Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENURUT TEORI BELAJAR JEROME BRUNER UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI KELAS VIII Agustina, Winda; Chairani, Zahra; Norhabibah, Norhabibah
Media Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v8i1.1928

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Al Falah Mahe Kabupaten Tabalong Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan menerapkan teori belajar Jerome Bruner pada materi keliling dan luas lingkaran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang terdiri dari tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan satu pertemuan untuk pelaksanaan tes evaluasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data dengan menggunakan hitung rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan teori belajar Jerome Bruner dalam pembelajaran, aktivitas belajar siswa berada pada kualifikasi aktif dan hasil belajar siswa berada pada kualifikasi baik.
Perbandingan waktu tidur dan frekuensi menyusu pada bayi usia 3-12 bulan yang mendapatkan pijat bayi Agustina, Winda; Harahap, Hasanah Pratiwi
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.140

Abstract

Latar belakang: Pijat bayi memiliki banyak manfaat, bukan hanya membuat bayi tidur lebih nyenyak tetapi dapat juga meningkatkan produksi ASI dimana dengan meningkatnya produksi ASI, nutrisi dan proses menyusu juga berlangsung lebih baik daripada bayi yang tidak mendapatkan pijat bayi. Tujuan Penelitian: mengetahui perbandingan waktu tidur dan frekuensi menyusu pada bayi usia 3-12 bulan yang endapatkan pijat bayi. Metode: Rancangan penelitian pre eksperimental design dengan desain pretest-posttest design. Populasinya ibu yang memiliki bayi 3-12 bulan di Desa Afdeling III Bukit Kec. Birem Bayeun Kab. Aceh Timur  sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total population. Instrumen yang digunakan untuk mengukur waktu tidur dan frekueni menyusu menggunakan lembar checklist. Data dianalisis dengan uji dependent sample t-test. Hasil: nilai rata-rata untuk X1 (Waktu Tidur Sebelum Pijat Bayi) = 10.53 jam (11 jam) dan untuk X2 (Waktu Tidur Sesudah Pijat Bayi) = 12.07 jam (12 jam), serta varian untuk S21 = 0,274 dan varian untuk S22 = 0,316, serta nilai rata-rata untuk X1 (Frekuensi Menyusu Sebelum Pijat Bayi) = 8.13 kali/hari (8 kali/hari) dan untuk X2 (Frekuensi Menyusu Sesudah Pijat Bayi) = 9.40 kali/hari (9 kali/hari), serta varian untuk S21 = 0,413 dan varian untuk S22 = 0,335. Simpulan: Ada perbedaan waktu tidur sebelum dan sesudah pijat bayi dan ada perbedaan frekuensi menyusu sebelum dan sesudah pijat bayi
Problem-solving ability in solving linear program story problems based on Polya procedures Royani, Muhammad; Jabar, Abdul; Trisna, Benny Nawa; Agustina, Winda; Lupiana, Noviana Nina
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2022): Mei - Agustus 2022
Publisher : Universitas PGRI Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i2.1899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah cerita program linier berdasarkan prosedur Polya pada taruna tingkat II SMKN 1 Kapuas Kuala jurusan multimedia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah taruna berkemampuan tinggi dapat melaksanakan empat langkah pemecahan masalah Polya dengan sangat baik, yaitu memahami masalah, merencanakan solusi, mengimplementasikan rencana solusi, dan memeriksa solusi. (2) Kemampuan pemecahan masalah taruna dengan kemampuan sedang sudah mulai menyelesaikan masalah berdasarkan prosedur Polya dengan mengambil langkah-langkah untuk memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali solusi. (3) Kemampuan pemecahan masalah taruna yang memiliki kemampuan rendah sudah mampu melakukan tahap memahami masalah dan merencanakan pemecahan masalah, namun subjek masih kurang dalam mengimplementasikan rencana solusi dan belum mampu kembali. memeriksa solusinya.
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) TENTANG PENCEGAHAN HIV AIDS, SEBAGAI KEGIATAN PREVENTIF PADA REMAJA DI SMA SINAR HUSNI DAN SMK MARISI Oktafirnanda, Yuka; Agustina, Winda; Rosa Br Sembiring, Elya; Nasution, Pratiwi
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): APRIL 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i2.4151

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus)merupakan virus golongan RNA yang spesifik menyerang imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang kemudian menyebabkan AIDS (Acquired Imuno Deficiency Syndrome). Infeksi HIV berjalan dengan sangat progresif dalam merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi yang disebabkan oleh jamur, parasit, bakteri, ataupun virus tidak bisa ditahan oleh tubuh penderita, seseorang telah terinfeksi HIV kemungkinan tidak menunjukkkan gejala sakit, tetapi bisa menginfeksi orang lain.HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah sindrom kekebalan tubuh oleh infeksi HIV. Usia remaja merupakan usia mayoritas siswa yang dianggap rentan tertular dikarenakan pengetahuan yang kurang akan bahaya HIV/AIDS. Perubahan hormonal pada usia remaja akhir akan meningkatkan hasrat seksualnya. Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orangtua. Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan diluar rumah seperti kegiatan diluar sekolah, ekstrakurikuler dan bermain dengan teman. Kecenderungan pelanggaran atau   penyimpangan   perilaku  seksual akan meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi melalui media massa. Pergaulan siswa juga akan mengalami peningkatan dan tidak dapat diingkari  kecenderungan pergaulan antara pria dan wanita diusia tersebut akan meningkatkan  resiko penyimpangan perilaku seksual. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) pada siiswa/i di SMASinar Husni dan SMK Marisi.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan berbasis literasi, numerasi, dan pembelajaran berdiferensiasi bagi guru-guru sd kkg gugus pangeran tamjidillah Rahmita Yuliana Gazali; Humaidi, Akhmad; Agustina, Winda
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i1.160

Abstract

Tema kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis literasi, numerasi, dan pembelajaran berdiferensiasi bagi Guru-guru SD yang tergabung dalam KKG Gugus Pangeran Tamjidillah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Terdapat peningkatan pemahaman mitra terkait keempat materi yang diworkshopkan, berdasarkan hasil angket pretest dan posttest. Terkait workshop/pelatihan PKB, tingkat kepahaman naik dari 72,19 menjadi 79,81, workshop wawasan literasi naik dari 70,67 menjadi 80,38, workshop wawasan numerasi naik dari 73,33 menjadi 80,57, dan workshop pembelajaran berdiferensiasi naik dari 72,19 menjadi 80,19. Luaran yang sudah dicapai diantara : dua sertifikat HKI (granted), publikasi di media massa tiga kali yaitu di Banjarmasin Post cetak (1x), dan Kalimantan Post online (2x), video kegiatan tayang di Youtube Channel Kampus yang sudah ditonton sebanyak 154 kali dengan 61 like. Hasil kegiatan pendampingan yang dilihat dari angket kepuasan mitra terhadap kegiatan menunjukkan bahwa tema dan materi kegiatan PKM sangat sesuai dan narasumber yang dihadirkan kompeten di bidangnya. Secara umum, sebanyak 78,6% menyatakan sangat setuju dan puas terhadap kegiatan PKM yang dilaksanakan dan 21,4% menyatakan setuju dan puas terhadap kegiatan PKM di KKG Gugus Pangeran Tamjidillah. Produk yang berhasil disusun adalah dua modul P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang akan dibukukan menjadi buku P5 dan diterbitkan di Penerbit Andi, salah satu anggota IKAPI.
Teh Daun Binahong terhadap Penyembuhan Laserasi Perenium pada Ibu Nifas Harahap, Hasanah Pratiwi; Agustina, Winda; Damanik, Syahroni; Zuiatna, Dian
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v10i1.1277

Abstract

Latar belakang: Laserasi perenium salah satu bentuk komplikasi yang biasanya dialami sewaktu persalinan. Persentase kejadian sebesar 2,7 juta orang pada tahun 2016 dan diperkirakan tahun 2050 meningkat mencapai 6,3 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teh daun binahong terhadap penyembuhan laserasi perenium pada ibu nifas di klinik Sunartik Metode: Rancangan penelitian menggunakan metode pre eksperimental design dengan desain pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas dengan persalinan normal dan mengalami laserasi perenium derajat I dan II di Klinik Pratama Sunartik Desa Sei Mencirim sebanyak 15 orang yang menggunakan tekhnik sampling purposive sampling. Penilaian penyembuhan laserasi perenium menggunakan skala REEDA yang diukur 2 tahap yaitu pretest dilakukan sebelum intervensi, dan posttest dilakukan 1 kali setelah sehari dilakukan intervensi terakhir atau pada hari ke-8. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05). Hasil: Didapatkan dari analisa data dengan paired sample t test nilai sig 0,000 dengan mean 5,067 dan CI (3,803– 6,331) Kesimpulan: terdapat efektivitas teh daun binahong yang ditunjukkan dengan penyembuhan laserasi perenium.