.77, Sota 264.34, Kimaam 227.09, Okaba 194.68, Nokenjerai 161.4, Animha 141.26, Tabonji 112.68, Ngguti 99.66, Ilwayab 91.08, Kaptel 81.65, Waan 73.73, Tuban 65.27. Hal ini memberikan gambaran bahwa distrik Merauke, Tanamiring, dan Semangga adalah 3 wilayah distrik yang mulai terhubung sebagai pusat kegiatan kabupaten. Distrik kurik dan jagebob adalah dua wilayah terpisah namun memperlihatkan ciri pusat kegiatan baru. Sedangkan Ilwayab, Kaptel, Waan, dan Tuban adalah daerah pelosok dengan kegiatan yang masih minim
Assessing Health Literacy of Elderly with Chronic Diseases during the COVID-19 Pandemic in Makassar City, Sulawesi Selatan, Indonesia Bahtiar Bahtiar; Wiwi Saputri; Roastika Salenda Paseleng; Muh Akbar; Restu Abady
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.564 KB)

Abstract

The elderly are vulnerable to experience health problems and physical deterioration characterized by highrates of chronic diseases among the elderly. Health literacy ability becomes crucial for the elderly withchronic diseases to treat and maintain their health. This study was aimed to describe the literacy levels of theelderly with chronic diseases during the COVID-19 pandemic in Makassar. The method of study was adescriptive survey with a cross-sectional study. The research population is elderly with chronic diseases inMakassar city, and the samples are 124 elderly with age ≥60 years old and suffering chronic diseases morethan six months in two selected sub-district. The research was conducted a cross-sectional survey, anddescriptive univariate data analysis was used. The instrument was used Indonesia's health literacy shortform survey questionnaire (HLS-EU-SQ10-IDN). The result of this study reveals that the health literacylevels vary: insufficient criteria by 33.99%, problematic criteria by 49.2%, sufficient criteria by 16.1%, andperfect criteria by 0.8%. The results prove that the health literacy level of the elderly with chronic diseases isinsufficient. This study concluded that the dominant level of the health literacy of the elderly with chronicdiseases is inadequate and problematic. Health education program to improve their literacy is necessarilyimproved during the COVID-19 outbreak.
KEBIJAKAN EKONOMI KELAUTAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Syakina Bur; Muh Akbar; Lista Patiung; Andi Rifqi Fauzan; Mubarak Fattah; Muhammad Fajrin
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMenjadi negara kepulauan atau maritim tentu membuat Indonesia memiliki potensi kelautan yang begitu besar. Banyak potensi yang dimiliki dari laut, di antaranya: penangkapan ikan, tambak ikan, mangrove, dan pemanfaatan tanaman laut, serta masih banyak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi yang dimiliki oleh Wilayah pesisir dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya perikanan laut di Kota Parepare tangkap, dan untuk mengetahui strategi pengembangan sumber daya manusia khususnya perikanan laut berbasis potensi wilayah pesisir yang menjadi mata pencaharian nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Kota Parepare. Metode yang digunakan adalah metode sekunder dimana sumberdata diperoleh melalui jurnal, adapun metode primer yang digunakan yaitu media diskusi dan pengamatan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Kota Parepare memiliki potensi sebagai kota pantai denganl etak yang strategis, aksesibilitas yang lancar dan potensi keberadaan LAPAN dan industri yang bergerak di sektor perikanan. Adapun hambatan yang hadapi nelayan tangkap yakni pendidikan yang rendah, pendapatan yang rendah, alat tangkap dan perahu/kapal yang digunakan masih bersifat tradisional, keterbatasan alat tangkap yang dimiliki nelayan, kemungkinan terjadinya bencana alam dan terjadi kenaikan harga dan kelangkaan BBM. Strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan perikanan laut khususnya perikanan tangkap, guna peningkatan produksi dan kesejahteraan nelayan tangkap antara lain; strategi pengembangan sumber daya manusia, strategi pengembangan infrastruktur dan strategi kebijakan pemerintah.Kata Kunci: potensi, tangkap, pesisir, pengembangan, SENSISTEK
PENGARUH SAMPAH PLASTIK DALAM PENCEMARAN AIR LAUT DI KOTA MAKASSAR Muh Akbar; Aqila Maghfira
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah penting yang terus meningkat setiap tahunnya. Ini adalah ancaman bagi ekosistem laut di seluruh dunia dan tidak lepas juga Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa benda-benda plastik, seperti mikroplastik, hadir di air laut dan lingkungan lainnya. Mikroplastik dapat dikonsumsi oleh ikan, kemudian ikan dikonsumsi oleh manusia. Sampah plastik juga sangat mengganggu jalur transportasi laut, di mana banyak sampah padat ditemukan di jalur kapal dan perahu nelayan. Kematian terumbu karang dan lamun dapat berdampak signifikan terhadap lingkungan laut. Dengan menekan jumlah produksi plastik yang dihasilkan di darat maka sampah tidak akan berakhir di lautan kita dan tidak menyebapkan kerusakan lingkungan yang ada di laut kota makassar. Kota Makassar melalui Bank Sampah mengolah sampah plastik menjadi barang kreatif yang kemudian dijual menjadikan suatu sumber ekonomi bagi kehidupan di sekitarnya, serta penggunaan kantong kain pengganti kantong plastik.